Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, tengah membuat Popolo Giallo, para penggemarnya, deg-degan. Pasalnya, MotoGP 2020 akan menjadi masa penentuan dirinya akan pensiun atau melanjutkan karier.
Rossi mengaku masih merasa bisa kompetitif, setidaknya memperebutkan peringkat tiga besar di klasemen akhir. Untuk membuktikan ini semua, ia mengaku tak mau melakukan kesalahan, meski tak mau kelewat tertekan.
"Saya merasa benar-benar masih sama seperti dulu. Tapi dengan pengalaman, kini saya sudah belajar untuk menjalani semuanya lebih santai," ungkap Rossi seperti yang dikutip Corsedimoto.
Sikap Tenang Dibutuhkan di Berbagai Situasi
The Doctor juga menyatakan, tak hanya enam seri pertama musim ini yang akan sangat menentukan keputusannya nanti, melainkan juga uji coba pramusim di Malaysia dan Qatar pada Februari. Rossi pun mengaku tenang.
"Sikap tenang juga harus saya terapkan saat situasi saya berjalan baik, tapi tentu saja juga sangat dibutuhkan dalam situasi buruk. Kehilangan kendali atau marah takkan ada gunanya sama sekali," ujar rider berusia 40 tahun ini.
Pengalaman yang paling menguji mentalitas Rossi adalah 2015, saat ia mulai bermusuhan dengan Marc Marquez. Meski begitu, menjelang musim yang ke-25 di ajang Grand Prix, Rossi mengaku lebih fokus kepada masa depan.
Sulit Lupakan Kesalahan
"Saya memilih fokus pada langkah selanjutnya ketimbang berpikir soal masa lalu dan tetap marah-marah. Tapi untuk mencapai titik ini, Anda memang butuh banyak pengalaman," tutur sembilan kali juara dunia ini.
"Memang sungguh sulit bagi pebalap untuk melupakan banyak kesalahan, meski kesalahan-kesalahan itu tak punya pengaruh besar dalam kehidupan," pungkas rider asal Italia tersebut.
Rossi, yang pada 16 Februari nanti akan menginjak usia 41 tahun, telah mengoleksi sembilan gelar dunia, 234 podium, 115 kemenangan, dan 65 pole.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Tak Ada Gunanya Marah-Marah Soal Masa Lalu
Otomotif 10 Januari 2020, 14:10
-
Valentino Rossi Disarankan Coba Ikut Reli Dakar
Otomotif 9 Januari 2020, 12:34
-
Janji Khusus Valentino Rossi demi Masuk Tiga Besar di MotoGP 2020
Otomotif 8 Januari 2020, 14:25
-
Valentino Rossi Ragu Ikut Reli Dakar Usai Pensiun dari MotoGP
Otomotif 8 Januari 2020, 14:05
-
Valentino Rossi Senang Jadi Idola Pebalap-Pebalap Formula 1
Otomotif 8 Januari 2020, 13:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR