Bola.net - Wesley Sneijder sempat diprediksi sebagai calon bintang besar bagi timnas Belanda. Dari Ajax Amsterdam, dia kemudian pindah Real Madrid. Akan tetapi, transfer ini menjadi petaka bagi Wesley Sneijder.
Wesley Sneijder pindah ke Real Madrid pada 2007, setelah dua musim yang indah di Ajax. Pada musim 2006/2007, Wesley Sneijder meneguhkan bakat besarnya di Ajax dengan catatan 19 gol di Eredivisie.
Real Madrid kemudian membeli Wesley Sneijder dengan harga 27 juta euro, harga yang mahal ketika itu. Pada musim pertamanya, dia tampil cukup bagus. Tetapi tidak di musim kedua.
Wesley Sneijder, yang pada musim kedua memakai nomor punggung 10, gagal bersinar. Dia mengalami cedera di awal musim dan tidak mampu bangkit. Pada musim kedua, dia hanya mencetak dua gol dari 28 laga di semua ajang.
Vodka Sebagai Temain Baik
Wesley Sneijder mengakui bahwa dia terlalu muda ketika bergabung ke Real Madrid. Wesley Sneijder belum siap dengan kehidupan glamor sebagai bagian dari Los Galacticos. Dia tidak siap dengan ketenaran yang didapat.
"Itu bukan obat-obatan tapi alkohol," tulis Wesley Sneijder dalam buku autobiografi miliknya, dikutip dari Marca.
"Sata terbiasa hidup sebagai bintang, kami mendapat perhatian lebih di Real Madrid dan pergi ke jalan untuk belanja beberapa euro dan membayar sesuatu untuk orang-orang," tambah Wesley Sneijder.
Wesley Sneijder tidak merasa buruk bersama Real Madrid, tetapi dia bisa jauh lebih baik. Pada akhirnya, dia punya banyak masalah pribadi. Dia tidak menemukan lingkungan yang tepat untuknya.
"Saya sendirian dan saya tidak sadar bahwa botol vodka menjadi teman baikku," kata pemain yang pindah ke Inter Milan pada 2009 itu.
Periode Kelam Wesley Sneijder
Masalah pribadi mengantar Wesley Sneijder pada fase buruk dalam karirnya. Pengaruh alkohol membuat dia tidak lagi fokus pada aksinya di atas lapangan. Dia sering berada dalam kondisi yang buruk ketika menjalani sesi latihan.
"Saya tidak menyadarinya secara fisik, sata bangun pagi harinya seperti tidak mengalami apa pun, saya tetap berlatih tetapi semuanya menjadi makin buruk dan saya tidak fokus."
"Saya berbohong pada diri sendiri, saya mengatakan semuanya baik-baik saja dan berlindung di balik skill permainan sepak bola. Saya terpuruk secara fisik, saya jarang lari, sering sembunyi dari pelatih. Saya rasa tidak ada yang memperhatikan saya," katanya.
Sumber: Marca
Baca Ini Juga:
- Wahai Real Madrid, Tolong Jangan Buang Sergio Ramos Seperti Raul dan Iker Casillas
- Sergio Ramos Soal Tuduhan Gerard Pique Bahwa Real Madrid Dibantu Wasit: Berisik
- Sergio Ramos Cetak Gol dari Tendangan Bebas, Cristiano Ronaldo Kapan?
- Highlights La Liga: Real Madrid 2-0 Real Mallorca
- Vinicius Puas dengan Performanya Saat Kalahkan Mallorca
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Real Madrid Kalahkan Mallorca 2-0
Galeri 25 Juni 2020, 14:50 -
Wesley Sneijder, Real Madrid, dan Teman Bernama Vodka
Liga Spanyol 25 Juni 2020, 14:49
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR