Di hari pertama pembukaan Piala Konfederasi, sekitar 7,000 orang terlibat dalam aksi demonstrasi. Namun, saat laga Brasil vs Meksiko berlangsung (20/06/13), jumlah pendemo melonjak hingga 30,000 orang.
Hal ini dikarenakan adanya dampak negatif dari perekonomian masyarakat setempat, akibat diselenggarakannya Piala Konfederasi dan Piala Dunia.
Pele pun sebenarnya sedikit menyesali adanya aksi protes yang dilontarkan warga Brasil. Ia mengkhawatirkan hal ini juga berdampak negatif pada konsentrasi Neymar dkk menjelang Piala Dunia 2014 mendatang.
"Mari lupakan kekacauan yang terjadi di Brasil dan memberi dukungan kepada punggawa Timnas, mereka adalah perwakilan negara dan juga darah kita. Janganlah mengejek Selecao, mari kita bersatu dan mendukung mereka hingga usai," ujar Pele seperti dilansir Globo TV.
Pele juga meminta pendemo untuk berhati-hati, karena banyak pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan situasi tersebut.
"Banyak pihak dengan niatan buruk ingin memanfaatkan situasi tersebut dengan melukai para pendemo. Mereka berbicara untuk kemajuan bangsa ini dan mengusahakan solusi terbaik. Saya minta mereka tidak terpengaruh oleh provokator yang berada di tengah-tengah demonstrasi," pungkasnya lanjut.[initial]
Neymar Buka Suara Soal Protes Kejuaraan FIFA di Brasil
Asal Berjalan Damai, Scolari Dukung Protes Warga Brasil
'Protes Takkan Mengancam Keamanan Piala Konfederasi'
Rivaldo Kecam Penyelenggaraan Pesta Sepakbola di Brasil
FIFA Bantah Kejuaraan Sepakbola Bakal Rugikan Brasil
Protes Terus Berlangsung Jelang Gelaran Piala Konfederasi (gbtv/rdt)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Transfer Neymar Masih Menyisakan Misteri
Liga Spanyol 21 Juni 2013, 19:45
-
Neymar Datang, Barca Percepat 'Cuci Gudang'
Liga Spanyol 21 Juni 2013, 16:50
-
Video: Skill Dahsyat Neymar vs Jepang
Video Unik 21 Juni 2013, 11:31
-
Pele Minta Warga Brasil Waspadai Adanya Provokator
Piala Dunia 21 Juni 2013, 08:30
-
20 Rekor Transfer Pemain Brasil
Editorial 21 Juni 2013, 08:02
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR