Karim Benzema adalah pemain sepak bola yang memiliki talenta luar biasa. Kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar tak perlu diragukan lagi. Kecepatan dan naluri mencetak gol yang ia miliki menjadi salah satu senjata andalan pemain tim nasional Perancis ini guna menjebol gawang lawan.
Pemain bernama lengkap Karim Mostafa Benzema ini lahir dari pasangan Hafid Benzema dan Wahida Djebbara yang memiliki darah keturunan Aljazair. Atas dasar darah keturunan itulah pihak federasi sepak bola Aljazair memintanya untuk bermain membela tim nasional Aljazair.
Namun Benzema lebih memilih bermain untuk tim nasional senior Perancis dari pada Aljazair. Ia berkata bahwa Aljazair adalah tanah leluhurnya dan akan selalu ada dihati pemain kelahiran Lyon tersebut, namun ia lebih memilih Perancis untuk urusan sepak bola.
Pemain yang berposisi sebagai penyerang ini memulai karirnya bersama dengan klub lokal di distrik tempat ia dibesarkan, Bron Terralion SC, pada usianya yang baru 8 tahun.
Benzema menarik perhatian dari official tim junior Lyon kala ia sukses melesakkan 2 gol ke dalam gawang Lyon U-10 pada sebuah pertandingan di Lyon.
Kala itu pihak official Olympique Lyonnais mendatangi presiden Bron Terrallion, Serge Santa Cruz, dan meyakinkan pihak keluarga Benzema untuk mengizinkan Karim menjalani laga trial bersama dengan klub terbesar di kota Lyon tersebut.
Tak lama setelah berakhirnya masa trial Benzema, pihak Lyon secara resmi memasukkan namanya kedalam tim akademi Lyon pada usianya yang ke 9 tahun.
Pada awal musim 2004/2005, nama Benzema dimasukkan kedalam skuat tim reserve Olympique Lyonnais, yang saat itu bermain di divisi 4 liga Perancis.
Meski ia hanya bermain saat musim gugur, ia sukses memasukkan namanya kedalam jajaran pencetak gol terbanyak tim dengan 10 golnya dan sukses membawa tim reserve Lyon finish di peringkat ke dua pada klasmen grup.
Atas pencapaian tersebut, Benzema dipromosikan ke dalam skuat utama raksasa Perancis tersebut. Keseriusannya dalam dunia sepak bola terlihat dalam sebuah tradisi yang selalu dilakukan oleh Lyon kala ada pemain yang masuk kedalam tim utama.
Kala itu Benzema diminta memperkenalkan diri dan memberikan sambutan kepada rekan-rekan barunya, namun ia tidak mengatakan lelucon seperti apa yang dilakukan pemain lain seperti Elber, Wiltord dan Diarra.
Alih-alih memberikan guyonan, Benzema malah mengatakan “Jangan tertawa! Saya berada disini untuk mengambil tempat kalian.” Pernyataan tersebut mencerminkan keseriusan pemain keturunan Aljazair tersebut dalam karirnya di dunia sepak bola.
Keseriusan ucapannya dalam acara tersebut ia tunjukkan dalam setiap laga yang ia mainkan bersama dengan tim senior Lyon. Meski tidak mencetak gol dalam pertandingan debutnya, namun Benzema sukses memberikan assist dalam gol kemenangan Lyon atas Metz.
Penampilan cemerlangnya untuk Lyon berlanjut hingga ia meninggalkan klub yang telah ia bela selama 9 tahun tersebut. Total ia membantu Lyon memboyong 4 gelar Ligue 1, 1 Coupe de France dan 1 Trophee des Champions dengan torehan 112 pertandingan dan 43 gol.
Pada awal musim 2009/2010, Benzema resmi mengenakan seragam El-Real. Ia diboyong dari Lyon dengan bandrol mencapai €35 juta. Ia dengan segera menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang dengan naluri tajam pada debutnya di pertandingan persahabatan melawan Shamrock Rovers. Ia sukses mencetak gol kemenangan Madrid kala itu.
Penampilan Benzema cenderung meningkat selama berkostum Madrid, sayangnya, permainan rekan satu timnya, Gonzalo Higuain, juga tak kalah hebat. Hal itu berakibat pada seringnya Benzema masuk sebagai pemain pengganti daripada starting eleven untuk Real.
Namun hal itu bisa ia atasi dengan performa apiknya saat ia diturunkan. Hal itu membuat kubu Madrid menjadikan pemain ini sebagai salah satu pilar utama klub.
Saat Benzema menjalani musim – musim pertama bersama El Real, dia mengalami masalah berat badan yang melebihi ideal, sehingga diberi beberapa saran dari rekan senegara seperti Blanc dan Zidane untuk mengunjungi beberapa tempat yang dapat membantu permasalahan tersebut. Benzema membuat debut kompetitif 2011–12 untuk Madrid di leg pertama Supercopa de Espana 2011 melawan Barcelona. Pada musim pertamanya, Benzema tidak mendapat trofi kolektif namun mendapat trofi individu berupa French Player of the Year.
Pada musim 2012 hingga 2016, Benzema menjelma menjadi salah satu trio mematikan bersama Bale dan Cristiano Ronaldo. Mereka menjadi ujung tombak El Real yang sangat produktif. Dengan adanya mereka, Real Madrid berhasil memenangkan banyak gelar seperti Copa del Rey, Super Cup, Club World Cup dan Champions League.
Keberangkatan Ronaldo dari Real Madrid membuat lini depan Real Madrid kian tumpul, namun hal itu tidak membuat Benzema merasa kesulitan untuk mencetak gol. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Real Madrid dalam menjuarai La Liga pada musim 2019/20 dan 2020/21. Dengan dukungan dari winger baru seperti Vinicius, Rodrygo dan Asensio, Benzema menjadi top scorer La Liga di musim 2021/22 yang sedang bergulir saat ini.
Benzema dipanggil untuk pertama kalinya ke tim nasional senior oleh Raymond Domenech pada 9 November 2006. Benzema melakukan debutnya di kompetisi tersebut pada 9 Juni 2008 dalam pertandingan pembukaan tim melawan Rumania. Turnamen debutnya tidak seindah yang dibayangkan, karena Benzema dinilai arogan atas kekalahan kontra Belanda di Euro 2008.
Benzema berpartisipasi dalam Euro 2012 dan 2016, Piala Dunia 2010, 2014, dan 2018 namun belum berhasil membawa trofi untuk timnas Prancis. Nations League 2021 merupakan momen berharga bagi Benzema karena berhasil membantu timnas Prancis untuk menjuarainya.
PENGHARGAAN
Lyon
Real Madrid
France U17
France
Individual
Oleh: Fatkhur Rozi
Update: Mohamad Luthfi (25/03/2022)