
Spies pernah membela Pramac Ducati pada tahun 2013, yakni setelah dua tahun membela Yamaha. Sayang, ia hanya punya sedikit kesempatan mengendarai Desmosedici akibat cedera bahu berkepanjangan.
"Ducati telah mengalami kemajuan besar. Orang-orang Ducati sangat bertalenta. Saya rasa mereka menuju ke arah yang benar, dan kini mereka lebih terorganisir. Sekarang, tak banyak orang ikut campur," ujar Spies kepada SpeedWeek.com.
Texas Terror pun menyatakan kini setiap pekerja Ducati memiliki tugasnya masing-masing. "Ketika menjajal swingarm baru, saya hanya perlu bicara dengan satu orang ketika di Yamaha. Tapi ketika di Ducati, saya harus bicara dengan 15 orang! Pada tahun 2016, mereka bisa saja menyerang Honda dan Yamaha," tutupnya. (sw/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Maverick Vinales Bisa Saingi Marc Marquez'
Otomotif 29 Mei 2014, 15:00
-
Spies Prediksi Ducati 'Serang' Honda-Yamaha di MotoGP 2016
Otomotif 29 Mei 2014, 09:00
-
Spies: Lorenzo-Yamaha Itu 'Dream Team'!
Otomotif 28 Mei 2014, 20:30
-
Spies: Marquez Mirip Stoner, Lorenzo Paling 'Komplit'
Otomotif 28 Mei 2014, 17:30
-
Spies: Generasi Marquez Mulai Geser Rossi
Otomotif 27 Mei 2014, 15:00
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR