Klasemen lima pebalap teratas di kelas IP1 diisi pebalap Yamaha, masing-masing yakni Sigit PD teratas dengan 146 poin, Anggi Permana 133 poin, dan Fitriansyah Kete 93 poin.
Sementara di klasemen IP2, Sigit juga memimpin dengan poin 145 terpaut 37 angka di atas pebalap Honda, Wahyu Widodo. Peringkat tiga ditempati oleh pebalap Yamaha, Sudarmono (104).
Yamaha pun berpeluang besar mengawinkan dua gelar di sirkuit Binuang, Balipat, Kalimantan Selatan, 21-22 September. Melihat peringkat di klasemen, Sigit PD bersama tunggangan Jupiter Z1 paling terbuka jalannya meraih dua gelar IP1 dan IP2.
"Harapan bagi Yamaha untuk mengawinkan dua gelar Indoprix tahun ini terbuka lebar. Kami berharap bisa mewujudkannya seperti tahun 2008 hingga 2011. Sigit tampil gemilang dengan Jupiter Z1 yang membuktikan keunggulan teknologi balap dan Fuel Injection Yamaha," papar Supriyanto, Manajer Motorsport Yamaha Indonesia.
Yamaha mendominasi perolehan gelar Indoprix. Sebanyak sembilan titel diraih dari kemenangan dua kelas tahun 2008-2011 dan kelas 110 cc di 2012.
Hasil Kualifikasi Seri 5 Indoprix 2013:
Kelas IP1 (125 cc)
1. Sigit PD (Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya)
2. M.Ricky Ananda Nafarin (HRVRT BGM-HBM)
3. Sudarmono (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya)
Kelas IP2 (110 cc)
1. Fitriansyah Kete (Yamaha Yamalube Nissin SMF KYT TJM)
2. Sudarmono (Yamaha Yamalube FDR KYT Trijaya)
3. M.Ricky Ananda Nafarin (HRVRT BGM-HBM)
4. Sigit PD (Yamaha Yamalube TDR FDR NHK Yonk Jaya) (esa/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sigit PD Kawinkan Gelar Kelas IP1 dan IP2 Indoprix
Otomotif 22 September 2013, 22:45
-
Yamaha Buka Asa Kawinkan Gelar Indoprix 2013
Otomotif 22 September 2013, 16:45
-
Doni Tata Pradita Digantikan Pebalap Italia di Moto2 San Marino
Otomotif 11 September 2013, 18:01
-
Doni Tata Pradita Latihan Bareng Marco Melandri di Italia
Otomotif 9 September 2013, 20:00
-
Seri Keempat AFR 2013, Alexandra Tampil dengan Tim Baru
Otomotif 9 September 2013, 19:00
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR