Hanya Sisa 5 Pemain Jadi Alasan Myanmar Mundur Dari Piala AFF U-23

Hanya Sisa 5 Pemain Jadi Alasan Myanmar Mundur Dari Piala AFF U-23
Piala AFF U-23 bisa dinikmati di Vidio. (c) vidio

Bola.net - Tabir keputusan Myanmar mundur dari Piala AFF U-23 terungkap. Tim besutan Velizar Popov itu mundur setelah mereka hanya punya lima pemain yang siap bermain.

Hari ini, Timnas Myanmar harusnya memainkan pertandingan pertama di Piala AFF U-23. Mereka dijadwalkan bentrok dengan Malaysia.

Namun beberapa jam sebelum pertandingan dimulai, Federasi Sepak Bola Myanmar mengonfirmasi bahwa mereka mundur dari turnamen ini. Alasannya karena skuat mereka terkena badai COVID-19.

Velizar Popov mengatakan bahwa badai COVID-19 di timnya sangat parah. Hanya ada 5 pemainnya yang bisa bermain di turnamen ini.

Simak pemaparan Popov di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Badai COVID-19

Popov mengonfirmasi bahwa ia membawa total 21 pemain ke Vietnam untuk bermain di Piala AFF U-23. Namun hanya 1/4 dari total pemain ini yang bisa bermain.

Ia menyebut 3/4 timnya positif mengidap COVID-19 sehingga mereka harus mundur dari turnamen ini.

"Hanya ada lima pemain kami yang sehat, selebihnya dinyatakan positif COVID-19 dan mereka menunjukkan gejala-gejala sakit. Jadi situasi ini berada di luar kendali kami," ujar Popov yang dikonfirmasi Zingnews.

2 dari 3 halaman

Lebih Parah Dari Indonesia

Situasi yang dialami Myanmar lebih parah dari Indonesia. Karena jumlah kasus COVID-19 Indonesia tidak sebanyak itu.

PSSI mengonfirmasi bahwa tujuh pemain Timnas U-23 Indonesia yang mengalami positif. Sementara ada empat pemain lainnya yang kontrak erat dengan tujuh pemain ini.

Jadi jumlah kasus positif di Timnas Myanmar dua kali lipat dari yang didapatkan Indonesia.

3 dari 3 halaman

Sisa Dua Tim

Mundurnya Myanmar dan Indonesia membuat peta persaingan di Grup B Piala AFF U-23 ini menjadi timpang.

Hanya tersisa Malaysia dan Laos di grup ini dan belum diputuskan apakah kedua tim ini akan otomatis lolos ke babak gugur.

(Zingnews)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL