6 Pelajaran dari Kekalahan Timnas Indonesia U-22 dari Lebanon: Dapat Emas di SEA Games? Berat Sih Kalau Mainnya Begini!

Bola.net - Timnas Indonesia baru saja kalah di laga uji coba melawan timnas Lebanon. Dari laga ini, terlihat ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik di laga ini.
Seperti yang sudah diketahui, timnas Indonesia U-22 ini diproyeksikan bertanding di SEA Games 2023. Turnamen ini akan dimulai pada akhir bulan ini, di mana Indonesia ditargetkan meraih medali emas.
Di uji coba kedua ini, Timnas Indonesia U-22 sebenarnya bermain cukup oke terutama di babak pertama. Namun sayang di babak kedua, Indonesia tumbang dengan skor 2-1.
Dari laga ini, ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik dari kekalahan Indonesia ini. Apa saja itu? Simak selengkapnya di bawah ini.
Penyelesaian Akhir Buruk

Pelajaran pertama yang bisa didapatkan dari laga ini adalah Indra Sjafri punya PR besar untuk mengasah kembali penyelesaian akhir para penyerangnya.
Seperti yang kami tuliskan sebelumnya, Garuda Muda tidak bermain terlalu buruk di laga ini. Ada banyak peluang bagus yang tercipta.
Namun sayangnya koneksi antar penyerang Garuda Muda tergolong cukup buruk. Kondisi diperparah dengan buruknya penyelesaian akhir sehingga peluang-peluang itu terbuang sia-sia.
Rizky Ridho Single Fighter

Tidak hanya lini serang yang perlu dibenahi Indra Sjafri, namun lini pertahanan juga perlu banyak pembenahan.
Sama seperti lini serang, koordinasi antar lini pertahanan Indonesia masih amburadul. Banyak pemain yang berada di luar posisi mereka sehingga di babak kedua kelemahan ini dieksploitasi dengan baik oleh Lebanon.
Di laga ini, Rizky Ridho benar-benar bekerja keras. Tanpa kehadiran eks bek Persebaya itu, entah sudah kebobolan berapa gol Indonesia di laga ini.
Masalah Lama Belum Kelar

PR berikutnya yang perlu diperbaiki Indra Sjafri adalah bagaimana membangun konsistensi permainan skuat Garuda Muda.
Seperti yang kami tuliskan sebelumnya, Indonesia bermain dengan bagus di babak pertama. Namun di babak kedua performa Ronaldo Kwateh dkk terlihat kedodoran sekali.
Baru di tengah babak kedua, Indonesia banyak kehilangan penguasaan bola sehingga Lebanon bisa dengan lebih leluasa untuk menyerang. Jika masalah ini tidak bisa segera diselesaikan, maka bakal susah bagi Indonesia untuk berhadapan dengan tim-tim top di SEA Games 2023 nanti.
Ernando Ari Cemerlang

Di laga ini tidak semua berjalan negatif di skuat Indonesia. Salah satu pemain yang tampil menonjol di laga ini adalah Ernando Ari Sutaryadi.
Kiper Persebaya itu benar-benar tampil istimewa sepanjang laga. Ia membuat beberapa penyelamatan krusial terutama di babak kedua.
Indonesia mungkin kalah dengan skor lebih besar jika bukan Ernando kiper yang turun di laga ini. Jadi sang kiper layak mendapatkan apresiasi lebih.
Timbang Ulang Komposisi Tim

Dari laga ini, Indra Sjafri nampaknya harus menimbang ulang skuat yang akan berangkat ke Kamboja untuk SEA Games 2023 nanti.
Skuat yang bertanding di laga ini terlihat betul secara kualitas permainan masih kurang. Maklum kebanyakan pemain-pemain yang tampil tadi adalah pemain-pemain yang belum mendapatkan jam bermain reguler di klub mereka masing-masing.
Mengingat BRI Liga 1 akan segera menyelesaikan pekan terakhir, Indra Sjafri nampaknya harus memaksimalkan pemain-pemain yang bermain reguler di BRI Liga 1. Garuda Muda juga akan membutuhkan pemain-pemain seperti Marselino Ferdinan dan Pratama Arhan yang saat ini bermain di luar negeri.
Proyek Roro Jonggrang Indra Sjafri

Dengan sejumlah kekurangan yang cukup meresahkan dan harus segera dibenahi, Indra Sjafri bakal diuji kualitasnya sebagai seorang pelatih.
Garuda Muda punya kurang lebih dua minggu untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan tersebut. Karena pertandingan pertama Indonesia di SEA Games 2023 digelar pada tanggal 29 April 2023 mendatang.
Dua minggu bukan waktu yang panjang untuk membenahi kekurangan-kekurangan tersebut. Jadi mari berharap Indra Sjafri mampu membenahi itu semua dan Indonesia bisa tampil maksimal saat melawan Filipina di pertandingan pertama nanti.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Timnas Indonesia U-22 vs Timnas Lebanon U-22: Skor 1-2
Tim Nasional 14 April 2023, 22:36
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR