Javad Nekounam lahir di Rey, Iran pada 7 Oktober 1980. Mengawali karir mudanya di Naft Tehran, Nekounam kemudian pindah ke Pas Tehran. Pas Tehran juga yang menjadi klub profesional yang pertama dibelanya.

Berada cukup lama di Pas, Nekounam memutuskan untuk menerima tawaran klub Uni Emirat Arab, Al-Wahda, pada 2005. Nekounam tidak berada lama di Al-Wahda karena memang kontraknya sendiri hanya berdurasi 5 bulan.

Januari 2006, ia sudah pindah ke Al-Sharjah, klub Uni Emirat Arab lainnya. Nekounam tidak berada lama disana, meskipun penampilannya cukup karena mencetak 8 gol dari 14 penampilannya.

Sejak di Al-Wahda, ada beberapa klub Eropa yang meminati jasanya. Minat klub Eropa semakin besar setelah melihat penampilannya di Piala Dunia 2006 bersama timnas Iran.

Nekounam akhirnya memilih Osasuna sebagai klub barunya dan menolak minat dari Lyon dan Hertha Berlin. Ia juga menolak tawaran dari Glasgow Rangers setelah menjalani musim pertama yang cukup sukses bersama Osasuna.

Cedera parah sempat menghampirinya pada 14 Agustus 2007. Cedera anterior cruciate ligament memaksanya menepi selama 8 bulan. Cukup disayangkan karena saat itu Nekounam sudah menjadi pemain penting bagi Osasuna.

Setelah kembali dari cedera dan menandatangani perpanjangan kontrak 3 tahun, Nekounam kembali ke tim inti Osasuna dan mencetak beberapa gol. Ia bahkan menjadi pencetak gol Osasuna terbanyak kedua pada 2009 di belakang Walter Pandiani.

Selama di Osasuna, pemain bertinggi 1,86 meter ini bermain sebagai pemain tengah atau gelandang serang. Ia dikenal dengan umpan-umpan akuratnya, naluri bertahan yang baik, pandai mengatur bola dan juga tendangan jarak jauh yang keras. Itulah yang membuat Osasuna dapat menghindari degradasi setiap musimnya.

Nekounam mencatatkan 149 penampilan dan 24 gol dari 6 musim karirnya bersama Osasuna. Meskipun banyak klub yang meminatinya, Nekounam menolak dan memilih tinggal dengan Osasuna. Nekounam juga pernah mendapat penghargaan Player of the Year Osasuna untuk musim 2006-2007.

Nekounam berusia 32 saat akhirnya memutuskan kembali ke Iran dan membela Esteghlal. Nekounam membantu Esteghlal untuk mendapatkan gelar liga ke 28th pada musim 2012-2013. Di usianya, Nekounam masih lumayan diminati oleh klub-klub liga Iran.

Tidak heran apabila ia adalah pemain reguler Timnas Iran. Yang terakhir, Nekounam membantu Iran lolos ke Piala Dunia di Brasil tahun depan. Membela timnas sejak tahun 2000, Nekounam mencatat 139 laga dan 34 gol.

Ia juga pernah membela Iran U-20 dan U-23. Nekounam saat memiliki istri bernama Nasrin Moghadam, seorang model Iran dan memiliki anak laki-laki bernama Arian.

Oleh: Faris Faishal