
Bola.net - Wolfgang Pikal dikenal sebagai salah satu asisten terbaik mendiang Alfred Riedl. Dia dua kali mendampingi Riedl saat menangani Timnas Indonesia, tepatnya tahun 2010-2011 dan 2014-2016.
Prestasi terbaiknya bersama sang mentor adalah membaawa skuad Garuda menembus final Piala AFF edisi 2010 dan 2016 dengan permainan aktraktif. Pria kelahiran Wina, Austria, 1 November 1967 ini juga pernah berkarier singkat sebagai pelatih di Arema Indonesia dan Persebaya Surabaya
Dalam channel youtube pribadinya, Pikal Wolfgang Coach, ia mengungkap berbagai cerita dibalik tugasnya mendampingi Riedl di Timnas Indonesia, di antaranya ketika Indonesia beruji coba dengan Uruguay di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, 8 Oktober 2010.
"Sehari sebelum laga, saya bertanya ke Riedl tentang peluang Indonesia. Ia menjawab kalah tak lebih dari sepuluh gol saja sudah bagus," kenang Wolfgang.
Uruguay memang datang ke Indonesia dengan status sebagai semifinal Piala Dunia 2010. Mereka juga sejumlah bintangnya seperti Fernando Muslera, Luis Suarez, dan Edinson Cavani.
Pada menit-menit awal laga, Uruguay tampik bak sedang latihan santai dengan pelan dan menghindari kontak fisik dalam situasi 50-50. Pada momen itu, Timnas Indonesia mampu mengejutkan Uruguay setelah mampu unggul lebih dulu berkat gol yang disarangkan Boaz pada menit ke-17.
Menerima umpan lambung dari Bepe, Boaz Solossa lolos dari jebakan off-side. Dengan tenang, Boaz berhasil mengecoh kiper kedua Uruguay, Juan Guillermo Castillo, dan menceploskan bola ke dalam gawang yang kosong.
"Saya spontan melompat untuk meluapkan kegembiraan. Alfred Riedl pun heran dan bilang ada apa dengan kamu, pertandingan kan belum selesai. Lihat setelah ini," ungkap Wolfgang.
Pelajaran dari Alfred
Terbukti, selepas gol Boaz, skuad Garuda menjadi bulan-bulanan Uruguay. Edinson Cavani membuka keran gol Timnas Uruguay pada ke-35 dan disusul gol Luis Suarez pada menit ke-43.
Hingga jeda, Indonesia tertinggal 1-2 dari La Celeste. Masuk interval kedua, Suarez dan Cavani memperlihatkan magisnya yang menyihir jutaan pasang mata yang menyaksikan laga di stadion ataupun lewat layar kaca.
Keduanya sukses mencetak dua gol tambahan sekaligus mengukir hat-trick. Luis Suarez mengukir namanya di papan skor pada menit ke-54 dan 70' (penalti), sedangkan gol tambahan Edinson Cavani tercipta pada menit ke-80 serta 83'.
Sebastian Eguren turut membobol gawang Timnas Indonesia kawalan Markus Horison pada menit ke-58.
"Pelajaran dari Alfred Riedl adalah jangan terlalu bereaksi berlebihan saat laga masih berjalan."
'Ribut' Dengan Nurdin Halid
Wolfgang juga mengungkap ketegangan yang terjadi ketika dirinya mendampingi Riedl menghadiri pertemuan dengan Ketua Umum PSSI saat itu, Nurdin Halid dan jajarannya.
Pertemuan itu berlangsung di rumah pribadi Nurdin yang megah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur. Pada pertemuan itu, Nurdin meminta Riedl segera menggelar seleksi timnas U-22 yang dipersiapkan menghadapi kualifikasi Olimpiade paling lambat 20 Desember.
"Usai mendengar permintaan Nurdin, Riedl menoleh ke saya dan bilang tak mengerti apa maksudnya," ungkap Wolfgang.
Alfred Riedl kemudian menjawab, dirinya sedang fokus mempersiapkan timnas senior menghadapi Piala AFF 2010. Jadi, ia menolak menggelar seleksi sesuai keinginan sang ketua umum.
"Riedl bilang, meski sudah menangani tujuh timnas dari 10 tahun terakhir, statusnya di Indonesia adalah 'karyawan'. Jadi, ia siap dipecat kalau PSSI tak berkenan dengan penolakannya itu."
Nurdin yang kelihatan tersinggung permintaannya ditolak Riedl menyetop pertemuan dan ngeluyur keluar ruangan. Tapi, beberapa saat kemudian dia masuk. Akhirnya tercapai kesepakatan seleksi timnas U-22 akan digelar pada Januari usai Piala AFF 2010.
"Dalam perjalanan pulang, Riedl bilang kalau sepak bola Indonesia dikelola oleh manajemen seperti, tak akan pernah berhasil," tutur Wolfgang.
Mengusir Manajer Timnas Indonesia dari Ruang Pertemuan
Pada kesempatan itu, Wolfgang bercerita saat Riedl spontan mengusir manajer timnas saat memberi briefing ke pemain terkait taktik jelang menghadapi Maladewa pada laga ujicoba di Bandung, 12 Oktober 2021.
Saat rapat berlangsung, tiba-tiba manejer timnas masuk ke ruangan bersama dokter pribadi dan dua orang jurnalis.
"Riedl lalu bertanya kepada saya, siapa orang yang dibawa oleh manajer. Saya jawab seadanya," papar Wolfgang.
Tanpa sungkan, Rield mendatangi sang manajer dan mengusirnya keluar ruangan. Besoknya, sejumlah media memuat pernyataan sang manajer yang menilai Riedl arogan dan sombong.
"Tapi, tak lama setelah itu, sang manajer mendatangi Riedl dan meminta maaf," pungkas Wolfgang.
Disadur dari: Bola.com (Abdi Satria/Wiwig Prayugi), 25 November 2021
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala AFF U-23 2022: Kamboja Jadi Tuan Rumah, Tantangan Besar Timnas Indonesia
Tim Nasional 25 November 2021, 23:45 -
Hasil Pertandingan Timnas Indonesia vs Myanmar: Skor 4-1
Tim Nasional 25 November 2021, 23:23 -
Babak Pertama, Indonesia Unggul Tiga Gol Atas Myanmar
Tim Nasional 25 November 2021, 22:20 -
Live Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar di Vidio, Kamis 25 November 2021
Tim Nasional 25 November 2021, 19:20
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02 -
Bos MU: Sunderland Berpotensi Bikin Prahara di Old Trafford!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 19:28 -
MU vs Sunderland: Ruben Amorim Berharap Tuah 2 Pemain Setan Merah Ini
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 18:32 -
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR