Fadhil ikut mengantar Persisam U-23 menjadi juara nasional kompetisi U-23 tahun 2006. Dia juga membawa tim sepak bola Samarinda menjadi juara Porprov III/2006 di Tenggarong. Pada tahun 2008, Fadhil bergabung dengan PSTK Tarakan dalam penyisihan kompetisi Divisi II Liga Indonesia 2008.
Setelah itu, Fadhil membela Kalimantan Timur di ajang PON XVII/2008 Kaltim dan menjadi kapten tim PON Kaltim. Meskipun tim PON Kaltim kalah di babak semifinal, aksi Fadhil menarik perhatian Aji Santoso, pelatih Persik Kediri.
Fadhil kemudian direkrut oleh Persik Kediri untuk musim 2008/2009. Setelah itu, dia memperkuat Bontang FC selama 2 musim sebelum bergabung dengan Mitra Kukar. Pada tahun 2015, Fadhil menandatangani kontrak dengan Bali United F.C. dan mencetak gol pertamanya pada pertandingan Indonesia Soccer Championship A 2016.
Fadhil berhasil membawa Bali United menjadi juara Liga 1 sebanyak 2 kali, yaitu pada musim 2019 dan 2021-2022. Dia juga melaju ke final Piala Presiden 2018, meskipun akhirnya kalah oleh Persija Jakarta.
Berkat penampilannya bersama Bali United, Fadhil mendapat panggilan ke Tim Nasional Indonesia di bawah kepelatihan Luis Milla. Debutnya berlangsung pada tanggal 4 Oktober 2017 melawan Kamboja. Namun, dia hanya bermain sekitar 31 menit sebelum mengalami masalah cedera.
Fadhil Sausu telah meraih beberapa prestasi, antara lain menjadi bagian dari tim juara Liga 1 bersama Bali United pada tahun 2019 dan 2021-2022. Dia juga meraih penghargaan Pemain Terbaik Bulanan versi Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) pada bulan September 2019 dan Pemain Terbaik Indonesian Soccer Awards 2019.
Sumber: Bola.net