
Bola.net - Chelsea melangkah ke arena final Piala Dunia Antarklub 2025 tanpa banyak gembar-gembor. Hampir semua perhatian tertuju pada Paris Saint-Germain (PSG), sang juara Liga Champions yang diprediksi bakal mendominasi laga puncak. Di atas kertas, kekuatan PSG memang mengungguli Chelsea.
Namun, sepak bola bukan soal kertas. Di MetLife Stadium, New Jersey, tim asuhan Enzo Maresca menjungkirbalikkan semua prediksi. Chelsea tampil penuh percaya diri dan menghajar PSG dengan skor telak 3-0—sebuah hasil yang tak hanya mengejutkan, tapi juga membungkam para peragu.
Bintang kemenangan itu adalah Cole Palmer. Pemain 23 tahun asal Inggris ini mencetak dua gol dan satu assist, mengantar Chelsea dari status underdog menjadi juara dunia. Hari itu, Palmer dan Chelsea membuktikan bahwa kepercayaan diri dan kerja keras bisa melampaui ekspektasi.
PSG Tertunduk, Palmer Bersinar
PSG punya modal sempurna. Mereka melewati lawan-lawan sebelumnya dengan meyakinkan dan tampil sebagai tim yang paling dijagokan. Namun, saat laga berjalan, segalanya berubah. Chelsea tampil lebih siap secara mental dan taktik.
Cole Palmer jadi aktor utama dalam drama kemenangan ini. Pergerakannya menusuk dan penyelesaiannya tajam. Dua gol dan satu assist dari Palmer menjadi pembeda dalam pertandingan yang mengukuhkan Chelsea sebagai penguasa dunia.
"Jelas semua orang meragukan kami," kata Palmer kepada FIFA. "Kami tidak peduli. Kami justru menjadikan itu sebagai motivasi tambahan dan melewati segala kesulitan di lapangan. Saya pikir, kami tampil sempurna hari ini, terutama pelatih. Kami punya rencana permainan yang bagus dan kami menjalankannya dengan baik."
Keyakinan dari Dalam Tim
Kemenangan Chelsea tak hanya soal strategi, tapi juga mentalitas. Mereka sadar status lawan yang diunggulkan, tapi tetap fokus dan tak terintimidasi. Di balik keraguan publik, para pemain menyimpan keyakinan besar dalam diri mereka sendiri.
Kiper Robert Sanchez jadi salah satu yang menyuarakannya. Ia merasakan bahwa PSG terlalu percaya diri. “Kelihatannya memang begitu, kan?” ucap Sanchez. “Dari semua yang kami baca dan kami lihat dalam wawancara-wawancara, itulah kenyataannya. Mereka memang baru melalui sebuah musim yang sangat bagus, tapi mereka belum menghadapi kami.”
"PSG punya banyak kualitas, mereka bermain dengan intensitas dan energi yang tinggi, tapi menurut saya kami punya lebih banyak kualitas," lanjut Sanchez. "Saya bilang ke rekan-rekan setim bahwa kami punya lebih banyak energi, lebih banyak intensitas, dan bahwa kami akan memenangkan pertandingan. Itulah yang kami lakukan. Kami langsung menekan sejak menit pertama dan ketika mendapatkan peluang, hasilnya adalah gol, gol."
Kemenangan yang Layak Didapat
Chelsea tak hanya menang, mereka menang dengan luar biasa. Tiga gol tanpa balas menunjukkan dominasi nyata di lapangan. Mereka bermain efisien, penuh determinasi, dan tahu kapan harus mengunci momentum.
“Final yang luar biasa,” lanjut Sanchez. “Kami bekerja sangat keras di turnamen ini, jadi kami pantas mendapatkannya. Saya sangat bahagia, senang karena kami telah bermain hebat, mampu mencetak gol-gol.”
Ini bukan sekadar kemenangan atas PSG, tapi kemenangan atas keraguan dan pandangan miring. Chelsea turun ke lapangan sebagai tim yang diremehkan, tapi pulang sebagai juara dunia.
“Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol,” tutup Sanchez.
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Saat Cole Palmer dan Chelsea Membuat PSG Terlihat Biasa Saja
- Musim Luar Biasa dalam Karier Seorang Cole Palmer
- Masterclass Cole Palmer Antar Chelsea Hajar PSG dan Jadi Juara Dunia
- Bukan Sulap Bukan Sihir, Begini Cara Chelsea 'Mencekik' PSG di Final Piala Dunia Antarklub
- Catatan Menarik Chelsea vs PSG: The Blues Masuk Klub Elite Dunia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Chelsea Juara Dunia, Enzo Fernandez Assist Terbanyak
Piala Dunia 14 Juli 2025, 11:43
-
Reece James dan Chelsea Menyatu dalam Gelar Juara Dunia
Piala Dunia 14 Juli 2025, 11:24
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR