
Bola.net - PSSI akhirnya angkat bicara mengenai penyebab wafatnya Alfin Lestaluhu. Pemain timnas Indonesia U-16 tersebut didiagnosa oleh dokter mengalami encephalitis (infeksi otak) dengan hypoalbumin.
Alfin Lestaluhu mengeluh sakit setelah membela timnas Indonesia U-16 di ajang Kualfikasi Piala Asia 2020. Sempat dirawat di Ambon, Alfin akhirnya dibawa ke Jakarta untuk mendapat perawatan yang lebih intensif.
Namun takdir berkata lain. Alfin Lestaluhu menghembuskan napas terakhir pada Kamis malam sekitar pukul 22.11 WIB di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.
“Keluarga besar PSSI mendoakan yang terbaik untuk Alfin dan keluarga. Kita sangat kehilangan. Terima kasih atas sumbangsih Alfin untuk tim nasional Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destira, di situs resmi PSSI.
Di situs tersebut, PSSI juga telah mendapatkan informasi penyebab meninggalnya Alfin Lestaluhu dari hasil diagnosis dokter. Pemain asal Tulehu tersebut mengalami infeksi otak dengan hypoalbumin.
Encephalitis adalah peradangan atau infeksi (inflamasi) pada otak. Walaupun proses inflamasi ini paling sering disebabkan masuknya virus, namun dapat juga diakibatkan bakteri, jamur atau parasit yang menyerang otak.
Paparan bahan kimia atau reaksi autoimun juga dapat menyebabkan encephalitis.
Jasa Alfin Lestaluhu
Alfin merupakan pemain yang ikut berjuang dan mengantarkan Indonesia lolos ke putaran final Piala AFC 2020. Jenazah Alfin akan dibawa dan dimakamkan di kampung halamannya di Ternate, Ambon.
Sebelumnya, pemain asal Maluku tersebut merupakan korban bencana Ambon pada akhir September 2019.
Alfin dan keluarganya pergi mengungsi karena gempa berkekuatan 6,8 magnitudo mengguncang Ambon dan sekitarnya dengan dahsyat. Karena kondisinya semakin menurun, PSSI membawanya untuk dirawat di Jakarta.
Selama mengungsi, Alfin susah makan. Ia juga sering muntah-muntah. Kabarnya, Alfin tidak mengalami benturan benda keras saat gempa menggoyang Ambon.
Sebelum gempa Ambon, Alfin menjadi tokoh kunci keberhasilan Timnas Indonesia U-16 lolos ke Piala AFC U-16 2020 di Bahrain. Ia menjadi pilar timnya ketika mengarungi babak kualifikasi pada September lalu.
Disadur dari: Bola.com (Yus Mei Sawitri)
Published: 1/11/2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Berikut Daftar 86 Voters untuk KLB PSSI
Bola Indonesia 1 November 2019, 22:57
-
6 Poin Sikap Kemenpora atas KLB PSSI 2 November 2019
Bola Indonesia 1 November 2019, 21:25
-
KPSN Netral di Kongres Luar Biasa PSSI
Bola Indonesia 1 November 2019, 19:12
-
Sembilan Caketum PSSI Berkumpul, Ini 10 Poin Keputusan
Bola Indonesia 1 November 2019, 17:19
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR