Indonesia menyapu bersih empat emas di nomor ketepatan mendarat (accuracy), empat emas di nomor lintas alam jarak terbuka (open distance), dan dua emas di lintas alam jarak terbatas (race to goal).
Tim Merah Putih meraih empat medali emas nomor ketepatan mendarat dari kelas perorangan putra atas nama Thomas Widyananto, Cherry Bonaria dalam nomor perorangan putri, beregu putra, dan beregu putri. Indonesia juga menyapu bersih seluruh medali lainnya pada nomor tersebut ketepatan mendarat tersebut.
Karena hingga Sabtu (19/11) nomor Lintas Alam Terbatas (Race to Goal) serta Lintas Alam Terbuka (Open Distance) baru digelar masing-masing satu babak, maka panitia memutuskan nomor ketepatan mendarat selesai dan sisa tiga hari akan dimanfaatkan untuk menambah nilai pada nomor Race to Goal.
Pada nomor Race to Goal, atlet diberi tugas terbang menuju satu atau lebih titik (tiap babak titiknya berbeda) dan kembali ke garis finis di titik pendaratan dalam waktu tercepat.
Jarak yang harus ditempuh berkisar 7-11 kilometer. Kesalahan menerapkan strategi tim Indonesia, menyebabkan penerbang andalan Thailand Sarayut Chinpongsatorn unggul dan berhak meraih emas.
Medali perak direbut rekan senegaranya, Chakrit Baepphaent, sedang Indonesia harus puas dengan perunggu melalui Thomas Widyananto.
"Waktu itu kita tidak mendapat cuaca bagus. Tim Thailand sudah lebih dahulu terbang. Saat atlet kita terbang cuaca kurang bagus," kata Gendon Subandono, manajer tim Indonesia.
Menurut Gendon, hal ini kesalahan teknis atlet membiarkan Sarayut lepas landas sendirian. Selama 20 menit setelah Sarayut mulai terbang, para atlet tuan rumah menyusul lepas landas, namun tidak terkejar lagi.
Sementara itu, pada ada nomor Open Distance, para penerbang bebas terbang sejauh mungkin. Rekor nasional Open Distance sementara masih dipegang penerbang cadangan tim nasional SEA Games 2011 Elisa Manueke (atlet Pra PON Jawa Tengah), sejauh 72 km yang dicatat di Wonogiri, Jawa Tengah, Juni lalu.
Akibat cuaca mendung dan tidak memungkinkan untuk terbang Open Distance pada Minggu (20/11), maka lomba ditutup pukul 14.30 WIB.
Pada Senin (21/11) pagi merupakan hari terakhir lomba yang diikuti 41 atlet dari lima negara (Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Vietnam), yang memperebutkan 12 medali emas dari tiga jenis lomba.
Mereka berlomba pada nomor Lintas Alam Terbuka yang dimulai pukul 13.00 WIB. Namun, pelaksanaan lomba tidak berlangsung lama karena mendung, kabut, dan hujan membayangi dari barat dan utara tempat lepas landas.
Selama kurang lebih dua jam, atlet mendapat kesempatan memperbaiki nilai, karena merupakan babak terakhir untuk menambah nilai dan memperbaiki kesempatan meraih medali.
Lomba berakhir sekitar pukul 15.30 WIB, seluruh penerbang telah menyelesaikan tugasnya dan panitia menutup pertandingan secara resmi. (ant/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR