
Bola.net - Perjalanan historis Inter Miami di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 harus berakhir dengan sebuah realita pahit. Skuad asuhan Javier Mascherano itu takluk dengan skor telak 0-4 dari juar Eropa, PSG, di babak 16 besar, Minggu (29/06/2025) malam WIB.
Kekalahan ini menjadi penegas bahwa level permainan sang juara Liga Champions memang masih terlalu tinggi untuk The Herons. Semua empat gol kemenangan PSG bahkan sudah tercipta di babak pertama, menunjukkan betapa dominannya mereka sejak peluit awal dibunyikan.
Dalam laga ini, sorotan utama tentu saja tertuju pada megabintang Lionel Messi yang bertemu dengan mantan klubnya. Namun, La Pulga tak mampu berbuat banyak dan harus melihat timnya tak berdaya dihajar oleh lini serang PSG yang tampil menggila.
Lantas, bagaimana performa masing-masing pemain Inter Miami dalam laga yang berat sebelah ini? Berikut adalah rapor lengkap para pemain Inter Miami saat dihancurkan oleh PSG, dari kiper hingga penyerang.
Oscar Ustari - 6/10
Penjaga gawang Inter Miami ini sebenarnya mengawali laga dengan sangat baik. Ia sempat melakukan sebuah penyelamatan gemilang di menit keempat untuk menggagalkan peluang emas dari Bradley Barcola.
Namun, harapan itu sirna seketika saat lini pertahanannya melakukan kesalahan fatal yang berujung gol di menit kelima. Setelah itu, gawangnya terus digempur dan ia seolah hanya menjadi penonton dari hujan gol yang diciptakan oleh PSG.
Jordi Alba - 5.5/10
Malam yang sangat berat bagi bek sayap veteran sekelas Jordi Alba. Pengalamannya yang segudang seolah tak berarti apa-apa di hadapan kecepatan para pemain PSG di sisi sayap.
Ia benar-benar kecolongan saat gagal mengawal pergerakan Joao Neves yang berujung pada gol pembuka. Setelah itu, ia terus menerus dibuat kerepotan dan seringkali hanya bisa berharap keberuntungan untuk menghentikan laju serangan lawan.
Maximiliano Falcon - 5/10
Maximiliano Falcon bisa dibilang menjadi salah satu titik terlemah di lini pertahanan Inter Miami malam itu. Ia terlihat sangat kewalahan dan seringkali salah dalam mengambil posisi untuk mengantisipasi serangan lawan.
Ruang kosong yang ia tinggalkan di lini belakang dieksploitasi habis-habisan oleh para penyerang PSG. Ia menjadi salah satu biang keladi di balik terciptanya empat gol dalam rentang waktu yang sangat singkat di babak pertama.
Marcelo Weigandt - 5.5/10
Malam yang sulit bagi Weigandt dimulai dengan sebuah kesalahan fatal dan tak pernah benar-benar membaik setelahnya. Kepercayaan dirinya seolah runtuh sejak awal pertandingan.
Pelanggaran tidak perlu yang ia lakukan di area berbahaya pada menit keempat menjadi awal dari malapetaka bagi timnya. Momen tersebut seolah menjadi gerbang bagi PSG untuk kemudian menghancurkan pertahanan Inter Miami tanpa ampun.
Telasco Segovia - 5/10
Gelandang yang satu ini seperti 'menghilang' di atas lapangan dan sama sekali tidak bisa memberikan dampak positif bagi tim. Ia benar-benar dibuat tak berkutik oleh para pemain tengah dan sayap PSG.
Dominasi total dari Joao Neves, Vitinha, dan Achraf Hakimi di area operasinya membuat Segovia tak bisa berbuat banyak. Pada akhirnya, ia pun harus ditarik keluar di babak kedua karena kontribusinya yang sangat minim.
Sergio Busquets - 5.5/10
Ini jelas bukan malamnya seorang Sergio Busquets yang kita kenal sebagai metronom permainan. Tugas utamanya untuk mengatur tempo dan mengalirkan bola ke depan justru menjadi bumerang bagi timnya sendiri.
Ia terlihat sangat buruk dalam mempertahankan bola dan beberapa kali melakukan kesalahan fatal. Salah satu kesalahannya di area berbahaya bahkan menjadi awal dari proses terciptanya gol kedua PSG yang membunuh harapan timnya.
Federico Redondo - 6/10
Jika harus memberikan penilaian, penampilan Federico Redondo malam itu bisa dibilang hanya sebatas rata-rata. Ia tidak membuat kesalahan fatal seperti rekan-rekannya, tetapi juga tidak memberikan kontribusi yang menonjol.
Ia seperti terseret oleh arus permainan lawan yang terlalu dominan. Alhasil, ia gagal menunjukkan kualitas terbaiknya dan tidak bisa berbuat banyak untuk membantu timnya keluar dari tekanan hebat PSG.
Tadeo Allende - 6.5/10
Di tengah penampilan buruk hampir seluruh rekan setimnya, Tadeo Allende menjadi sedikit titik terang. Ia menjadi salah satu dari sedikit pemain Inter Miami yang menunjukkan daya juang yang patut diacungi jempol.
Ia beberapa kali terlihat berhasil memenangkan duel perebutan bola dan melakukan tekel-tekel penting. Namun, usahanya yang seorang diri itu tentu saja tidak cukup untuk bisa mengangkat performa tim secara keseluruhan.
Luis Suarez - 6/10
Sang predator asal Uruguay ini benar-benar dibuat frustrasi dan mati kutu di lini depan. Luis Suarez hampir tidak mendapatkan kesempatan untuk bisa mengancam gawang PSG sepanjang pertandingan.
Ia nyaris tidak mendapatkan suplai bola matang di babak pertama karena dominasi total lawan. Setiap upayanya untuk menciptakan peluang di babak kedua pun selalu dengan mudah dipatahkan oleh tembok pertahanan PSG yang tampil sangat disiplin.
Lionel Messi - 6.5/10
Semua mata tertuju pada sang megabintang, Lionel Messi, dalam laga reuni melawan mantan klubnya ini. Namun, ia tak mampu mengeluarkan sihirnya karena dikurung dengan sangat rapat oleh para pemain bertahan PSG.
La Pulga nyaris tak terlihat di babak pertama dan baru bisa sedikit lebih hidup di babak kedua. Ia sempat memiliki satu peluang emas yang sayangnya masih bisa dimentahkan oleh Gianluigi Donnarumma, sebuah bukti bahwa ia butuh dukungan lebih dari rekan-rekannya.
Pemain Pengganti
Para pemain pengganti yang dimasukkan oleh Javier Mascherano juga gagal memberikan dampak yang signifikan. Alih-alih memperbaiki keadaan, salah satu dari mereka justru membuat situasi menjadi semakin buruk bagi Inter Miami.
Tomas Aviles (5/10) menjalani debut yang benar-benar horor. Ia langsung menerima kartu kuning di sentuhan pertamanya dan kemudian mencetak gol bunuh diri yang menjadi gol ketiga bagi PSG. Sementara itu, Noah Allen dan Benjamin Cremaschi tak punya cukup waktu untuk bisa dinilai permainannya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dibantai PSG, Lionel Messi Kehilangan Kendali dan Coba Pukul Vitinha?
Piala Dunia 30 Juni 2025, 18:13 -
Kiprah Singkat Wakil-wakil Amerika di Piala Dunia Antarklub 2025
Piala Dunia 30 Juni 2025, 12:39 -
Achraf Hakimi: Bek Rasa Penyerang yang Tak Terbendung
Piala Dunia 30 Juni 2025, 11:47 -
Tak Diberi Ampun! Inter Milan dan Inter Miami Sama-Sama Dibantai PSG
Piala Dunia 30 Juni 2025, 10:42
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR