Menghadapi Irak yang berstatus pemuncak klasemen sementara Grup D, Korea Utara tampil menekan. Sejak laga dimulai, Ri Kyong Jin dan kawan-kawan terus menekan pertahanan Irak.
Namun, upaya Korea Selatan terus kandas. Barisan pertahanan Irak tampil solid dalam mematahkan serangan lawannya tersebut sebelum memasuki kotak penalti.
Sementara, Irak -yang mengandalkan kecepatan serangan balik- beberapa kali membahayakan gawang Korea Utara. Beberapa kali Cha Jong Hun harus berjibaku menghalau serbuan Emad Mohsin Majeed dan kawan-kawan.
Peluang terbaik Irak terjadi pada menit 33. Sepakan bebas Bashar Resan Bonyan hanya tipis melambung dari pojok kiri atas gawang Korea Utara.
Sampai babak pertama usai, kedudukan bertahan tanpa gol bagi kedua tim.
Babak kedua, Korea Utara berupaya mengambil kendali permainan. Dengan tempo tinggi mereka menekan pertahanan Irak.
Upaya ini berhasil. Belum genap lima menit babak kedua berlangsung, gawang Irak bobol oleh Jo Kwang Myong.
Berupaya mengejar ketinggalan, Irak mengubah komposisi pemainnya. Mereka menarik gelandang Mohammed Khalid Jaffal Al-Jumaili dan memasukkan Aymen Hussein, yang berposisi sebagai penyerang.
Masuknya Hussein membuat serbuan Irak kian gencar. Namun, barisan belakang Korea Utara masih sigap menghalau bola.
Belum puas dengan daya dobrak anak asuhnya, Abdulraheem Hameed Oufi Al Zubedy kembali mengubah komposisi timnya. Pelatih Irak ini memasukkan Ahmed Abdullabbas Fadhil Aldaoos yang merupakan seorang penyerang menggantikan gelandang mereka Mustafa Alameen Ali Abdulaima.
Alih-alih mencetak gol balasan, Irak justru kebobolan kedua kalinya pada menit ke-62. Memanfaatkan kelengahan lini belakang Irak, Kim Yu Song mengarahkan bola ke pojok kanan bawah gawang Hayder Mohammed Faisal Al-Abedi.
Irak memiliki peluang memperkecil kedudukan pada menit 77. Namun, sepakan Ahmed Abdullabbas Fadhil Aldaoos melambung tinggi di atas gawang Korea Utara. Padahal, gawang relatif tak terkawal karena penjaga gawang Korea Utara, Cha Jong Hun sudah terjatuh.
Menit 82, Korea Utara nyaris menambah keunggulan mereka. Sayang, sepakan So Jong Hyok melenceng tipis dari pojok kanan bawah gawang Irak.
Jelang laga usai, Irak terus menggempur pertahanan Korea Utara. Upaya ini berhasil pada menit-90. Alaa Ali Mhawi melepaskan sepakan keras dari dalam kotak penalti. Bola meluncur deras ke pojok kanan gawang Korea Utara. (den/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Irak: Kami Lalai Dan Kehilangan Konsentrasi
Tim Nasional 14 Oktober 2014, 19:29
-
Pelatih Korut: Kami Menang Mental Dan Fisik
Tim Nasional 14 Oktober 2014, 19:16
-
Review: Kejutan Grup D, Korea Utara Bekuk Irak
Tim Nasional 14 Oktober 2014, 18:04
-
Korea Utara Klaim Masuk Final Piala Dunia 2014, Hadapi Portugal!
Bolatainment 13 Juli 2014, 14:09
-
Kalah, PSSI Sebut Timnas Indonesia Tampil Memuaskan
Tim Nasional 11 September 2012, 10:15
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR