
Bola.net - Barcelona sukses menjadi juara paruh musim La Liga musim 2019/2020. Akan tetapi, dalam ulasan jurnalis Marca, Ramiro Aldunate, Barcelona menjadi juara dengan performa tim yang sangat rapuh.
Barcelona memastikan gelar juara paruh musim La Liga 2019/2020 usai meraih satu poin pada laga melawan Espanyol, Minggu (5/1/2020) dini hari WIB. Pada laga pekan ke-19 itu, kedua tim bermain imbang 2-2.
Barcelona sempat unggul 2-1, usai Luis Suarez dan Arturo Vidal mencetak gol. Barcelona sebelumnya kebobolan dari aksi David Lopez. Namun, gol pemain asal China, Wu Lei, pada menit 88 membuat skor imbang 2-2.
Tambahan satu poin membuat Barcelona mendapatkan 40 poin hingga pekan ke-19. Jumlah tersebut sama dengan Real Madrid. Namun, Barcelona berada di puncak klasemen karena selisih gol lebih baik.
Barcelona yang Rapuh
Barcelona sebenarnya konsisten berada di papan atas klasemen La Liga selama paruh musim pertama 2019/2020 ini. Hanya saja, dalam ulasan Ramiro Aldunate, Los Blancos belum tampil sesuai dengan harapan.
"Barcelona jauh dari yang terbaik, meskipun ini bukan perkembangan baru dengan tim yang hampir tidak pernah turun panggung sejak awal kampanye," ucap Ramiro Aldunate dikutip dari Marca.
Bahkan, Ramiro Aldunate mengatakan bahwa Barcelona adalah tim yang rapuh pada musim 2019/2020 ini. Laga melawan Espanyol menjadi salah satu contohnya. Barca sudah unggul, tetapi gagal menang.
"Barcelona rapuh pada musim ini, mereka kehilangan lebih banyak poin di paruh pertama musim daripada apa yang normal mereka alami sejak 2010, dan tanda-tanda yang mengkhawatirkan selalu ada," kata Ramiro Aldunate.
Taktik Ernesto Valverde Tidak Inovatif?

Ramiro Aldunate mengatakan, ada beberapa alasan yang membuat Barcelona belum tampil optimal pada musim 2019/2020 ini. Pemain sudah tampil bagus, tetapi faktor pelatih diklaim menjadi salah satu masalah krusial.
"Sepak bola Ernesto Valverde terus dikritik para pendukung dan tentu saja tidak seinovatif Pep Guardiola atau sama kejamnya dengan Luis Enrique," ucap Ramiro Aldunate.
"Barcelona sekarang tidak mendominasi pertandingan, mereka menang karena kecemerlangan individu dari Lionel Messi dan Luis Suarez," sambung Ramiro Aldunate.
Lionel Messi dan Luis Suarez punya kontribusi yang masif untuk Barcelona pada musim 2019/2020. Bahkan, Luis Suarez tercatat selalu terlibat pada 10 gol terakhir Barcelona musim ini. Baik itu lewat assist maupun gol.
Sumber: Marca
Baca Ini Juga:
- Seberapa Buruk Gareth Bale Musim Ini, 688 Menit Tanpa Gol!
- Vinicius Junior Menolak Latihan Usai Lawan Getafe, Merasa Lelah?
- 3 Kiper Terbaik Liga Spanyol Musim 2019/2020, Thibaut Courtois Layak Masuk?
- Hasil Liga Spanyol: Barcelona Juara Paruh Musim 2019/2020
- Barcelona Salip Chelsea dan Man United dalam Pemburuan Dani Olmo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Pernah Lewatkan Peluang Rekrut Haaland Demi Boateng
Liga Spanyol 6 Januari 2020, 19:49
-
3 Pemain Barcelona yang Berpotensi Hengkang ke Manchester United
Editorial 6 Januari 2020, 15:35
-
3 Pemain yang Bisa Didatangkan Barcelona di Januari
Editorial 6 Januari 2020, 14:42
-
6 Alasan Mengapa Barcelona Dalam Masalah Besar, Apa Saja?
Liga Spanyol 6 Januari 2020, 09:54
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR