Luka Modric merupakan pemain sepakbola yang lahir di Zadar, Yugoslavia dan berkewarganegaraan Kroasia pada 9 September 1985. Selama kariernya ia sering dimainkan sebagai gelandang tengah, namun ia juga mampu bermain sebagai gelandang serang maupun di posisi sayap.

 

Di usia anak-anak, Modric menjadi saksi sejarah Perang Kroasia yang merenggut nyawa kakeknya dan menghalanginya untuk bermain sepakbola. Keluarga Modric akhirnya mendaftarkannya ke sekolah menengah dan akademi olahraga lokal dengan kesulitan ekonomi yang mereka derita karena perang.

 

Di usia 16 tahun akhirnya Modric diterima untuk bergabung di Dinamo Zagreb setelah menunjukkan performa yang baik selama bermain untuk skuad muda NK Zadar.

 

 

KARIER KLUB

 

Dinamo Zagreb 2000-2008

 

Setelah menunjukkan performa yang baik selama bergabung di skuad muda Zadar, ia ditarik oleh GNK Dinamo Zagreb pada tahun 2000. 

 

Di tahun 2005, Modric memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan masa panjang yakni 10 tahun bergabung bersama Dinamo Zagreb. Modric menunjukkan karier yang cemerlang selama enam tahun bergabung dalam Dinamo Zagreb, mencetak 31 gol dan berkontribusi cukup besar pada musim 2007-2008 saat Dinamo menjadi juara Croatian Cup.

 

Saat bermain untuk GNK Dinamo Zagreb, Modric mampu mengantarkan klubnya memenangkan tiga gelar juara konsekutif dan beberapa turnamen domestik. Pada tahun 2007, Modic mendapatkan gelar Player of the Year dari Prva HNL.

 

Zrinjski Mostar 2003-2004 dan Inter Zapresic 2004-2005 

 

Setelah satu musim bersama tim muda Dinamo Zagreb, pada 2003 ia dipinjamkan ke Zrinjski Mostar unttuk bermain di turnamen Premier League of Bosnia and Herzegovina. Selama kontrak peminjaman tersebut, Modric menunjukkan gaya bermain yang memukau dan mendapatkan gelar Bosnian and Herzegovinian League Player of the Year di usia 18 tahun.

 

Di tahun berikutnya, ia kembali dipinjamkan ke Inter Zapresic yang bermarkas di negara asalnya. Ia bermain selama satu musim untuk Inter Zapresic dan mengantarkan klub tersebut menduduki posisi kedua di klasemen liga pertama Kroasia, juga memastikan posisi Inter Zapresic untuk tampil di babak penyisihan turnamen UEFA Cup. Pada tahun 2004 Modric juga dianugerahi penghargaan Croatian Football Hope of the Year. Kemudian ia kembali ke Zagreb pada tahun 2005.

 

Tottenham Hotspur 2008-2012

 

Modric setuju untuk ditransfer ke Tottenham Hotspur pada April 2008 dan menandatangani kontrak enam tahun dengan manajemen tim. Selama bermain untuk Tottenham Hotspur, ia sering diturunkan sebagai playmaker di posisi gelandang tengah, biasanya dipasangkan dengan Jermaine Jenas untuk mengoptimalkan jangkauan tendangan dan kreativitas teknik.

 

Di musim 2008-2009, Modric mengalami cidera pada lututnya dan dikritik oleh beberapa media karena penurunan berat badannya. Faktor tersebut menurunkan performanya dan menjadikannya kurang efektif di atas lapangan.

 

Di awal musim 2009-2010, mantan kapten Tottenham Hotspur, Jamie Redknapp berbicara tentang Modric pada media, “Dia adalah seorang pemain yang sangat baik dan merupakan harapan sang menajer. Ia berlatih seperti setan dan tidak pernah memberikan komplain, ia akan bermain di atas lapangan dengan ataupun tanpa bola dan mampu melumpuhkan sisi pertahanan lawan dengan triknya. Dia bisa masuk ke dalam empat tim terbaik dunia dan akan menjadi lebih baik lagi pada musim ini.”

 

Pada Mei 2010, Modric menerima perpanjangan kontrak dari Tottenham Hotspur yang akan berakhir pada tahun 2016.

 

Modric bermain pada 32 pertandingan di turnamen Premier League selama musim 2010-2011, mencetak tiga gol dan mencapai akurasi tendangan sampai 87.4%. Di akhir musim tersebut, Modic mendapatkan pengahragaan Tottenham Hotspur F.C. Player of the Year.

 

Pada musim panas 2011, Modric diincar oleh Chelsea yang menjanjikan gaji transfer sebesar 22 juta Euro dan 27 juta Euro, dan kedua tawaran tersebut ditolak.

 

Real Madrid 2012-Sekarang

 

Pada Agustus 2012, Real Madrid mengumumkan bahwa manajemen mereka telah menyetujui transfer Modric dari Tottenham Hotspur dengan bayaran 33 juta Euro. Modric menandatangani kontrak lima tahun dengan klub Spanyol tersebut.

 

Pada 27 Agustus 2012, Real Madrid mengumumkan mereka telah menyetujui kesepakatan dengan Tottenham untuk Modric menandatangani kontrak lima tahun dengan klub Spanyol. Dia melakukan debutnya di Real Madrid melawan Barcelona di final leg kedua Supercopa de Espana 2012 di Stadion Santiago Bernabeu. Trofi tersebut menjadi trofi pertama untuk Modric sejak kedatangannya dua hari lalu.

 

Dengan kedatangan manajer baru Carlo Ancelotti pada musim 2013/14, Modric menjadi salah satu starter paling sering di tim, bermitra di lini tengah dengan Xabi Alonso untuk memberikan keseimbangan pertahanan dan serangan. Musim 2013/14, Modric berhasil membawa Real Madrid menjadi juara Copa Del Rey setelah mengalahkan Barcelona dengan skor 2-1. Kemudian pada musim 2014/15, Modric berhasil membawa Real Madrid menjadi juara UEFA Super Cup, namun gagal untuk menjadi juara La Liga serta Champions League.

 

Pada musim 2015/16, dibawah kendali Rafa Benitez, Madrid berhasil menjadi juara Champions League dengan Modric sebagai pemain kunci di lini tengah. Pada musim selanjutnya, Zidane datang untuk menggantikan Rafa Benitez dan berhasil menyulap Modric menjadi penghubung dalam menyerang dan bertahan. Alhasil, Real Madrid memenangkan 3 trofi Champions League berturut – turut. Tidak hanya itu, Modric berhasil meraih trofi Ballon d’Or.

 

Pada musim 2019/20 dan 2021/2022 Modric berhasil membawa El Real menjadi juara Supercopa de Espana serta meraih Golden Foot pada 12 November 2019.

 

Dengan kepergian Benzema pada musim 2023-2024, Modric dijadikan wakil kapten untuk Real Madrid, dan juga ia tidak mendapatkan menit bermain sebanyak dulu karena banyak pemain muda potensial di skuad. Pada 17 Juli 2024, Modric memperpanjang kontraknya sampai 2025 dan menjadi kapten utama menggantikan Nacho yang pindah ke liga Arab.

 

 

KARIER INTERNASIONAL

 

 

Modric bersama Kroasia tidak memiliki banyak pencapaian. Namun Modric bersama Kroasia memiliki perjalanan yang mengagumkan dalam gelaran Piala Dunia 2018, karena mereka memulai dari babak kualifikasi, kemudian second round, namun belum mendapatkan hasil maksimal karena harus kalah 4-2 oleh Prancis dalam partai final Piala Dunia 2018.

 

 

PENGHARGAAN

 

Dinamo Zagreb

 

Real Madrid

 

Kroasia

 

Individual

 

Orders

 

 

Oleh: Dhianita Kusuma Pertiwi

Update: Mohamad Luthfi (24/03/2022), Deri Gustifandra (14/10/2024)