
Bola.net - Enam kali juara dunia sekaligus eks rider MotoGP, Max Biaggi, dikenal sebagai salah satu musuh bebuyutan Valentino Rossi dan kerap dibenci Popolo Giallo (fans Rossi). Meski begitu, Biaggi justru mengenang baik rivalitasnya dengan The Doctor. Hal ini ia katakan via Sky Sport.
Rivalitas Biaggi dan Rossi dimulai pada pertengahan era 1990an, bahkan saat keduanya belum turun di kelas balap yang sama. Kala itu, Biaggi memiliki status rider Italia nomor satu di dunia karena sukses merebut empat gelar GP250, sementara Rossi dianggap sebagai 'rising star'.
Saat Rossi menyusul Biaggi naik ke GP500 pada 2000, cekcok di antara mereka kian memanas baik di dalam maupun luar lintasan. Keduanya bahkan diketahui sempat baku hantam. Uniknya, kini Biaggi melihat perseteruan itu dengan pandangan berbeda dan tak lagi dendam.
Biaggi vs Rossi Kisah Warisan di MotoGP

"Saya tak pernah punya rival sengit dari Italia sebelum Vale, bahkan saat di GP500, atau di kelas balap yang lain. Saat punya rival sengit, Anda juga membelah kelompok fans, jurnalis, dan penonton. Ini berarti kami (Biaggi dan Rossi) telah meninggalkan warisan di MotoGP," ujarnya.
Biaggi pun bahkan yakin masa-masa rivalitasnya dengan Rossi, ditambah Loris Capirossi, adalah bukti Italia pernah benar-benar berjaya di ajang Grand Prix. Dua kali juara WorldSBK ini pun membayangkan andai mereka bertiga bisa beradu dengan para rider Spanyol di era sekarang.
"Bertahun-tahun sudah berlalu, dan jika saya melihat ke belakang, dengan sedikit romantisme, saya merasa periode itu indah. Masa itu mirip dengan masa rider-rider Spanyol sekarang. Saya pun ingin Biaggi-Capirossi-Rossi kembali ke lintasan melawan mereka," ungkapnya.
Tak Rugi Berjumpa Para Juara Hebat
Biaggi juga tak merasa rugi banyak bertemu rider kuat di sepanjang kariernya. "Banyak orang yang berpikir saya kurang beruntung bertemu banyak juara hebat, tapi nyatanya indah-indah saja. Saya tak suka melihat ke belakang, tapi memori saya kuat, dan saya rasa semua oke-oke saja," tuturnya.
The Roman Emperor juga mengomentari Rossi, yang berpeluang besar melanjutkan kariernya di MotoGP 2021, saat usianya mencapai 42 tahun, bersama Petronas Yamaha SRT,
"Selama ia masih punya semangat dan motivasi, yakni dua hal yang paling penting seiring dengan kecepatan dan pengalaman, mengapa tak lanjut saja?" ungkap Biaggi, yang kini menjadi pemilik Sterilgarda Max Racing Team di Moto3 sekaligus duta Aprilia Racing.
Video: Alex Marquez Bekuk Marc Marquez di MotoGP Virtual Race Misano
Baca Juga:
- Yamaha Beri Kode Ingin Pertahankan Jorge Lorenzo di MotoGP 2021
- Yamaha Kecewa Berat Jorge Lorenzo Batal Balapan Wildcard
- Video: Alex Marquez Bekuk Marc Marquez di MotoGP Virtual Race Misano
- 'Ingin Tes di Austria, Bukti Valentino Rossi Ingin Lanjut Balapan'
- 'Valentino Rossi Sudah Pasti ke Petronas? Belum Tentu!'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Max Biaggi: Rivalitas dengan Valentino Rossi Itu Periode Indah
Otomotif 18 Mei 2020, 13:25
-
Video: Alex Marquez Bekuk Marc Marquez di MotoGP Virtual Race Misano
Open Play 18 Mei 2020, 11:21
-
'Ingin Tes di Austria, Bukti Valentino Rossi Ingin Lanjut Balapan'
Otomotif 18 Mei 2020, 09:50
-
'Valentino Rossi Sudah Pasti ke Petronas? Belum Tentu!'
Otomotif 18 Mei 2020, 09:25
-
Selebrasi Kocak Valentino Rossi Usai Naik Podium di MotoGP Virtual Race
Otomotif 17 Mei 2020, 21:52
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR