
Bola.net - Fluminense hadir ke Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai tim kuda hitam yang sama sekali tidak diperhitungkan oleh para ahli. Klub asal Rio de Janeiro ini hanya diberi peluang 0,05% untuk menjadi juara menurut analisis Opta, bahkan diprediksi akan tersingkir sejak fase grup.
Namun, semua ramalan tersebut berhasil dipatahkan dengan gemilang. Mereka sukses menahan imbang Borussia Dortmund dan Mamelodi Sundowns, serta menaklukkan Ulsan Hyundai untuk finis di posisi kedua Grup F.
Perjalanan mengejutkan ini membawa mereka ke babak semifinal untuk menghadapi Chelsea. Pelatih Renato Gaucho terus menjaga semangat "kami melawan dunia" dalam skuadnya menjelang laga krusial tersebut.
Renato Gaucho dan Strategi Melawan Ketimpangan
Sosok karismatik berusia 62 tahun itu telah membawa perubahan besar dalam tiga bulan terakhir. Dari tim yang nyaris degradasi, Fluminense bertransformasi menjadi pembunuh raksasa usai menyingkirkan Inter Milan dan Al Hilal.
"Saat saya bilang kami ini si itik buruk rupa, itu karena situasi finansial kami," kata Renato dengan tegas. "Fluminense hanya sebesar 10% dari klub-klub besar itu, mereka punya sumber daya untuk membeli pemain terbaik."
Meski tertinggal jauh dari segi finansial, Renato menegaskan bahwa fokus dan kerja keras timnya adalah kunci utama. Ia memuji konsentrasi tinggi dan sikap mental para pemainnya di atas lapangan.
Duel Lawan Chelsea: Seperti Main Catur di Bawah Terik Matahari
Menjelang laga semifinal melawan Chelsea di MetLife Stadium, New Jersey, Renato menggambarkan pertandingan ini sebagai duel strategi tingkat tinggi. Ia menyebutnya sebagai 'permainan catur' yang akan ditentukan oleh disiplin taktik kedua tim.
"Ini akan menjadi pertandingan penuh kesabaran, kami akan berhati-hati," ujarnya dengan penuh keyakinan. "Penguasaan bola akan sangat penting, apalagi dengan jadwal kick-off pukul tiga sore, cuacanya panas sekali."
Renato menambahkan bahwa jika terus mengejar lawan tanpa bola, pemain akan mengalami kelelahan yang fatal. Strategi menguasai permainan sambil meredam kekuatan utama Chelsea menjadi kunci utama yang akan diterapkan.
Pelatih Enzo Maresca sendiri mengakui kualitas sepak bola Brasil setelah sebelumnya melawan Flamengo dan Palmeiras dalam turnamen ini. Pengakuan ini semakin membuktikan bahwa Fluminense tidak bisa dipandang sebelah mata meski statusnya sebagai underdog.
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Fluminense vs Chelsea: Pertemuan Emosional Thiago Silva di Tanah Amerika
- Lebih Murah dari Segelas Bir, Harga Tiket Fluminense vs Chelsea di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Anjlok Drastis
- Jadwal Fluminense vs Chelsea di Semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 Hari Ini
- Prediksi Fluminense vs Chelsea 9 Juli 2025
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Meski Jarang Main, Rodrygo Merasa Lebih Nyaman di Era Xabi Alonso
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 15:25 -
Klasemen Sementara MotoGP 2025 Usai Sprint Race Seri Indonesia di Mandalika
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Hasil Lengkap dan Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Update Klasemen Pembalap MotoGP 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 14:34 -
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR