Sebagai manajer Newcastle, Pardew memenangkan penghargaan Manajer Terbaik Liga Premier dan Manajer Terbaik LMA untuk musim 2011-2012 setelah membawa Newcastle ke kompetisi sepak bola Eropa untuk pertama kalinya sejak klub kembali ke Liga Premier. Ia kemudian menangani Crystal Palace, West Bromwich Albion, dan ADO Den Haag, serta bekerja sebagai pakar sepak bola Sky Sports untuk musim Liga Premier 2017-2018.
Pada karir bermainnya, Pardew lahir di Wimbledon, London. Ia memulai karirnya sebagai pemain paruh waktu di sepak bola non-Liga di Whyteleafe dan Epsom & Ewell, sambil bekerja sebagai tukang kaca. Pada satu tahap, ia berhenti bermain sepak bola selama enam bulan saat bekerja di Timur Tengah, tetapi ia kembali ke sepak bola di Corinthian Casuals, sebelum kemudian bermain untuk Dulwich Hamlet dan Yeovil Town. Pardew juga pernah menjadi anggota skuad semi-profesional Inggris pada saat itu.
Pardew pindah ke klub Divisi Dua, Crystal Palace, pada tahun 1987 dengan biaya £7.500. Pada tahun 1989, ia membantu Palace promosi ke Divisi Pertama setelah mengalahkan Blackburn Rovers dalam pertandingan play-off. Tahun berikutnya, pada tahun 1990, ia mencetak gol kemenangan saat Palace mengalahkan Liverpool 4-3 setelah perpanjangan waktu dalam semifinal Piala FA di Villa Park. Ia kemudian bermain di final dan final ulangan saat Palace kalah dari Manchester United. Palace terus memberikan kesan di Divisi Pertama, dan pada musim 1990-1991 mereka meraih posisi tertinggi dalam sejarah liga mereka yaitu peringkat ketiga, dengan Pardew juga bermain saat Palace mengalahkan Everton untuk memenangkan Full Members' Cup di Stadion Wembley.
Pardew pindah ke Charlton Athletic pada November 1991, dan menjadi pencetak gol terbanyak Charlton pada musim 1992-1993 dengan sepuluh gol. Pada tahun 1995, Pardew tampil empat kali sebagai pemain pinjaman di Tottenham Hotspur dalam Piala UEFA Intertoto 1995. Ia bermain dalam tim yang menderita kekalahan terberat dalam sejarah Spurs, ketika mereka kalah 8-0 dari 1. FC Köln di kandang lawan. Spurs telah menurunkan tim yang terdiri dari pemain cadangan dan pinjaman, termasuk Pardew, untuk pertandingan terakhir mereka di Cologne. Setelah menolak kesempatan untuk bermain di Hong Kong, Pardew kemudian pindah ke Barnet, dan menjadi pemain-pelatih di bawah manajer Terry Bullivant. Ketika Bullivant pindah ke Reading pada tahun 1997, ia membawa Pardew bersamanya sebagai manajer tim cadangan.
Pada level internasional, Pardew adalah anggota skuad semi-profesional Inggris saat bermain di sepak bola non-Liga Inggris untuk Dulwich Hamlet dan Yeovil Town.
Pengalaman pertamanya sebagai manajer datang pada Maret 1998 ketika ia diangkat sebagai pelatih sementara setelah kepergian Bullivant. Pertandingan pertamanya sebagai pelatih adalah melawan Huddersfield Town pada 21 Maret 1998, yang dimenangkan oleh Reading dengan skor 0-2. Setelah penunjukan Tommy Burns, ia tetap menjadi manajer tim cadangan hingga akhir musim 1998-1999, ketika Reading membubarkan tim cadangan mereka. Namun demikian, ia dipromosikan menjadi manajer klub setelah periode sukses sebagai pelatih sementara pada tahun 1999. Ia mengubah klub dari tim yang berjuang menghindari degradasi menjadi kandidat promosi melalui pemain seperti Jamie Cureton, dan program latihan untuk meningkatkan kebugaran skuad. Tim Reading yang dilatih oleh Pardew kalah 3-2 dari Walsall dalam final play-off Divisi Dua pada akhir musim 2000-2001, tetapi ini ditebus musim berikutnya saat klub tersebut mencapai promosi otomatis ke Divisi Satu. Musim pertama Pardew di Reading ditandai dengan kesuksesan, dengan klub tersebut finis di posisi ke-4 di Divisi Satu.
Follow