Kisah Rizky Ridho dan Ernando Ari Disorot Media Arab Saudi: Bawa Luka, Kini Pikul Misi Lolos ke Piala Dunia!

Kisah Rizky Ridho dan Ernando Ari Disorot Media Arab Saudi: Bawa Luka, Kini Pikul Misi Lolos ke Piala Dunia!
Rizky Ridho dalam laga Timnas Indonesia vs China, Kamis (5/6/2025). (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Bola.net - Jelang laga Indonesia vs Arab Saudi, media Arab, Al-Arabiya, menyoroti kisah luar biasa yang mereka sebut sebagai dua penyintas Tragedi Kanjuruhan. Mereka adalah Rizky Ridho dan Ernando Ari, pilar penting di tubuh Timnas Indonesia saat ini.

Dalam ulasannya, media Arab Saudi melihat kedua pemain ini sebagai simbol kebangkitan sepak bola Indonesia. Mereka membawa luka lama dari salah satu tragedi terburuk dalam sejarah sepak bola dunia.

Tiga tahun setelah malam kelam di Malang itu, keduanya kini berdiri di gerbang sejarah yang berbeda. Mereka mengemban sebuah misi suci untuk membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.

Perjalanan mereka dari saksi hidup sebuah tragedi hingga menjadi tumpuan harapan bangsa adalah sebuah kisah yang luar biasa. Sebuah cerita tentang kekuatan, ketabahan, dan mimpi yang menolak untuk padam.

1 dari 4 halaman

Mengenang Malam Paling Kelam di Kanjuruhan

Rizky Ridho dan Matthew Ryan usai laga Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) AP Photo/Mark Baker

Rizky Ridho dan Matthew Ryan usai laga Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 (c) AP Photo/Mark Baker

Media Arab Saudi kembali mengingatkan publik pada peristiwa 2 Oktober 2022. Sebuah malam yang mereka sebut sebagai "pembantaian" di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Tragedi pecah setelah Arema FC menelan kekalahan kandang pertama dari rival bebuyutannya, Persebaya Surabaya, dalam 20 tahun. Ribuan suporter tuan rumah yang marah kemudian menyerbu ke dalam lapangan.

Situasi yang chaos direspons oleh aparat keamanan dengan tindakan yang memicu bencana. Penggunaan gas air mata di dalam stadion menyebabkan kepanikan massal dan ribuan orang berdesakan.

Akibatnya, lebih dari 130 nyawa melayang dan ratusan lainnya luka-luka. Tragedi ini diperparah oleh kondisi pintu keluar stadion yang sempit dan sebagian terkunci.

2 dari 4 halaman

Dua Saksi Hidup di Skuad Garuda

Aksi Ernando Ari membela Persebaya Surabaya pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) Abdul Aziz

Aksi Ernando Ari membela Persebaya Surabaya pada laga BRI Liga 1 2024/2025 (c) Abdul Aziz

Di tengah horor malam itu, ada dua pemain yang kini menjadi tulang punggung Timnas Indonesia. Keduanya saat itu masih berseragam Persebaya Surabaya, tim tamu yang baru saja meraih kemenangan bersejarah.

Rizky Ridho Ramadhani, yang kini telah mengoleksi lebih dari 40 caps, menjadi saksi hidup di atas lapangan. Ia adalah salah satu pemain yang berlaga dalam pertandingan yang berakhir tragis tersebut.

Sementara itu, kiper Ernando Ari Sutaryadi juga merupakan bagian dari skuad Persebaya malam itu. Meskipun tidak masuk dalam daftar susunan pemain, ia berada di stadion dan menjadi saksi langsung kengerian yang terjadi.

Keduanya, yang saat itu masih sangat muda, harus melewati sebuah pengalaman traumatis. Sebuah pengalaman yang menempa mental mereka menjadi sekuat baja seperti saat ini.

3 dari 4 halaman

Misi Suci untuk Indonesia

Tiga tahun berselang, takdir membawa Rizky Ridho dan Ernando Ari ke panggung yang jauh lebih besar. Mereka bukan lagi sekadar pemain muda, melainkan andalan bangsa.

Media Arab Saudi melihat perjuangan mereka di Kualifikasi Piala Dunia ini lebih dari sekadar urusan sepak bola. Ada sebuah misi penebusan dan penyembuhan luka bangsa yang mereka pikul di pundak mereka.

Setiap tekel dari Ridho dan setiap penyelamatan dari Ernando seolah menjadi sebuah tribute. Sebuah penghormatan bagi ratusan jiwa yang hilang di malam kelam Kanjuruhan.

Keinginan untuk memberikan kebahagiaan dan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia menjadi bahan bakar utama mereka. Mereka berjuang untuk mengubah duka menjadi sebuah euforia kemenangan.

4 dari 4 halaman

Pahlawan Lain yang Terpaksa Absen

Selain Ridho dan Ernando, ada satu lagi bintang dari malam kelam itu. Ia adalah Marselino Ferdinan, yang juga bermain untuk Persebaya dalam laga di Kanjuruhan.

Marselino kini telah menjelma menjadi salah satu bintang paling terang di Timnas Indonesia. Ia adalah pahlawan yang memborong dua gol kemenangan 2-0 Indonesia atas Arab Saudi pada pertemuan terakhir.

Namun takdir berkata lain untuk laga krusial dini hari nanti. Sang pahlawan terpaksa harus absen karena cedera yang membekapnya.

Absennya Marselino seolah membuat beban di pundak Ridho dan Ernando terasa semakin besar. Mereka harus berjuang ekstra keras demi rekan mereka dan demi seluruh mimpi bangsa Indonesia.

Sumber: Al-Arabiya


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL