Bola.net - Salah satu capaian besar Shin Tae-yong selama menangani Timnas Indonesia adalah mendongkrak ranking timnas dalam waktu lima tahun. Indonesia mengalami kenaikan 50 peringkat.
Senin, 6 Januari 2025, menjadi hari yang menyedihkan bagi banyak fans Timnas Indonesia. Sebab PSSI mengumumkan bahwa mereka mengakhiri kontrak Shin Tae-yong.
Sebelumnya santer beredar bahwa Shin Tae-yong (STY) akan didepak dari jabatannya. Hal ini tak lepas dari buruknya prestasi Merah Putih di Piala AFF 2024.
Pemecatan STY lantas menimbulkan reaksi pro-kontra dari berbagai pihak. Sebagian besar menyesali, tapi ada pula yang menyetujui keputusan PSSI, termasuk Tommy Welly.
Peringkatan ranking FIFA di bawah STY
Sejak bekerja sebagai pelatih Indonesia pada 2020, ada beberapa momen penting yang diukir Shin Tae-yong. Salah satunya adalah kesuksesan meningkatkan ranking FIFA dari Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia berada di peringkat ke-173 ranking FIFA ketika Shin Tae-yong. Saat itu, Indonesia tertinggal dari beberapa negara ASEAN termasuk Vietnam dan Malaysia.
November 2024 jadi titik tertinggi posisi Timnas Indonesia di ranking FIFA pada era Shin Tae-yong. Setelah menang lawan Arab Saudi, Indonesia dapat tambahan poin yang cukup signifikan. Indonesia berada di peringkat ke-125 pada Ranking FIFA.
Hanya saja, Indonesia harus turun ke peringkat 127 pada Desember 2024. Ini adalah peringkat FIFA terbaru Timnas Indonesia.
Kata Bung Towel
Tommy Welly alias Bung Towel baru-baru ini bicara soal pemecatan STY di salah satu acara televisi, tepatnya Catatan Demokrasi di tvOne.
Di kesempatan tersebut, Bung Towel juga menanggapi fakta bahwa Timnas Indonesia berhasil naik banyak peringkat di bawah STY.
"Banyak faktor , lihat pertandingan-pertandingannya. Bahwa itu terjadi dalam kurun lima tahun, iya benar. Tapi apakah cuma itu yang menjadi indeks? Kan gak perlu begitu juga," kata Bung Towel.
Apa Warisan STY?
Lebih dari itu, Bung Towel juga mempertanyakan warisan yang diberikan Shin Tae-yong kepada Timnas Indonesia. Faktanya, timnas memang belum pernah meraih trofi bersama STY.
"Sekarang kalau kita kasih satu pertanyaan dasar, filosofis, apa warisan STY buat sepak bola kita? Fundamental, dia tidak bangun fundamental sepak bola kita, karena memang bukan tugasnya," lanjut Bung Towel.
"Tapi kan itu yang disebar-sebarkan, jadi beritanya bias. Apa yang dibangun sekarang, coba saya tanya? Warisannya apa?" tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46 -
Marc Guehi Pilih Move On usai Gagal Pindah ke Liverpool
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:34 -
Prediksi Eintracht Frankfurt vs Bayern Munchen 4 Oktober 2025
Bundesliga 3 Oktober 2025, 12:26 -
Cek Jadwal Serie A 2025/26: Matchweek 6: Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Italia 3 Oktober 2025, 12:21 -
Cek Jadwal dan Nonton NFL Matchweek 5: Eksklusif di Vidio
Olahraga Lain-Lain 3 Oktober 2025, 12:13 -
Manchester United Dinilai Sulit Membenarkan Transfer Bryan Mbeumo
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:18
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR