Bola.net - - Debutan Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira yakin gaya balap agresif seperti Marc Marquez sangat dibutuhkan demi menjinakkan motor RC16. Hal ini ia sampaikan lewat MotoGP.com, usai merepotkan dua rider Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro dan Johann Zarco di tiga seri pertama musim ini.
Meski RC16 masih dalam tahap pengembangan, proses adaptasi Oliveira mendapatkan acungan jempol dari banyak pihak. Mengingat 2019 merupakan musim perdananya di kelas tertinggi, ia justru konsisten bertarung di posisi 10 besar dan mempersulit laju Espargaro dan Zarco yang lebih berpengalaman.
"Satu hal penting, yang saya yakini sebagai keuntungan, adalah saya tak perlu membandingkan motor saya dengan motor lainnya. Saya tak pernah mengendarai motor selain KTM, jadi buat saya cukup simpel. Bagi Pol mungkin tidak, karena ini tahun ketiganya di KTM, dan bagi Johann lebih sulit lagi karena ia terbiasa dengan motor (Yamaha) dan gaya balap lain," ujarnya seperti yang dilansir Motorsport.com.
Harus Agresif Seperti Marquez
Rider Portugal ini juga menyatakan bahwa RC16 harus dikendarai dengan gaya balap yang agresif demi mengeluarkan segala potensinya, yakni gaya balap yang juga dimiliki Marc Marquez saat mengendarai Honda RC213V. Metode ini pun dinilai Oliveira cukup berhasil, karena ia langsung sukses finis ke-11 di Argentina.
"Saya tinggal adaptasi dengan situasi baru. Saya yakin cara yang baik dalam mengendarai KTM adalah lebih agresif, karena tak mudah membawa motor ini masuk tikungan. Ada satu cara untuk mengendarai motor kami, yakni dengan cara yang lebih mirip dengan 'Gaya Marquez'," ungkapnya.
Pendapat Pol Espargaro
Espargaro pun sepakat dengan opini Oliveira, bahwa membawa RC16 masuk tikungan bukanlah perkara mudah. Tapi juara dunia Moto2 2013 ini juga menyatakan bahwa paket motor RC16 saat ini sudah jauh lebih baik ketimbang paket yang pertama kali ia jajal pada 2017 lalu. Menurutnya, motor kali ini juga tak lagi membuat kondisi fisik pebalap kelewat terkuras.
"Gripnya jauh lebih baik, dan meski belum sesuai dengan harapan, motor ini sudah membelok lebih baik. Mesinnya lebih cepat dan halus, elektronik bekerja lebih baik. Motor ini juga tak lagi terlalu menuntut fisik, jadi bisa dipakai ngotot sampai finis. Pengereman juga baik, dan lebih cepat saat masuk tikungan. Secara umum, paket ini jauh lebih baik, tapi juga masih banyak tertinggal," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Oliveira Sebut KTM Bisa Dijinakkan dengan 'Gaya Marquez'
Otomotif 24 April 2019, 10:55
-
Rossi-Marquez Senang Kinerja Triumph di Moto2
Otomotif 24 April 2019, 09:10
-
Dovizioso: Hasil Austin Bukti Marquez Manusia Biasa
Otomotif 23 April 2019, 13:15
-
Biaggi Senang Rossi Masih Kompetitif di MotoGP
Otomotif 23 April 2019, 12:25
-
Ducati: Makin 'Diganggu', Marquez Makin Terbebani
Otomotif 23 April 2019, 10:50
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR