Deretan Keputusan Kontroversial Wasit Ahmed Al-Kaf yang Rugikan Timnas Indonesia Saat Menghadapi Bahrain

Deretan Keputusan Kontroversial Wasit Ahmed Al-Kaf yang Rugikan Timnas Indonesia Saat Menghadapi Bahrain
Wasit asal Oman, Ahmed Al-Kaf (c) Dok. AFC

Bola.net - Nama Ahmed Al-Kaf mendadak ramai dibicarakan di jagad media sosial. Wasit asal Oman itu mendapatkan banyak cacian terutama dari warganet Indonesia.

Timnas Indonesia baru saja bertandang ke markas Bahrain National Stadium. Mereka berhadapan dengan Timnas Bahrain di pertandingan ketiga grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Al Kaf ditunjuk sebagai pengadil di pertandingan ini. Wasit asal Oman itu dipercaya memimpin pertandingan yang menegangkan tersebut.

Di laga ini, Timnas Indonesia sebenarnya nyaris menang dengan skor 2-1. Namun sayang Bahrain mampu menyamakan kedudukan beberapa detik jelang berakhirnya laga.

Namun di pertandingan ini, Al Kaf dinilai membuat sejumlah keputusan yang merugikan Timnas Indonesia. Apa saja itu?

Berikut adalah daftar keputusan kontroversial Ahmed Al Kaf di laga Bahrain vs Indonesia.

1 dari 6 halaman

Gampang Beri Pelanggaran Bagi Indonesia

Keputusan kontroversial pertama Al Kaf di laga ini karena ia dengan mudah memberikan pelanggaran kepada Timnas Indonesia.

Sepanjang laga tersebut, Indonesia tercatat membuat 27 pelanggaran kepada pemain Bahrain. Namun Al Kaf banyak memberikan pelanggaran yang terlalu ringan bagi Indonesia.

Pasalnya banyak kontak fisik yang dilakukan pemain Timnas Indonesia kepada pemain Bahrain itu tergolong minim, namun sang wasit dengan mudah meniup peluit untuk memberikan tendangan bebas kepada Bahrain.

2 dari 6 halaman

Minim Beri Pelanggaran Bagi Bahrain

Ketika Indonesia kerap diberikan pelanggaran, Al Kaf tidak melakukan hal yang sama kepada Bahrain.

Padahal di laga ini, Bahrain juga bermain tidak kalah keras ke Indonesia. Beberapa tekel dan kontak fisik dilakukan kepada pemain Indonesia, namun Bahrain hanya mendapatkan 10 pelanggaran di laga ini.

Yang paling mengejutkan adalah bagaimana Al Kaf tidak menghentikan laga saat Marselino Ferdinan terjatuh dan tidak memberikan pelanggaran kala Rafael Struick dilanggar dua kali oleh pemain Bahrain.

3 dari 6 halaman

Tambahan Waktu 6 Menit, tapi Molor hingga 10 Menit

Salah satu keputusan paling kontroversial dari wasit Al Kaf di laga ini adalah memberi tambahan waktu yang terlalu lama tanpa alasan yang jelas pada babak kedua.

Saat pertandingan memasuki menit ke-90, tambahan waktu pertandingan ini ditetapkan selama enam menit. Namun pada prakteknya, tambahan waktu di atas lapangan berlangsung hingga 10 menit.

Keputusan ini cenderung aneh, karena selama masa injury time tidak ada kejadian yang berpotensi memanjangkan masa injury time.

Akibat keputusan ini, Timnas Indonesia dirugikan karena Bahrain mampu menyamakan kedudukan di menit 90+9, di mana seharusnya laga sudah berakhir sebelum itu.

4 dari 6 halaman

Langsung Hentikan Laga

Keputusan kontroversial terakhir sang wasit adalah ia langsung menghentikan laga seusai kick off gol kedua Bahrain.

Usai Bahrain mencetak gol, pertandingan sempat tertunda beberapa menit. Pasalnya VAR masih memeriksa gol kedua Mohamed Marhoon itu karena terindikasi offside.

Namun sang wasit bukannya memberikan waktu tambahan untuk mengkompensasi pemeriksaan VAR itu, namun alih-alih ia langsung menghentikan laga usai kick off.

5 dari 6 halaman

Bakal Protes

PSSI melalui salah satu EXCO mereka, Arya Sinulingga menegaskan bahwa PSSI tidak terima dengan kepemimpinan Al-Kaf tersebut.

Ia memastikan PSSI akan mengajukan protes kepada AFC untuk menindaklanjuti kepemimpinan sang wasit.

"Ya, kami kirim surat protes. Kami sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seperti menambah waktu sampai Bahrain menciptakan gol," ujar anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga kepada wartawan.

6 dari 6 halaman

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) WikipediaKlasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) Wikipedia


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL