Taktik Cerdik Nova Arianto Lawan Korea Selatan: Main Bertahan, tapi Minim Pelanggaran!

Taktik Cerdik Nova Arianto Lawan Korea Selatan: Main Bertahan, tapi Minim Pelanggaran!
Aksi Nova Arianto ketika Timnas Indonesia bermain lawan Australia pada Kualifikasi Piala Asia U-17 2024 (c) Media PSSI

Bola.net - Taktik yang dipakai pelatih Nova Arianto saat Timnas Indonesia U-17 bertemu Korea Selatan terbukti jitu. Salah satunya adalah kedisiplinan para pemain untuk tidak membuat pelanggaran walau berada dalam tekanan.

Indonesia berjumpa Korea Selatan pada matchday pertama Grup C Piala Asia U-17 2025, Jumat (4/4) malam WIB. Pada duel di Stadion Prince Abdullah itu, Garuda Muda meraih kemenangan dengan skor 1-0 lewat gol Evandra Florasta.

Kemenangan membuat Indonesia berada di peringkat ke-2 klasemen Grup C dengan tiga poin. Indonesia butuh satu kemenangan lagi untuk lolos ke Perempat Final sekaligus Piala Dunia U-17 2025.

Salah satu kunci kemenangan Indonesia pada laga itu adalah taktik yang tepat. Garuda Muda memilih bertahan dengan dalam dan menyerang dari serangan balik. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.

1 dari 3 halaman

Bertahan, tapi Minim Pelanggaran

Duel antarpemain di laga Korea Selatan U-17 vs Timnas Indonesia U-17, Piala Asia U-17 2025 (c) Official AFC

Duel antarpemain di laga Korea Selatan U-17 vs Timnas Indonesia U-17, Piala Asia U-17 2025 (c) Official AFC

Nova Arianto memakai formasi 3-4-3, yang akan berubah menjadi 5-4-1 ketika bertahan. Indonesia bertahan dengan sangat dalam, dengan menumpuk banyak pemain di dekat dan area penalti.

Hal itu membuat Indonesia kalah jauh pada aspek penguasaan bola, 32 persen berbanding 68 persen. Namun, meskipun lebih banyak bertahan, Indonesia tidak banyak melakukan pelanggaran.

Sepanjang laga, Indonesia hanya melakukan tiga pelanggaran. Korea Selatan membuat 12 kali pelanggaran.

Faktor itu menjadi sangat penting. Sebab, setiap pelanggaran, terutama di area kotak penalti, bisa jadi keuntungan bagi Korea Selatan. Mereka punya pemain dengan struktur fisik lebih baik dan sangat mengungtungkan pada duel-duel udara.

2 dari 3 halaman

Mempersempit Ruang Tembak Korea Selatan

Momen selebrasi gol Evandra Florasta di laga Korea Selatan U-17 vs Timnas Indonesia U-17, Piala Asia U-17 2025 (c) Official AFC

Momen selebrasi gol Evandra Florasta di laga Korea Selatan U-17 vs Timnas Indonesia U-17, Piala Asia U-17 2025 (c) Official AFC

Selain meminimalkan pelanggaran, pemain Indonesia juga sangat sabar saat Korea Selatan menguasai bola. Struktur di lini belakang diupayakan tidak berubah sehingga Korea Selatan tidak punya banyak ruang tembak.

Sepanjang laga, Korea Selatan memang bisa melepas 21 shots, namun karena ruang yang terbatas, akurasinya buruk. Hanya tiga shots yang mengenai sasaran. Korea Selatan seolah dibiarkan menguasai bola, akan tetapi dibuat kesulitan saat masuk ke kotak penalti.

"Konsentrasi pemain kita bagus. Saat kehilangan bola, kita tetap sabar. Menunggu di zona tengah. Strategi low block juga membuat kita bisa menjaga kedalaman," kata eks pemain Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma, saat dihubungi Bola.com hari Sabtu (04/05/2025).

3 dari 3 halaman

Hasil dan Klasemen Grup C

Klasemen Grup C Piala Asia U-17 2025 (c) AFCKlasemen Grup C Piala Asia U-17 2025 (c) AFC

4 April 2025

Korea Selatan 0-1 Indonesia
Yaman 2-0 Afghanistan

7 April 2025

22:00 WIB: Indonesia v Yaman
00.15 WIB: Afghanistan v Korea Selatan

11 April 2025

00:15 WIB: Korea Selatan v Yaman
00:15 WIB: Afghanistan v Indonesia


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL