Setelah sukses mengalahkan Spanyol di laga pembuka namun dibekuk Chile di laga berikutnya, tak ada pilihan lain bagi Swiss untuk menjaga mimpi mereka di Piala Dunia kali ini selain meraih kemenangan atas Honduras yang sudah dipastikan tersingkir.
Namun penampilan mereka malah tak bertaji dan harus bekerja keras membongkar pertahanan Honduras.
Sejak kickoff dimulai, kendali permainan sudah diambil alih anak asuh Ottmar Hitzfeld tersebut, mereka pun mulai menebar ancaman di menit 10 kala Gokhan Inler menerima umpan terobosan Tranquillo Barnetta, namun sepakannya masih melebar di samping gawang Noel Valladares.
Sepanjang babak pertama hanya beberapa kali Swiss mampu menciptakan peluang di depan gawang Honduras dan semuanya gagal menemui sasaran. Satu tendangan jarak jauh Barnetta di menit 22 mengarah ke gawang Honduras namun masih bisa diamankan Valladares.
Menjelang turun minum, kembali Swiss mendapat kesempatan emas kala Eren Derdiyok melepas umpan silang ke kotak penalti namun Blaise N'Kufo gagal menyambut bola dan peluang mereka pun melayang.
Gagal membuka pertahanan Honduras, Swiss memasukkan penyerang veteran Hakan Yakin untuk menambah daya gedor lini depan mereka, namun strategi tersebut tak menampakkan hasil signifikan.
Justru Honduras yang mampu keluar dari tekanan dan mencatat peluang terbaik di menit 54 kala David Suazo menerima umpan crossing Edgar Alvarez namun sundulannya menyamping dari gawang Diego Benaglio.
Swiss bereaksi enam menit kemudian lewat aksi Barnetta yang menusuk ke kotak penalti sebelum dihentikan Valladares, dan beberapa menit kemudian giliran Derdiyok yang melancarkan tembakan lemah yang mengarah ke pelukan kiper Honduras tersebut.
Honduras kembali mencatat peluang emas di menit 71 ketika lewat sebuah serangan balik cepat, Suazo melepas umpan terobosan pada Alvarez namun tembakannya dari dalam kotak penalti bisa ditepis Benaglio.
Hingga laga memasuki menit akhir, kedua tim tak mampu mencetak satu pun gol dan Swiss pun harus mengubur impian mereka lolos ke babak kedua sementara raihan satu poin setidaknya membuat Honduras bisa pulang dengan kepala tegak. (bola/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Klasemen Pembalap JuniorGP 2025, Veda Ega Pratama di Peringkat Berapa?
Otomotif 23 November 2025, 20:41
-
Update Klasemen Pembalap JuniorGP 2025
Otomotif 23 November 2025, 20:41
-
Hasil Race 2 JuniorGP Valencia 2025: Marco Morelli Menang Lagi, Veda Ega Pratama Jatuh
Otomotif 23 November 2025, 20:37
-
Nonton Live Streaming Arsenal vs Tottenham di SCTV - Liga Inggris 2025/2026
Liga Inggris 23 November 2025, 20:37
-
Klasemen Pembalap European Talent Cup 2025, Kiandra Ramadhipa di Peringkat Berapa?
Otomotif 23 November 2025, 18:41
-
Update Klasemen Pembalap European Talent Cup 2025
Otomotif 23 November 2025, 18:41
LATEST EDITORIAL
-
8 Pelatih yang Pernah Tangani Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 22:07
-
Derby della Madonnina: 5 Legenda yang Pernah Membela Inter Milan dan AC Milan
Editorial 21 November 2025, 21:12



















KOMENTAR