Diarra biasanya bermain sebagai gelandang bertahan, tetapi juga bisa bermain sebagai bek tengah jika diperlukan. Diarra digambarkan sebagai pemain yang "kuat, atletis, dan sangat berdaya" dan memiliki "kegarangan" yang mirip dengan mantan pemain internasional Prancis Patrick Vieira. Dia juga dikenal karena kemampuan kepemimpinannya dan pernah menjadi kapten Bordeaux di level domestik dan Prancis di level internasional.
Diarra memulai karirnya bermain untuk klub-klub yang berbasis di Seine-Saint-Denis, seperti CSL Aulnay dan klub kampung halamannya FC Villepinte. Pada tahun 1997, dia bergabung dengan Louhans-Cuiseaux dan membuat debut profesional dengan klub tersebut di musim 1999-2000 ketika klub tersebut bermain di divisi kedua. Pada tahun 2000, Diarra direkrut oleh klub Jerman Bayern Munich. Dia menghabiskan dua tahun bermain di tim cadangan klub, Bayern Munich II. Pada tahun 2002, dia ditandatangani oleh rekan senegaranya, Gérard Houllier, sebagai bagian dari Revolusi Prancis manajer tersebut untuk bermain di klub Inggris Liverpool. Periode Diarra di klub tersebut dianggap sebagai kekecewaan karena dia menghabiskan dua tahun di klub itu dipinjamkan di Prancis bermain untuk Le Havre, Bastia, dan Lens.
Setelah musim 2004-05 yang sukses dengan Lens, Diarra kembali ke Prancis secara permanen dengan bergabung dengan klub tersebut dari Liverpool. Dia menghabiskan dua musim di klub tersebut dengan mengumpulkan lebih dari 70 penampilan sebelum bergabung dengan juara bertahan Lyon yang saat itu telah meraih gelar lima kali. Di Lyon, Diarra kesulitan mendapatkan waktu bermain dan meninggalkan klub tersebut untuk bergabung dengan Bordeaux setelah satu tahun. Dia berhasil meraih medali juara sebagai hasil dari klub tersebut meraih gelar Ligue 1 musim 2006-07. Bersama Bordeaux, Diarra selalu menjadi bagian penting dalam tim di bawah manajer Laurent Blanc. Dia menjadi sosok yang konsisten dalam tim Bordeaux yang meraih double juara liga dan piala liga pada musim 2008-09. Diarra juga telah meraih dua Trophée des champions saat bermain untuk klub tersebut.
Diarra juga merupakan pemain internasional Prancis. Sebelum bermain di tingkat senior, dia bermain di tingkat U-20 dan U-21. Bersama tim U-20, Diarra bermain dalam turnamen Piala Dunia U-20 FIFA 2001. Dia melakukan debut internasional senior pada Oktober 2004 dalam pertandingan persahabatan melawan Republik Irlandia. Diarra telah berpartisipasi dalam dua edisi Piala Dunia FIFA, yaitu pada tahun 2006 dan 2010. Di kompetisi tahun 2006, dia tampil dalam pertandingan fase grup melawan Togo dan pertandingan final melawan Italia sebagai pemain pengganti. Pada edisi tahun 2010, Diarra menjadi kapten Prancis untuk pertama kalinya dalam pertandingan terakhir fase grup melawan Afrika Selatan.
Diarra lahir di komune Villepinte di departemen Seine-Saint-Denis dari orang tua Mali. Dia memiliki tiga adik laki-laki dan satu adik perempuan. Salah satu adiknya, Zanké, juga seorang pemain sepak bola dan saat ini bermain untuk klub Prancis Quevilly di Championnat National, divisi ketiga sepak bola Prancis. Dia sebelumnya bermain untuk tim cadangan klub profesional Paris Saint-Germain, tetapi dilepas pada tahun 2010. Adik lainnya, Idrissa, membantu dalam mengelola situs jaringan sosial yang membantu pemain sepak bola amatir menemukan klub. Diarra dan saudara-saudaranya dibesarkan di lingkungan Rose des Vents yang terletak di komune terdekat Aulnay-sous-Bois, di mana orang tuanya masih tinggal. Saat ini, dia menikah dan memiliki dua anak. Pada 28 Mei 2010, menjelang Piala Dunia FIFA 2010, Diarra meninggalkan kamp latihan tim nasional untuk berada di samping istrinya saat melahirkan anak keduanya.
Dalam karir klubnya, Diarra memulai karir sepakbolanya di klub kampung halamannya CSL Aulnay. Setelah enam tahun di Aulnay, Diarra kembali ke kota kelahirannya untuk bergabung dengan FC Villepinte. Saat berada di akademi muda Villepinte, dia kesulitan untuk menarik perhatian klub profesional dan sering menghubungi klub secara pribadi untuk mendapatkan kesempatan mencoba. D
Follow