
Bola.net - Tak pelak lagi bahwa Valentino Rossi merupakan salah satu pembalap motor terbaik yang pernah ada dalam sejarah MotoGP. Status ini pun ia dapatkan karena ia sukses mengoleksi 235 podium, 115 kemenangan, dan sembilan gelar dunia, yang tujuh di antaranya ia raih di kelas para raja.
Sayangnya, The Doctor akhirnya memilih pensiun dari MotoGP pada akhir musim nanti. Meski begitu, ia sangat dikenal luas sebagai pembalap yang serba bisa. Tak hanya andal dengan motor road race di sirkuit-sirkuit aspal permanen, ia juga andal di arena balap mobil dengan berbagai medan.
Atas alasan inilah ia ingin banting setir ke ajang balap mobil tahun depan. Ini semua tak lepas dari masa kecilnya, ketika ia juga mencintai balap mobil dan sempat lebih intensif ikut balapan gokart, sebelum akhirnya sang ayah yang juga mantan pembalap GP500, Graziano Rossi, mengajaknya jadi pembalap motor.
Prestasi Rossi di ajang motorsport lainnya juga tak bisa dianggap remeh lho, Bolaneters. Apa saja sih hasil gemilangnya di luar MotoGP? Simak ulasannya berikut yuk!
Formula 1

Saat The Doctor masih anak-anak, Graziano Rossi sangat rajin mendampingi sang anak berlatih dan balapan gokart di Italia, dan berharap Rossi Kecil masuk ke F1 di masa mendatang. Sayangnya, tingginya biaya balapan gokart membuat Graziano mengarahkan Rossi untuk balapan di kejuaraan minimoto saja.
Meski begitu, kecintaan Rossi terhadap F1 sama sekali tak pudar hingga sekarang. Scuderia Ferrari bahkan mempercayai talentanya di atas kendaraan roda empat, hingga memberinya kesempatan uji coba berkali-kali pada periode 2004-2006. Ia bahkan sempat diturunkan dalam uji coba di mana seluruh pembalap aktif F1 juga tampil.
Pada awal 2006, Tim Kuda Jingkrak bahkan memberinya kontrak sungguhan untuk turun di F1 pada 2007. Usai pertimbangan panjang, Rossi akhirnya menolak tawaran tersebut, dan memutuskan bertahan di MotoGP hingga sekarang.
WRC

Rossi juga pernah lho berkompetisi langsung di Kejuaraan Reli Dunia (WRC), yakni turun setidaknya dalam satu seri pada tahun 2002, 2006, dan 2008. Pada 2002, ia ikut WRC Inggris dengan mengendarai Peugeot 206 WRC. Sayangnya, ia gagal finis.
Pada 2006, ia dapat kesempatan untuk balas dendam dan ia tak menyia-nyiakannya. Turun di WRC Selandia Baru dengan Subaru Impreza WRC04, ia finis di posisi 11, yakni hasil yang sama sekali tak buruk untuk seorang pembalap motor dan baru dua kali turun di WRC.
Pada 2008, yakni hanya beberapa bulan setelah meraih gelar dunianya yang kedelapan, Rossi sekali lagi dapat kesempatan turun di WRC Inggris. Kali ini mengendarai Ford Focus RS WRC07, Rossi pun finis di posisi 12. Lagi-lagi bukan hasil yang buruk untuk ukuran pembalap motor.
Monza Rally Show

Ketimbang turun di WRC, Rossi lebih rajin turun di ajang reli aspal Monza Rally Show, yang biasanya digelar pada akhir tahun dan diikuti oleh banyak pereli-pereli ternama dunia dan pebalap dari berbagai ajang motorsport lain, baik mobil maupun motor.
Dalam ajang ini, Rossi yang biasa didampingi co-driver Carlo Cassina, berkuasa dengan koleksi tujuh kemenangan, yang empat di antaranya ia raih secara beruntun, yakni pada 2015, 2016, 2017, dan 2018.
Gulf 12 Hours

Sudah berusia 42 tahun, Rossi pun sadar mau tak mau masa pensiunnya dari MotoGP telah dekat. Ia pun sudah mulai menyusun rencana soal cara menghabiskan masa-masa pensiunnya nanti, yang tentunya tetap ingin ia habiskan di lintasan balap.
Salah satu keinginannya adalah bisa turun di kejuaraan dunia ketahanan mobil seperti World Endurance Championship (WEC). Sebagai 'latihan', ia pun memutuskan turun di gelaran Gulf 12 Hours 2020 bersama Luca Marini dan Alessio Salucci di Abu Dhabi pada Desember lalu.
Membela Monster VR46 Kessel dan mengendarai Ferrari 488 GT3, Rossi pada 2019 berhasil jadi juara di kategori yang ia ikuti, yakni 'GT3 Pro-Am' dan finis ketiga di klasifikasi umum, yang membuatnya sukses naik podium. Hasil ini pun membuat banyak pakar ajang balap ketahanan mobil yakin Rossi bisa jadi kandidat juara dunia di masa depan.
Motorcross dan Flat Track

Tak hanya cinta dunia balap motor road race dan balap mobil di segala medan, Rossi juga diketahui sangat mencintai arena motocross layaknya rider-rider motocross sungguhan. Meski tak pernah turun dalam ajang motorcross profesional apa pun, Rossi diketahui sangat kompetitif dalam menjalani latihan motocross bersama rider-rider Moto3, Moto2, dan rider MotoGP lainnya.
Dalam balapan flat track, Rossi juga tak kalah garang. Hal ini terbukti lewat prestasinya dalam ajang balap 'La 100km dei Campioni' yang ia gelar di Motor Ranch setiap tahun dan diikuti para anggota VR46 Riders Academy dan pembalap-pembalap motor profesional dari ajang lain. Dalam balapan ini, Rossi sudah tiga kali juara, yakni pada 2016, 2018, dan 2019.
Suzuka 8 Hours
Suzuka 8 hours 2001
— Valentino Rossi (@ValeYellow46) February 27, 2014
Great memories @texastornado5 pic.twitter.com/TkNZtzSUcA
Ajang balap motor selain MotoGP yang pernah diikuti Valentino Rossi adalah ajang FIM Endurance World Championship (EWC). Namun, ia tak turun penuh di kejuaraan tersebut, melainkan pernah turun di salah satu serinya yang juga merupakan balapan motor bergengsi serta paling menuntut fisik dan mental, Suzuka 8 Hours di Jepang.
Ia turun di ajang tersebut pada 2000, bertandem dengan Colin Edwards dan mengendarai Honda. Namun, sayangnya mereka gagal finis. Pada 2001, Rossi dan Edwards kompak bertekad balas dendam, dan akhirnya merebut gelar juara. Ia pun menjadi pembalap Italia pertama dalam sejarah yang memenangkan balapan tersebut.
Video: Ketika Valentino Rossi dan Lewis Hamilton Tukar Kendaraan Balap
Baca Juga:
- Valentino Rossi Pensiun, Jorge Lorenzo: Akhir dari Era 'Four Aliens'
- Pensiun dari MotoGP, Valentino Rossi Bakal Rindu Jadi 'Atlet Sesungguhnya'
- Jadwal Live Streaming MotoGP, Moto2, dan Moto3 Styria 2021
- Galeri Foto: Momen-Momen Terbaik Valentino Rossi Selama Berkarier di MotoGP
- Perjuangan 26 Tahun: MotoGP Rilis Video Tribut untuk Valentino Rossi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Deretan Atlet Dunia yang Ngefans Valentino Rossi: Dari Sepak Bola Sampai Basket
Otomotif 6 Agustus 2021, 16:50
-
Casey Stoner: Valentino Rossi, Prestasiku di MotoGP Valid Karenamu!
Otomotif 6 Agustus 2021, 15:12
-
Bikin Bangga Fans, Inilah 7 Bukti Valentino Rossi Atlet yang Rendah Hati
Otomotif 6 Agustus 2021, 14:02
-
'Tribut Penuh Cinta' Francesca Sofia Novello untuk Valentino Rossi
Bolatainment 6 Agustus 2021, 13:39
-
Makna di Balik 3 Julukan Populer Valentino Rossi di MotoGP
Otomotif 6 Agustus 2021, 13:04
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR