Neville masih perlu "mencubit diri sendiri" saat ia ditanyai oleh Football Association (FA) untuk menerima semacam peran senior di kamp pelatihan, meski ia kerap berbeda pendapat dengan organisasi itu saat masih aktif bermain.
Mantan kapten Manchester United ini jarang ragu untuk menyampaikan pendapatnya, dan banyak pihak menilai Hodgson membuat keputusan cerdas sebagai pelatih Timnas Inggris yang baru, dengan membawa Neville ke dalam timnya.
Setelah tampil impresif sebagai analis televisi pada musim lalu, Neville mengejutkan semua orang ketika FA bertanya padanya, apakah ia akan mempertimbangkan untuk bekerja bersama Hodgson untuk empat tahun ke depan.
Meski ia berkomitmen pada Inggris, dengan melakukan 85 penampilan untuk timnas, pria 37 tahun ini perlu meyakinkan diri bahwa keputusan ini adalah tindakan tepat di fase karirnya ini.
Neville kemudian berbalik ke mantan manajer klubnya, yang secara mengejutkan sudah tahu mengenai tawaran tersebut, setelah melakukan pembicaraan panjang dengan Hodgson sepuluh hari sebelumnya.
"Peran yang Roy bicarakan, ia (Ferguson) berpikir bahwa itu akan sangat bagus untuk saya, ia positif," ungkap Neville.
"Saya tahu sebelum saya berangkat ke pertemuan itu, bahwa itu adalah sesuatu yang ingin saya lakukan. Saya ingin ia (Ferguson) menjadi salah satu orang pertama yang mengetahuinya."
"Saya panik saat berjalan ke kantornya, namun ia tahu mengenai hal itu sepuluh hari sebelum saya, seperti biasa. Roy telah berbicara kepadanya. Itu sudah khas."
"Saya mendapat pesan singkat (dari Adrian Bevington di FA) yang berkata saya ingin berbicara suatu hal yang sangat rahasia dengan anda. Saya pikir: 'Apa saya berbuat salah?"
"Atau, 'sesuatu dapat terjadi di sini.' Saya merasa seperti itu adalah momen khusus di hidupku, momen penting adalah caraku untuk menjelaskannya."
"Rasa frustasiku dengan Inggris adalah karena kami tidak pernah memenangi trofi, dan mudah-mudahan pada empat tahun ke depan, saya dapat menjadi bagian dari tim yang mampu meraih posisi sukses."
Neville bukan sosok yang asing dengan kontroversi di timnas Inggris pada beberapa tahun terakhir. Beberapa pihak mengingat bahwa ia menyerukan aksi mogok para pemain timnas, setelah Rio Ferdinand dihukum karena melewatkan uji obat-obatan rutin pada 2003.
Ia juga mengecam FA atas tindakan mereka saat menangani hukuman Wayne Rooney, yang memaki di depan kamera televisi pada tahun lalu, dan pencopotan ban kapten John Terry pada Februari.
Namun FA tampaknya mampu menyingkirkan masa lalu tersebut dan merasa Neville dapat memainkan peran utama untuk mendukung pemain-pemain Inggris, dengan kekayaan pengalamannya.
"Di sepanjang waktu saya telah berbicara (kritis) mengenai FA, itu selalu hanya merupakan satu insiden," kata Neville. "Itu tidak meluas: 'Organisasi itu begitu dan begini'. Itu merupakan insiden-insiden tertentu."
"Beberapa kali saya dapat melihat ke belakang dan berpikir bahwa mungkin saya harus mengatur diriku dengan berbeda, namun kami ada di tempat kami sekarang, dan saya telah berkata terus menerus selama sepuluh sampai 12 tahun terakhir, bahwa ada begitu banyak orang baik di FA." (afp/lex)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Shevchenko Berharap Kejayaan Euro di Rumah Sendiri
Piala Eropa 2 Juni 2012, 22:14
-
Iniesta : Euro 2012 Lebih Sulit Dari Piala Dunia 2010
Piala Eropa 2 Juni 2012, 22:04
-
Karena Ferguson Gary Neville Masuk Tim Kepelatihan Inggris
Piala Eropa 2 Juni 2012, 21:35
-
Loew: Bintang Munich Akan Mencari Penawar Luka di Euro
Piala Eropa 2 Juni 2012, 19:01
-
Jadwal Televisi 2 Juni 2012, 12:03

LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR