
Bola.net - Legenda Jerman, Jurgen Klinsmann baru-baru ini mengutarakan pendapatnya perihal gagalnya penalti krusial yang diambil oleh pemain timnas Inggris yakni Harry Kane. Menurut Klinsmann, penyebab sang pemain gagal mengeksekusi peluang tersebut disebabkan oleh terlalu banyaknya waktu terbuang untuk menunggu wasit melihat VAR.
Timnas Inggris menelan kekalahan atas Prancis dengan skor tipis 1-2 di babak perempat final Piala Dunia 2022, pada hari Sabtu. Di laga itu, The Three Lions mempunyai kans untuk menyamakan kedudukan andai sepakan penalti Kane di menit 84 tidak melambung di atas mistar Les Blues.
Klinsmann yang juga menjabat sebagai anggota Kelompok Studi Teknis FIFA mengatakan, gagalnya sepakan penalti pemain Tottenham Hotspur disebabkan oleh wasit Wilson Sampaio. Pria berusia 58 tahun menilai sang wasit terlalu lama meninjau video VAR sehingga Kane hilang fokus.
"Dari saat dia meniup peluit untuk penalti hingga dia [Kane] mendapat kesempatan untuk benar-benar mengeksekusi penalti, ada terlalu banyak waktu berlalu, dan itu mempengaruhi di otak Anda," kata Klinsmann.
Simak komentar Jurgen Klinsmann lebih lanjut di bawah ini.
Andai Lebih Fokus
Jurgen Klinsmann menyayangkan sepakan penalti Harry Kane yang terlalu melambung tinggi. Padahal sebelumnya, pemain berusia 29 tahun sukses mencetak gol lewat titik putih.
Eks pelatih timnas Amerika Serikat ini menilai wasit Wilson Sampaio terlalu lama melihat video VAR. Sehingga, dengan waktu yang terus berjalan membuat konsentrasi seorang pemain akan buyar akibat menunggu keputusan sang pengadil lapangan.
"Saya penggemar berat Harry Kane. Jika dia memiliki kesempatan untuk menurunkan bola dan segera mengambilnya [dia akan mencetak gol]. Tapi waktu terus berlalu dan Anda terlalu banyak berpikir sehingga gagal fokus."
Tetap Apresiasi
Dengan kekalahan Inggris atas Prancis di Piala Dunia 2022, membuat Harry Kane dan kolega telah mencatat rekor tujuh kali terhenti di babak perempat final Piala Dunia.
Tetapi, Jurgen Klinsmann percaya bahwa The Three Lions tetap berada di jalur yang benar meskipun beberapa kali mengalami kegagalan di bawah asuhan Gareth Southgate. Ia menambahkan pertemuan Inggris kontra Prancis seharusnya berada di babak 4 besar atau final, bukan di perempat final.
"Pertandingan ini, Prancis vs Inggris, datang terlalu dini. Seharusnya ini semifinal atau final. Dan saya pikir, secara keseluruhan, itu adalah presentasi yang sangat positif dari pihak Inggris di seluruh turnamen ini," kata juara Piala Dunia 1990 itu.
Masih Berkembang
Di balik kegagalan Inggris di Piala Dunia 2022, menurut Klinsmann ada sebuah hikmah yang didapat. Menurutnya, skuad The Three Lions masih terus berkembang dengan talenta-talenta muda macam Bukayo Saka hingga Jude Bellingham.
Dengan memiliki pemain muda menjanjikan tersebut, Klinsmann yakin masa depan Inggris di beberapa turnamen mayor ke depan akan berakhir manis.
"Ini masih tim yang sedang berkembang. Saya pikir tim ini masih bisa menjadi lebih baik selama beberapa tahun ke depan. Mereka, dari segi usia, tidak dibatasi sekarang dengan cara apa pun."
"Mereka memiliki banyak talenta yang datang, menjadi lebih baik, menjadi lebih berpengalaman. Mereka sekarang memiliki tiga turnamen yang sangat positif dengan satu di Rusia [pada 2018], jelas Euro di mana mereka melaju ke final," ujarnya.
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Sumber: 90min
Penulis: Yoga Radyan
Baca Juga:
- Maroko yang Memesona, Apa Sih Rahasianya? Yuk Simak Jawaban Walid Regragui!
- Piala Dunia 2022: Dapat Kritik dari Lionel Messi, Mateu Lahoz Langsung Dipulangkan
- Bos Kroasia Tidak Pernah Menyangka Bisa Menembus Dua Kali Semifinal Piala Dunia
- Termasuk Laga Belanda vs Argentina di Piala Dunia 2022, Ini 4 Pertandingan yang Dikenal karena Hujan
- Kroasia, Tim Kuda Hitam yang (Seharusnya) Bukan Lagi Kuda Hitam
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala Dunia 2022: Lihat Mbappe, Ronaldo Teringat Dirinya Dahulu
Piala Dunia 13 Desember 2022, 19:58 -
Prancis vs Maroko: Theo Hernandez, Kreator di Sisi Kiri Les Bleus
Piala Dunia 13 Desember 2022, 15:21 -
Penyebab Inggris Tersingkir di Perempat Final Piala Dunia 2022 adalah Telat Ganti Pemain
Piala Dunia 13 Desember 2022, 14:28 -
Salah Satu Skenario Final Piala Dunia 2022: Argentina vs Prancis, Messi vs Mbappe
Piala Dunia 13 Desember 2022, 12:36
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR