Bola.net - - Semua kontestan yang akan menghadapi Jerman di Piala Dunia 2018 harus mempersiapkan strategi khusus dalam adu penalti. Pasalnya, Jerman telah terbukti selalu menang dalam babak adu penalti yang mereka jalani dalam turnamen empat tahun tersebut.
Adu tendangan penalti pertama kali diperkenalkan pada Piala Dunia 1978. Namun, belum ada adu tendangan penalti yang terjadi di Piala Dunia hingga empat tahun berselang.
Babak tos-tosan pertama kali tercipta pada semifinal Piala Dunia 1982. Saat itu, timnas Jerman bermain 3-3 melawan timnas Prancis pada waktu normal.
Saat itu, dari enam penendang timnas Jerman, hanya Uli Stielike yang gagal menjalankan tugasnya. Sedangkan Didier Six dan Maxime Bossis menjadi eksekutor timnas Prancis yang gagal.
Setelah kemenangan di Piala Dunia 1982, timnas Jerman tiga kali menghadapi adu tendangan penalti. Ketiganya tercipta pada Piala Dunia 1986, 1990, dan 2006.
Dari ketiga babak adu tendangan penalti tersebut, timnas Jerman selalu meraih kemenangan. Hebatnya, selain Stielike, seluruh eksekutor timnas Jerman berhasil menjalankan tugasnya.
Senjata Rahasia
Keberhasilan tersebut membuat timnas Jerman memiliki catatan kemenangan 100 persen ketika laga dilanjutkan ke babak adu penalti. Rekor tersebut dapat menjadi senjata rahasia skuat asuhan Jurgen Klopp untuk mempertahankan gelar Piala Dunia.Jerman akan menjalani laga perdana di Piala Dunia 2018 menghadapi Meksiko. Juara bertahan tersebut tergabung dengan Grup F bersama dengan Korea Selatan, Meksiko dan Swedia.
Sumber: Bola.com
[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ballack Sebut Keputusan Bawa Neuer ke Rusia Beresiko
Piala Dunia 28 Mei 2018, 21:49
-
Jadwal Pertandingan Ujicoba Internasional Jelang Piala Dunia 2018
Piala Dunia 28 Mei 2018, 15:05
-
Piala Dunia 2018: Jerman Tak Pernah Kalah dalam Adu Penalti
Piala Dunia 28 Mei 2018, 14:28
-
Jerman Siap Tampil Maksimal di Piala Dunia
Piala Dunia 26 Mei 2018, 22:57
-
Neuer dan Boateng Berlatih Keras Untuk Piala Dunia
Piala Dunia 26 Mei 2018, 22:46
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR