Komentar Patrick Kluivert tentang Stadion Gelora Bung Karno: Sayang Sekali Harus Ada Lintasan Atletik

Bola.net - Patrick Kluivert berkunjung ke Stadion Gelora Bung Karno pada Senin, 13 Januari 2024. Pelatih 48 tahun tersebut sedikit menyesalkan mengapa markas Skuad Garuda itu terdapat lintasan atletik yang memisahkan fans dan lapangan.
Setelah dikenalkan kepada publik sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Kluivert punya jadwal yang cukup padat. Dia harus bertemu dengan pemain Timnas Indonesia dan bertemu pemain Indonesia U-20
Selain itu, Kluivert juga bertandang ke stadion yang menjadi markas Timnas Indonesia yakni Gelora Bung Karno. Eks pemain Barcelona itu dilaporkan cukup terkesan dengan aura yang didapat pada momen itu.
Namun, ada satu aspek yang disayangkan oleh Kluivert dari Stadion Gelora Bung Karno. Dia merasa atmosfer stadion akan lebih bagus jika tidak terdapat lintasan atletik. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Fans Lawan Lebih Tertekan jika Tanpa Lintasan Atletik
Pada wawancara dengan tim Liputan6, Patrick Kluivert menilai Stadion Gelora Bung Karno sangat bagus. Namun, dia menyayangkan adanya lintasan atletik yang bisa membuat fans jadi berjarak dengan lapangan.
"Sangat disayangkan bahwa kami punya lintasan atletik di sekeliling lapangan karena dengan semangat fans, negara-negara yang datang ke sini untuk bermain, mereka harus lebih merasakan tekanannya," kata Kluivert.
"Jadi, sekarang jaraknya agak jauh. Jadi gemuruh suara yang berasal dari fans, tetapi jika jaraknya lebih dekat akan lebih memberikan tekanan pada lawan," tegasnya.
Sebagian besar stadion di Indonesia memang masih memakai lintasan atletik. Sebab, pada awal pembangunannya, stadion tidak hanya dipakai untuk sepak bola melainkan beberapa cabang olahraga lain.
Belum Banyak Mengenal Budaya Indonesia
Bagi Kluivert, Indonesia bukan negara yang benar-benar baru baginya. Pada 2014, dia datang ke Jakarta bersama Timnas Belanda, dengan status asisten pelatih, untuk sebuah laga uji coba melawan Timnas Indonesia.
Namun, secara jujur, Kluivert mengakui bahwa dia belum banyak mengetahui atau mengenal budaya Indonesia secara mendalam.
"Ya, saya tidak begitu mengenal Indonesia. Tapi, karena saya berada di sini pada tahun 2014, bersama Timnas Belanda, pada sesi pramusim, di sini untuk sebuah pertandingan. Ya, saya tidak begitu paham dengan budaya Indonesia," ucap Kluivert.
Sumber: Liputan6
Hasil dan Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) AFC
5 September 2024
- Jepang 7-0 China
- Australia 0-1 Bahrain
- Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia
10 September 2024
- China 1-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 0-0 Australia
- Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024
- Australia 3-1 China
- Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024
- Jepang 1-1 Australia
- China 2-1 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-0 Bahrain
14 November 2024
- Australia 0-0 Arab Saudi
- Bahrain 0-1 China
15 November 2024
- Timnas Indonesia 0-4 Jepang
19 November 2024
- China 1-3 Jepang
- Timnas Indonesia 2-0 Arab Saudi
- Bahrain 2-2 Australia
20 Maret 2025
- Jepang vs Bahrain
- Australia vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs China
25 Maret 2025
- Jepang vs Arab Saudi
- China vs Australia
- Timnas Indonesia vs Bahrain
5 Juni 2025
- Australia vs Jepang
- Bahrain vs Arab Saudi
- Timnas Indonesia vs China
10 Juni 2025
- Jepang vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs Australia
- China vs Bahrain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Patrick Kluivert Tidak Anak Emaskan Pemain Abroad: Kualitas jadi Tolok Ukur
Tim Nasional 15 Januari 2025, 13:36
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR