Setelah Gagal Kalahkan Timnas Indonesia, Graham Arnold Mundur dari Posisi Pelatih Australia

Setelah Gagal Kalahkan Timnas Indonesia, Graham Arnold Mundur dari Posisi Pelatih Australia
Pelatih Timnas Australia, Graham Arnold (c) Bola.net/Abdul Aziz

Bola.net - Duel melawan Timnas Indonesia menjadi laga terakhir Graham Arnold sebagai pelatih Timnas Australia. Pria berusia 61 tahun itu telah memutuskan mundur dari posisinya sebagai pelatih kepala Australia.

Australia mendapat hasil yang buruk pada dua laga awal di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Setelah kalah 0-1 dari Bahrain di kandang sendiri, The Socceroos bermain imbang 0-0 lawan Timnas Indonesia.

Hasil tersebut, ditambah kegagalan di Piala Asia 2023, membuat Australia dapat banyak kritik. Pelatih Graham Arnold pun berada dalam tekanan. Dia dinilai tidak lagi mampu membawa Harry Souttar dan kolega bersaing di top level.

Pada Jumat (20/9/2024), Football Australia menerima pengunduran diri Graham Arnold dari kursi pelatih. Mereka kini fokus mencari pelatih baru untuk laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2024, Oktober 2024 nanti.

1 dari 1 halaman

Pelatih Paling Lama di Timnas Australia

Pelatih Australia, Graham Arnold. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Pelatih Australia, Graham Arnold. (c) AP Photo/Thanassis Stavrakis

Graham Arnold tercatat sebagai pelatih dengan masa bakti paling lama di Timnas Australia. Dia sudah jadi pelatih pada 2018 lalu. Ini adalah periode kedua Graham Arnold jadi pelatih, setelah 2006 hingga 2007 lalu.

Graham Arnold membawa Australia lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar. Mereka mampu lolos ke babak 16 Besar, sebelum kalah dari Argentina dengan skor 1-2.

"Kepergian Graham Arnold menandai berakhirnya era sepak bola Australia. Kontribusinya terhadap olahraga dan Subway Socceroos dapat dilihat oleh semua orang," ucap CEO Football Australia, James Johnson.

"Di bawah kepemimpinan Graham, kami mencapai tonggak sejarah luar biasa yang mengangkat sepak bola Australia di panggung global. Semangat dan dedikasi Graham telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada tim dan sepak bola Australia," sambungnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL