
Bola.net - Kroasia jelas tidak lebih diunggulkan saat berhadapan dengan Argentina di semifinal Piala Dunia 2022. Namun, Kroasia punya lima alasan bahwa mereka bisa menang dan melaju ke partai puncak.
Laga antara Kroasia dan Argentina sendiri akan digelar di Lusail Iconic Stadium, Rabu (14/12/2022) pukul 02.00 WIB. Pemenang di laga ini akan menjejakkan kakinya lebih dulu di partai final.
Argentina dan Kroasia adalah mantan finalis. Bertarung di laga semifinal dengan tekanan berat tentu sudah biasa dilalui.
Terakhir kali Kroasia bermain di semifinal dan mencapai babak final terjadi pada Piala Dunia 2018. Argentina sendiri juga pernah mencapai babak final pada Piala Dunia 2014. Keduanya berakhir sebagai runner-up di kedua edisi tersebut.
Selain itu, Kroasia punya alasan-alasan lain yang dapat memenangkan mereka di laga ini. Simak ulasan selengkapnya di bawah, ya, Bolaneters~
Pemberi Kejutan
Kroasia adalah tim pemberi kejutan. Tim berjuluk Vatreni ini melakukannya tidak hanya sekali, tetapi berkali-kali.
Di edisi terakhir, Kroasia sangat tidak diunggulkan saat bertemu Inggris yang superior. Namun, Kroasia memberikan kejutan dengan menjungkalkan The Three Lions lewat babak tambahan.
Di edisi tahu ini, Kroasia kembali mengejutkan karena menyingkirkan kandidat terkuat juara, Brasil di perempat final. Kroasia juga berhasil menang setelah menahan imbang di waktu normal, lalu menang di adu penalti.
Paksa Main Imbang di Waktu Normal
Kroasia adalah tim yang bisa memaksa tim manapun bermain imbang di waktu normal, lalu menjadi pemenang di akhir pertandingan.
Kroasia melakukan itu sejak babak 16 besar. Bermain imbang melawan Jepang dan Brasil, lalu menang di adu penalti di kedua pertandingan.
Pola yang sama lagi-lagi tampak di Piala Dunia 2018. Kroasia menang di adu penalti pada babak 16 besar dan perempat final, lalu menang lewat babak tambahan di semifinal.
Bisa Hentikan Neymar, Peluang Hentikan Messi
Satu hal yang sangat menonjol saat Kroasia menahan imbang Brasil adalah mematikan pergerakan Neymar. Pemain kunci tim Samba itu berhasil dibuat tidak berkutik dengan pertahanan rapat racikan Zlatko Dalic.
Dalic bahkan berencana melakukan strategi serupa saat berhadapan dengan Argentina. Kali ini pemain yang akan diperlakukan khusus adalah Lionel Messi.
Messi merupakan nyawa permainan Argentina. Kontribusi enam gol dari total sembilan gol yang dicetak Argentina jelas sangat tinggi. Jika memang Kroasia bisa menghentikan Neymar, bukan tidak mungkin mereka bisa menghentikan Messi.
Masalah Pertahanan di Argentina
Pertahanan Kroasia memanglah solid, tetapi serangan mereka melempem. Namun, Argentina bukanlah tim yang sulit dibobol.
Lihat saja saat mereka kebobolan dua melawan Arab Saudi dan Australia. Argentina bahkan kebobolan dua gol dari Belanda di ujung pertandingan.
Kroasia hanya perlu memastikan serangan mereka efektif dan memanfaatkan setiap jengkal lapangan untuk melancarkan tembakan.
Beban Lebih Ringan
Kroasia datang ke semifinal dengan beban yang lebih ringan daripada Argentina. Kroasia tidak pernah dituntut untuk menjadi juara. Beda halnya dengan Argentina.
Argentina yang memiliki Messi sedang dalam upaya memberikan kenangan terakhir yang manis. Sebab, Piala Dunia tahun ini bisa jadi edisi terakhir yang bisa diikutinya.
Tanpa beban yang terlalu berat, Kroasia bisa tampil lepas. Hal yang sama selama mereka memberi kejutan sejak Piala Dunia 2018 lalu.
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Baca Juga:
- Cara Unik Kampung Cemara Depok Maharaja Sambut Final Piala Dunia 2022: Gelar Berbagai Acara dan Sula
- Pertahanan Solid vs Produktivitas Gol, Gaya Main Apa yang Paling Ampuh di Semifinal Piala Dunia 2022
- Prediksi Piala Dunia: Prancis vs Maroko 15 Desember 2022
- Pelatih Baru Spanyol Ingin Implementasikan Gaya Main Maroko
- Prancis vs Maroko: Theo Hernandez, Kreator di Sisi Kiri Les Bleus
- Pujian Erik ten Hag untuk Enam Pemain Manchester United yang Tersingkir di Piala Dunia 2022
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lionel Messi Ciamik, Ini Starting XI Terbaik Perempat Final Piala Dunia 2022
Piala Dunia 13 Desember 2022, 03:40
-
Neymar Hancur Usai Brasil Tersingkir dari Piala Dunia 2022
Piala Dunia 11 Desember 2022, 16:00
-
Neymar Tak Eksekusi Penalti, Tite: Dia Eksekutor Terakhir Brasil
Piala Dunia 11 Desember 2022, 05:30
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR