Behrami: Jangan Terlalu Pesimis Italia, Kalian Bisa Kalahkan Belgia!

- Gelandang Swiss, Valon Behrami mengungkapkan bahwa Italia tampak terlalu pesimis jelang bertemu Belgia. Menurutnya, Azzurri punya formasi tepat untuk melukai Red Devils.

Seperti diketahui, Italia akan bertemu dengan salah satu favorit juara, Belgia di laga perdana mereka di penyisihan Grup E Piala Eropa 2016. Laga ini banyak yang memprediksi Belgia akan meraih kemenangan dengan status favorit yang mereka miliki.

Namun menurut Behrami, yang malang melintang di klub-klub Serie A seperti Genoa, Verona, Lazio, Fiorentina dan Napoli, Azzurri bersama pelatih Antonio Conte punya kapasitas untuk mengalahkan Eden Hazard dkk.

"Italia terlalu pesimis. Belgia adalah tim yang jahat, tapi Italia tak harusnya tertekan," ujarnya kepada Gazzetta dello Sport.

"Italia memiliki formasi yang tepat untuk menyakiti mereka. Kami bermain melawan Belgia kurang dari 20 hari yang lalu, kalah 1-2. Mereka bertujuan untuk satu lawan satu, karena mereka bergantung pada teknik pada masing-masing individu yang lebih tinggi," ujarnya.

"Azzurri, sebaliknya, mereka adalah tim yang kompak. Dan 3-5-2 pelatih Antonio Conte dapat membingungkan Belgia. BIla anda dapat bertahan untuk 20 menit pertama, saat mereka akan mencoba menghancurkan anda, maka permainan akan berubah," tandasnya.[initial]

Terbang ke Perancis dan menikmati laga panas final bola secara langsung tentu jadi impian para penggila bola tanah air. Tapi jangan cuma mimpi, buruan ikut #MOGERTOFRANCE dan raih kesempatan nonton final bola ke Perancis secara gratis! Caranya gampang, jawab tantangan REXONA: “Hal paling #MOGER apa yang akan kamu lakukan demi mendukung tim favorit langsung di Paris?”

Buat jawabanmu dalam bentuk video atau foto. Upload di Twitter atau Instagram disertai tagar #MOGERTOFRANCE dan #BOLANETMOGER sebelum 21 Juni 2016!

  (gds/dzi)

Italia Bisa Gagal ke Piala Dunia 2026 Karena Israel? Ini Skenario Terburuknya

Dilema Timnas Italia, Jika Ngotot Boikot Israel, Azzurri Justru Bisa Gagal ke Piala Dunia 2026? Ini Kata Presiden FIGC