Bryan Cristante lahir pada 3 Maret 1995 adalah pemain sepak bola profesional Italia yang bermain sebagai gelandang untuk klub Serie A Roma dan tim nasional Italia.
Bryan merupakan pemain berpaspor ganda Italia dan Kanada. Pemain berposisi gelandang tersebut lahir di San Vito al Tagliamento tetapi dibesarkan di sekitar San Giovanni di Casarsa, di mana ia mulai bermain sepak bola sejak ia masih anak-anak.
Dia pindah ke Liventina Gorghense, klub amatir di provinsi Treviso guna menambah pengalaman dan ilmu dalam bermain sepak bola. Bryan bergabung dengan AC Milan pada tahun 2009. Selama waktunya di sistem Primavera Milan, ia adalah anggota dari skuad U-15 hingga U-17 di salah satu klub kebanggaan kota Milan tersebut.
KARIER KLUB
AC Milan (2011 – 2014)
Sepanjang waktunya dalam sistem pemuda klub ia adalah anggota tim U-15 yang memenangkan Campionato Giovanissimi Nazionali pada 2010, mencetak delapan gol.
Cristante melakukan debut untuk Milan sebagai pengganti bintang Brasil, Robinho, dalam pertandingan Liga Champions melawan Viktoria Plzen di Republik Ceko pada Desember 2011. Dia juga menjadi pemain termuda untuk AC Milan yang tampil di Liga Champions pada usia 16 tahun 278 hari. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor sama kuat 2-2.
Cristante terpilih sebagai pemain terbaik di Torneo di Viareggio 2013. Pada tanggal 4 Maret 2013 Cristante menandatangani kontrak profesional pertamanya, yang akan membuatnya tetap di Milan hingga 2018.
Pada 10 November 2013, ia melakukan debutnya di Serie A, masuk sebagai pengganti Kaka dalam pertandingan melawan Chievo Verona, yang berakhir imbang 0-0 dan mencetak gol pertamanya untuk klub pada 6 Januari 2014, dalam kemenangan 3-0 di San Siro melawan Atalanta.
Gelandang ini memiliki teknik dan kekuatan yang bagus. Kemampuannya dalam mengeksekusi bola mati juga membuat terkesan pelatih Milan, Massimiliano Allegri. Perannya benar-benar maksimal di lini tengah maupun pada posisi di depan barisan pertahanan. Akan tetapi peran yang mirip dengan Ricardo Montolivo tampaknya menjadi posisi favoritnya. Hal itu membuat pemain yang lahir pada 3 Maret ini harus rela belum diberi kesempatan bermain di starting line-up Milan karena kalah pengalaman dari Montolivo.
Benfica (2014 – 2018)
Pada 1 September 2014, Cristante menandatangani kontrak lima tahun dengan juara Portugal Benfica dengan biaya transfer €4,84 juta.
Pada 12 Desember, ia memulai debutnya dengan kemenangan 0–5 Liga Primeira di Vitoria Setúbal. Pada tanggal 14 Januari, ia mencetak gol pertamanya untuk klub dalam kemenangan 4-0 melawan Arouca di putaran ketiga piala liga.
Atalanta (2018 – 2019)
Cristante bergabung dengan Atalanta dengan status pinjaman dari Benfica pada Januari 2017. Atalanta kemudian membelinya langsung di musim panas 2018 dengan klausul rilis €4 juta, dengan total biaya €9,5 juta.
Roma (2019 – sekarang)
Pada 8 Juni 2018, Cristante segera dipinjamkan ke Roma dalam kesepakatan pinjaman satu tahun dari Atalanta dengan biaya €5 juta dengan opsi pembelian wajib untuk tambahan €15 juta dan tambahan €10 juta dalam bonus terkait kinerja. Pada 28 Februari 2019, Roma membuat kesepakatan itu permanen.
KARIER INTERNASIONAL
Di tim nasional, pemuda tampan ini juga menunjukkan penampilan yang terus menanjak baik di tim U-16, U-17 dan U-18. Ia juga termasuk sebagai salah satu punggawa Timnas Italia U-19.
Cristante dipanggil ke tim nasional senior Italia untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Makedonia dan Albania pada tanggal 6 dan 9 Oktober 2017. Dia membuat debut internasional seniornya pada 6 Oktober, masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua dari hasil imbang 1-1 melawan Makedonia.
Cristante mencetak gol pertamanya untuk tim nasional pada 7 Oktober 2020, gol pertama dari kemenangan kandang 6-0 melawan Moldova dalam pertandingan persahabatan. Berikut riwayat bermain Cristante bersama timnas Italia sejak tahun 2010 :
PENGHARGAAN
Benfica
AS Roma
Italia
Individual
GAYA BERMAIN
Cristante dikenal karena kemampuan teknis, visi, fisik, dan keserbagunaannya di area tengah lapangan yang memungkinkan dia untuk memenangkan kembali penguasaan bola dan mulai menyerang.
Meskipun ia tidak dikenal karena kemampuan menyundulnya, tingginya juga membuatnya efektif di udara.
Oleh : Fatkhur Rozi
Update : 08/03/2022. Ahnaf Dzaki, 20/11/2024. Deri Gustifandra.