Bola.net - - Stephen Ng membeber analisa terkait kekalahan anak asuhnya dalam laga kontra Timnas Indonesia. Pelatih Brunei Darussalam ini menyebut salah satu faktor kekalahan mereka tak lepas dari perbedaan postur pemain.
"Tentu saja, di sepakbola, tinggi badan memberikan banyak perbedaan," ujar Stephen.
"Dua bek Indonesia berhasil melakukannya melalui skema set piece," sambungnya.
Sebelumnya, Timnas Brunei Darussalam harus mengakui ketangguhan Timnas Indonesia pada ajang Aceh World Solidarity Cup (AWSC) 2017. Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Harapan Bangsa Banda Aceh, Sabtu mereka kalah dengan skor 0-4.
Pada pertandingan tersebut, dua gol Indonesia dicetak dua pemain belakang mereka, Hansamu Yama Pranata dan Fachruddin Aryanto.
Dengan kekalahan ini, Brunei sementara berada di dasar klasemen. Mereka kalah jumlah gol kebobolan dibanding Mongolia, yang baru kebobolan tiga gol.
Selain postur, Stephen juga menyoroti perbedaan kelas antara anak asuhnya dan Timnas Indonesia. Skuat Garuda, julukan Timnas Indonesia, dinilainya memiliki deretan pemain berkualitas di atas rata-rata.
"Kami memang lebih banyak tertekan sepanjang pertandingan. Kami kebobolan melalui bola mati semuanya," paparnya.
Sementara itu, kendati harus menelan kekalahan, Stephen tak risau. Ia menilai anak asuhnya menunjukkan potensi untuk bisa berkembang.
"Kami punya waktu meningkatkan kemampuan. Apalagi, kami masih baru berkembang," tutur pelatih asal Singapura ini.
"Ada banyak pemain muda berada di tim ini. Ini kesempatan bagus bagi kami," ia menandaskan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ini Alasan Evan Dimas Disimpan Kala Hadapi Brunei
Tim Nasional 3 Desember 2017, 09:16
-
Brunei Sebut Postur Sebagai Salah Satu Kunci Kemenangan Indonesia
Tim Nasional 3 Desember 2017, 08:22
-
Luis Milla Beber Rahasia Sukses Timnas Indonesia Kalahkan Brunei
Tim Nasional 3 Desember 2017, 02:51
-
Brunei Akui Kalah Kelas Dari Indonesia
Tim Nasional 3 Desember 2017, 02:19
-
Lawan Brunei, Ini Perubahan Luis Milla di Timnas Indonesia
Tim Nasional 2 Desember 2017, 21:21
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR