Bola.net - Masalah yang dihadapi oleh Timnas Nigeria dengan federasinya tak berpengaruh terhadap permainannya. Meladeni Tahiti, tim terlemah di grup B Piala Konfederasi 2013, tim Elang Super pesta gol dengan membungkam negara Polinesia 6-1.
Nigeria membuka keunggulan di menit ke lima berkat own goal yang dilakukan Nicolas Vallar. Nnamdi Oduamadi melengkapi pesta gol Elang Super dengan torehan hattricknya masing-masing di menit ke 10, 26, dan 76. Melalui Jonathan Tehau, Tahiti berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke 54. Namun Tehau justru melakukan gol bunuh diri di menit ke 68. Pada menit ke 80 giliran Elderson menambah keunggulan sekaligus menutup pesta gol Nigeria.
Sesuai prediksi, Nigeria sukses menampilkan atraksi pembantaian terhadap Tahiti. Bermodalkan pengalaman dan sederet pencapaian yang telah didapatkan, tim Elang Super seolah menunjukkan kekuatannya terhadap Tahiti yang menempati peringkat ke 138 dalam ranking FIFA. Laga kedua tim ini memang sangat jomplang. Baik dari sejarah maupun permainan. Dan benar saja, sejak menit pertama, anak asuh Stephen Keshi tampil menekan Tahiti.
Tak banyak perlawanan yang dilakukan Tahiti. Selama babak pertama berlangsung, hampir tak ada serangan yang dilancarkan negara berpopulasi 178 ribu jiwa tersebut. Hingga turun minum kedudukan 0-3 masih bertahan.
Memasuki babak ke dua, permainan mulai berubah. Tahiti yang sebelumnya hanya mengandalkan serangan balik sudah mulai berani bermain menyerang. Namun, Nigeria yang masih tampil mendominasi dengan permainan cepatnya.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu Tahiti tiba juga. Melalui aksi striker andalannya, Tehau, mereka berhasil mencuri gol ke gawang Nigeria. Gol tersebut membuat Tahiti semakin bersemangat melakoni jalannya laga.
Di pihak lain, Elang Super tampaknya terlecut dengan gol balasan tersebut. Seolah tak mau kalah, mereka semakin meningkatkan tekanan. Hasilnya, Tehau yang sempat dielu-elukan oleh kubu Tahiti justru melakukan gol bunuh diri.
Tak berhenti disitu, Oduamadi mencatatkan hattrick di menit ke 76. Sepuluh menit menjelang bubaran, Elderson semakin membawa Nigeria terbang menjauh dari kejaran Tahiti berkat golnya.
Memasuki menit-menit akhir, Nigeria masih melakukan tekanan. Sebaliknya, Tahiti terus berjuang menahan gempuran Elang Super. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan 1-6 tidak berubah.
Starting Line-up Kedua Tim:
Tahiti (5-4-1): Samin; Caroine, J Tehau, Vallar (Faatiarau 54'), Ludivon, Aitamai; Chong Hue, Vahirua (Atani 70'), Simon, Bourebare; A Tehau (Vincent 77')).
Nigeria (4-3-3): Enyeama; Ambrose, Omeruo (Egwuekwe 74'), Oboabona, Elderson; Ogude, Mikel, Mba (Ogu 56'); Oduamadi, Ujah (Ideye 52'), Musa. (bola/gag)
Nigeria membuka keunggulan di menit ke lima berkat own goal yang dilakukan Nicolas Vallar. Nnamdi Oduamadi melengkapi pesta gol Elang Super dengan torehan hattricknya masing-masing di menit ke 10, 26, dan 76. Melalui Jonathan Tehau, Tahiti berhasil memperkecil ketertinggalan di menit ke 54. Namun Tehau justru melakukan gol bunuh diri di menit ke 68. Pada menit ke 80 giliran Elderson menambah keunggulan sekaligus menutup pesta gol Nigeria.
Sesuai prediksi, Nigeria sukses menampilkan atraksi pembantaian terhadap Tahiti. Bermodalkan pengalaman dan sederet pencapaian yang telah didapatkan, tim Elang Super seolah menunjukkan kekuatannya terhadap Tahiti yang menempati peringkat ke 138 dalam ranking FIFA. Laga kedua tim ini memang sangat jomplang. Baik dari sejarah maupun permainan. Dan benar saja, sejak menit pertama, anak asuh Stephen Keshi tampil menekan Tahiti.
Tak banyak perlawanan yang dilakukan Tahiti. Selama babak pertama berlangsung, hampir tak ada serangan yang dilancarkan negara berpopulasi 178 ribu jiwa tersebut. Hingga turun minum kedudukan 0-3 masih bertahan.
Memasuki babak ke dua, permainan mulai berubah. Tahiti yang sebelumnya hanya mengandalkan serangan balik sudah mulai berani bermain menyerang. Namun, Nigeria yang masih tampil mendominasi dengan permainan cepatnya.
Akhirnya yang ditunggu-tunggu Tahiti tiba juga. Melalui aksi striker andalannya, Tehau, mereka berhasil mencuri gol ke gawang Nigeria. Gol tersebut membuat Tahiti semakin bersemangat melakoni jalannya laga.
Di pihak lain, Elang Super tampaknya terlecut dengan gol balasan tersebut. Seolah tak mau kalah, mereka semakin meningkatkan tekanan. Hasilnya, Tehau yang sempat dielu-elukan oleh kubu Tahiti justru melakukan gol bunuh diri.
Tak berhenti disitu, Oduamadi mencatatkan hattrick di menit ke 76. Sepuluh menit menjelang bubaran, Elderson semakin membawa Nigeria terbang menjauh dari kejaran Tahiti berkat golnya.
Memasuki menit-menit akhir, Nigeria masih melakukan tekanan. Sebaliknya, Tahiti terus berjuang menahan gempuran Elang Super. Namun, hingga peluit panjang dibunyikan, kedudukan 1-6 tidak berubah.
Starting Line-up Kedua Tim:
Tahiti (5-4-1): Samin; Caroine, J Tehau, Vallar (Faatiarau 54'), Ludivon, Aitamai; Chong Hue, Vahirua (Atani 70'), Simon, Bourebare; A Tehau (Vincent 77')).
Nigeria (4-3-3): Enyeama; Ambrose, Omeruo (Egwuekwe 74'), Oboabona, Elderson; Ogude, Mikel, Mba (Ogu 56'); Oduamadi, Ujah (Ideye 52'), Musa. (bola/gag)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Flashback: Rekor Skor Terbesar di Tiap Edisi Piala Konfederasi
Editorial 18 Juni 2013, 19:31 -
Hasebe: Jepang Harus Bikin Pirlo Tak Berkutik
Piala Dunia 18 Juni 2013, 17:10 -
Marcelo: Spanyol Belum Tentu ke Final!
Piala Dunia 18 Juni 2013, 16:40 -
Pedro Anggap Spanyol Beruntung Punya Fabregas-Iniesta
Piala Dunia 18 Juni 2013, 14:40 -
Soldado: Adanya Tekanan Justru Baik Untuk Spanyol
Piala Dunia 18 Juni 2013, 13:40
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR