
Bola.net - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku sangat bersemangat bertandem dengan Pol Espargaro di MotoGP musim ini. Namun, lewat wawancaranya dengan MotoGP.com pada Selasa (23/2/2021), Marquez tak memungkiri bahwa bertandem dengan Espargaro bakal menghadirkan tantangan besar baginya.
Saat ini, Marquez memang masih menjalani pemulihan cedera lengan dan belum diketahui kapan bakal kembali. Namun, duet Marquez dan Espargaro merupakan duet yang sangat dinantikan banyak orang, mengingat mereka sudah jadi rival sengit sejak anak-anak, terutama saat mereka memperebutkan gelar dunia Moto2 2012.
Honda sendiri mengaku mematok ekspektasi cukup tinggi pada Espargaro. Pasalnya, gaya balapnya yang agresif seperti Marquez diharapkan juga bisa cocok untuk menjinakkan RC213V. Selain itu, ia juga sempat empat musim menjadi ujung tombak pengembangan motor KTM dan meraih lima podium musim lalu.
Pol Espargaro Juga Harus Garang Bareng Honda
Marquez pun sempat bertemu dengan Espargaro dalam sesi pemotretan tim, dan Polyccio mengaku padanya sangat 'lapar' atas hasil baik bersama Honda. "Tahun ini saya punya tandem baru. Pol tahu benar ia tiba di ranah macam apa dan ia paham betul target apa yang harus ia patok. Ia sangat siap melakukannya," kisah Marquez.
"Bagi saya, ini akan jadi tantangan besar, karena ia datang ke tim kami dengan keinginan mengalahkan saya dan semua pembalap di atas motor Honda. Pol mengakhiri musim lalu dengan sangat baik di KTM, jadi ia harus menyamai level itu, atau bahkan melampauinya bersama Honda," lanjutnya.
Marquez juga berharap, selama ia masih absen, Espargaro membimbing Repsol Honda kembali meraih kemenangan, yang sama sekali tak mereka raih tahun lalu. "Musim lalu, Honda sangat kesulitan. Tim kami, terutama para insinyur Jepang, sangat menderita. Tapi saya tahu mereka bekerja sangat keras dan sudah mencoba segalanya," tuturnya.
Tetap Komunikasi dengan Kru Selama Absen
Meski tak hadir di sirkuit sepanjang musim lalu, Marquez mengaku terus berkomunikasi dengan krunya di lintasan, termasuk sang crew chief, Santi Hernandez. Ia juga selalu mengamati kinerja tim uji coba Honda bersama sang test rider yang juga jadi rider penggantinya, Stefan Bradl.
"Honda tetap bekerja keras bersama Stefan dan saya berterima kasih kepada mereka karena mereka sangat berusaha menemukan paket motor terbaik untuk memperebutkan gelar," ungkap delapan kali juara dunia asal Spanyol ini.
"Saya selalu berkomunikasi dengan seluruh kru saya, begitu juga dengan crew chief saya, Santi, setiap pekan. Bagi saya, sangat penting untuk tetap terlibat dan saya tak mau jika harus sampai putus kontak, karena ini bakal bermanfaat saat saya kembali nanti," tutup Marquez.
Sumber: MotoGP
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Marc Marquez Sebut 6 Pembalap Punya Kans Juarai MotoGP 2021
- Galeri: Naungi Zarco-Martin, Inilah Tampilan Anyar Pramac Racing MotoGP 2021
- Perjuangan Jadi Penerus Valentino Rossi: Inilah 8 Kegiatan Wajib VR46 Riders Academy
- Jenny Anderson Kini Jadi Teknisi Data Marc Marquez, Pol Espargaro Sedih
- Honda Ingin Pol Espargaro Jadi Tandem Penuh Ancaman Bagi Marc Marquez
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez: Jadi Tandem Pol Espargaro Itu Tantangan Besar
Otomotif 26 Februari 2021, 11:02
-
Marc Marquez Sebut 6 Pembalap Punya Kans Juarai MotoGP 2021
Otomotif 26 Februari 2021, 10:10
-
Jenny Anderson Kini Jadi Teknisi Data Marc Marquez, Pol Espargaro Sedih
Otomotif 25 Februari 2021, 16:25
-
Honda Ingin Pol Espargaro Jadi Tandem Penuh Ancaman Bagi Marc Marquez
Otomotif 25 Februari 2021, 13:44
-
Marc Marquez: Kuat di KTM, Pol Espargaro Wajib Podium di Tiap Balapan Bareng Honda
Otomotif 24 Februari 2021, 14:20
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR