Rea yang menggantikan Casey Stoner, meraih hasil finis kedelapan di Ceko. Di MotoGP Aragon akhir pekan lalu, ia sukses finis di posisi ketujuh.
Namun Rea secara resmi mengumumkan akan terus berkompetisi di WSBK musim depan. Meski tak jadi membela tim Gresini, ternyata Rea tak takut mengkritisi regulasi MotoGP.
"WSBK memiliki banyak garansi dari sisi perangkat elektronik, inilah yang saya sukai," ujar Rea. "Dengan paket seperti ini, saya lebih memilih membalap di WSBK. Saya ingin juara di sana."
Menurut pebalap Inggris itu, persaingan di WSBK lebih stabil. Secara jujur, Rea pun mengungkapkan hal yang ia tidak sukai dari MotoGP.
"Tanpa maksud menjelekkan, hal yang saya tidak sukai dari MotoGP adalah level CRT yang tidak cukup tinggi untuk melawan motor prototipe. MotoGP merupakan dua balapan berbeda yang menjadi satu. Hal ini sama sekali tidak menarik. Ini sama saja seperti meletakkan mobil balap touring dalam kejuaraan Formula 1," pungkasnya. (sp/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rea: Motor CRT Buat MotoGP Tidak Menarik
Otomotif 4 Oktober 2012, 11:00
-
Finis Ketujuh di Aragon, Rea Ingin Bisa Kembali ke MotoGP
Otomotif 1 Oktober 2012, 19:00
-
Rea Siap Kembali Gantikan Stoner di Aragon
Otomotif 25 September 2012, 18:00
-
Rea Tegaskan Bertahan di WSBK dan Tak Pindah ke MotoGP
Otomotif 24 September 2012, 11:00
-
Setelah MotoGP San Marino, Rea Siap Hadapi WSBK Portimao
Otomotif 20 September 2012, 17:00
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR