
Bola.net - Performa apik Pedri saat Barcelona mengalahkan Juventus di Liga Champions, Kamis (30/10/20) mengejutkan banyak orang. Namun seharusnya itu tidak lagi menjadi kejutan jika melihat kiprah Ronald Koeman di dunia kepelatihan selama ini.
Koeman memang terkenal sering memberikan kepercayaan besar kepada para pemain muda. Ansu Fati merupakan salah satu nama yang paling merasakan manfaat dari kehadiran pelatih asal Belanda tersebut.
Koeman menggantikan Quique Setien yang dipecat pasca Barcelona dipermalukan Bayern Munchen. Kedatangannya terbilang cepat, sebab Koeman seringkali berkata ingin melatih Barcelona usai menukangi Timnas Belanda di Euro.
Sayangnya, Euro 2020 harus diundur sampai tahun 2021 nanti karena pandemi Covid-19. Namun Koeman dan Barcelona tak bisa menunggu lebih lama lagi, dan akhirnya sepakat untuk bekerja sama pada bulan Agustus lalu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Koeman Kids
Barcelona butuh sosok yang bisa mempermulus transisinya. Starting XI mereka memang diisi oleh sejumlah pemain berpengalaman, seperti Lionel Messi dan Gerard Pique. Namun pemain mudanya nampak belum siap untuk menggantikan mereka.
Koeman hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut. Selain rajin memainkan Fati, ia juga memberikan panggung aksi untuk Pedri yang sekarang baru berusia 17 tahun.
Memang, dalam karir kepelatihannya yang sangat panjang, Koeman punya sejarah mencetak pemain-pemain muda jadi sosok berbahaya di masa depan. Berikut ini sederet pemain yang disulap Koeman menjadi sosok hebat di era sekarang.
Zlatan Ibrahimovic dan Ajax
Ajax menjadi klub kedua yang dilatih Koeman. Selama empat musim, mulai tahun 2001 hingga 2005, ia menukangi klub asal Belanda tersebut dan mencetak sejumlah pemain berbakat yang tidak hanya berasal dari Negara Kincir Angin.
Ibrahimovic mungkin bisa disebut sebagai 'karya' terbaiknya semasa menukangi Ajax. Pemain asal Swedia tersebut selalu menjadi pencetak gol andalan sejak Koeman memberinya seragam tim utama Ajax.
Setahun sebelum Koeman pergi, Ibrahimovic bergabung dengan Juventus dan mulai menggebrak Serie A, kompetisi yang dikenal 'angker' untuk para penyerang. Jelas, ia harus berterima kasih kepada Koeman yang memperkenalkan dirinya ke dunia.
Juan Mata dan Valencia
Perjalanan Koeman di Valencia tergolong rumit. Walaupun mereka mampu memenangkan Copa del Rey, ada banyak masalah yang harus ditemui pria berusia 57 tahun tersebut bersama klub Spanyol itu.
Kendati demikian, Koeman tidak berhenti mencetak pemain bertalenta walaupun hanya bertahan selama satu musim di Mestalla. Koeman adalah sosok yang bertanggung jawab atas perkembangan Juan Mata.
Ia menumbuhkan rasa percaya diri pemain yang kala itu masih berusia 19 tahun itu. Di beberapa kesempatan, Koeman tidak ragu untuk memainkan Mata dan mengasah potensinya jadi seperti sekarang.
Sadio Mane dan Virgil van Dijk
Siapa yang tidak mengenal kedua pemain ini? Sadio Mane dan Virgil van Dijk adalah sosok yang bertanggung jawab atas segala kesuksesan yang diterima Liverpool dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini.
Bakat Mane dan Van Dijk mungkin takkan ditemukan jika Koeman tidak membawanya ke Southampton. Keduanya mendarat di St Mary's setelah ditebus dari klubnya masing-masing, RB Salzburg dan Celtic, dengan menghabiskan dana sebesar 40 juta euro.
Southampton tidak salah memercayakan Koeman dalam hal berinvestasi kepada pemain muda. Selang beberapa tahun kemudian, keduanya dibeli Liverpool pada musim yang berbeda dengan nominal 125 juta euro.
Perubahan Generasi di Belanda
Belanda pernah berada di titik yang paling terpuruk beberapa tahun lalu. Mereka gagal berpartisipasi di dua ajang terbesar level internasional, Euro dan Piala Dunia, masing-masing pada tahun 2016 dan 2018.
Koeman harus memikul beban berat karena ditugaskan untuk mengembalikan status Belanda sebagai salah satu raksasa di pentas internasional. Untuk mencapai titik tersebut, jelas Koeman butuh pemain yang berpengalaman.
Namun ia justru mengambil langkah sebaliknya. Koeman memercayakan tempat buat pemain muda seperti Matthijs De Ligt dan Frenkie De Jong. Hasilnya, mereka lolos ke Euro 2020 dan menjadi finalis di ajang UEFA Nations League 2019.
Masa Depan Barcelona
Kurang lebih sama seperti waktu di Belanda, Koeman juga dibebankan tugas untuk membangkitkan Barcelona seperti sedia kala. Namun Koeman memilih untuk percaya kepada pemain muda dan melengserkan nama-nama penting seperti Arturo Vidal dan Luis Suarez.
Koeman mendatangkan Sergino Dest, pemain berkebangsaan Amerika Serikat dan masih berusia 19 tahun. Kewarganegaran serta umurnya membuat publik diselimuti keraguan, namun tidak dengan Koeman.
Dest pun membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi salah satu bek kanan terbaik dalam sejarah Barcelona pasca Dani Alves hengkang. Itu sudah terlihat dalam beberapa pertandingan.
Pedri dan Ansu Fati adalah 'Koeman Kids' lainnya, ditambah lagi Francisco Trincao yang mampu menunjukkan aksi-aksi menjanjikan di beberapa kesempatan. Koeman pun sedang berupaya menghidupkan kualitas Ousmane Dembele.
(Marca)
Baca Juga:
- Ambisi Calon Presiden Barcelona: Mempertahankan Messi, Memulangkan Guardiola
- Kabar Baik untuk Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen sudah Kembali Berlatih!
- Jejak Emas Line-up La Masia di Barcelona 2012: Ke Mana Mereka Sekarang?
- Josep 'Nobita' Bartomeu dan Jejak Buruknya di Bursa Transfer untuk Barcelona
- Bartomeu Mundur, Ronald Koeman Tak Khawatir Soal Kejelasan Nasibnya di Barcelona
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Januari, Barcelona Coba Bajak Lagi Eric Garcia
Liga Spanyol 30 Oktober 2020, 21:40
-
Prediksi Deportivo Alaves vs Barcelona 1 November 2020
Liga Spanyol 30 Oktober 2020, 16:06
-
5 Aset Penting di Skuad Barcelona Saat Ini, Bukan Cuma Lionel Messi Loh
Liga Spanyol 30 Oktober 2020, 14:54
-
5 Rekrutan Terbaik Josep Maria Bartomeu di Barcelona
Editorial 30 Oktober 2020, 13:58
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR