Ditambah sapu bersih lima kemenangan pada Seri I di Malang, November lalu, berarti Pelita Jaya sudah tujuh kali menang secara beruntun. Ini adalah capaian yang luar biasa, mengingat sejak seri pertama hingga kedua, Pelita Jaya tak pernah bisa tampil full team.
Kondisi itu berlanjut pada seri kedua. Praktis, mereka hanya mengandalkan skuad yang terbatas. Andy Batam Poedjakesuma dan Daniel Wenas masih menepi karena pemulihan cedera. Robert Santo Yunarto baru bisa tampil pada game kedua, setelah absen tampil lawan Garuda karena melangsungkan pernikahan.
Problem makin pelik karena point guard andalan Kelly Purwanto dalam kondisi tidak fit. Saat meladeni Pacific, Kelly hanya menonton dari tribun. Dengan skuad yang tersisa, Pelita Jaya harus bersusah payah meladeni permainan ngotot Pacific. Bahkan, dia akhir kuarter ketiga, Pacific mampu mengimbangi Pelita Jaya dengan skor 45-45.
Acungan jempol pantas diberikan kepada anak-anak Pelita Jaya. Terlebih para pemain lapis kedua seperti Francisco Yogi Da Silva. Small forward berusia 22 tahun ini berhasil mencetak double-double pertamanya sepanjang karir di NBL Indonesia dengan torehan 10 poin dan 11 rebound.
Ponsianus ’Komink’ Indrawan menjadi top performer dalam laga ini dengan membukukan double-double lewat torehan 19 poin dan 10 rebound. Ary Chandra juga membukukan double-double setelah mencetak 13 poin dan 10 rebound. Disusul oleh Dimas Aryo Dewanto dengan sumbangan 17 poin dan 9 rebound.
”Dengan kondisi ini saya sangat tertekan. Anak-anak jauh lebih tertekan. Namun saya merasa bangga karena mereka mampu menjadikan tekanan ini sebagai pendorong untuk memetik kemenangan,” puji Coach Nath, sapaan Nathaniel Canson.
Sementara itu, perlawanan impresif juga ditunjukkan anak-anak Pacific. Meski akhirnya tim polesan Eddy Santoso ini harus menelan kekalahan. Termotivasi untuk kembali membuat kejutan usai menundukkan Hangtuah Sumsel IM pada laga sehari sebelumnya, Gege Nagata dkk tampil ngotot memburu kemenangan. Sayang, kondisi mereka mengendur ketika menginjak kuarter akhir.
”Anak-anak mengalami kelelahan berlebih setelah tampil habis-habisan sehari sebelumnya lawan Hangtuah. Ketika dalam kondisi seperti itu, psikis anak-anak ikutan down. Sehingga kami tertinggal pada menit-menit terakhir,” ungkap Eddy Santoso.
Dicky Satria Wibisono tampil menawan dengan memimpin perolehan angka bagi Pacific. Shooting guard berstatus rookie ini menceploskan 16 poin dan 6 rebound. Gege Nagata menyumbang tambahan 12 poin, disusul Muhammad Ikrar dengan tambahan 10 poin. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dihantui Cedera, Pelita Jaya Sukses Bekuk Pacific Caesar
Basket 13 Januari 2014, 21:55 -
Bimasakti Malang Sukses Bekuk Satya Wacana di Jakarta
Basket 13 Januari 2014, 19:40 -
Atmosfer Grand Opening di Pembukaan NBL Indonesia Seri Jakarta
Basket 10 Januari 2014, 21:20 -
Jelang Seri II NBL Indonesia, Stadium Ganti Pelatih Kepala
Basket 9 Januari 2014, 22:00 -
TVRI Tayangkan Grand Opening dan Grand Final NBL Indonesia
Basket 6 Januari 2014, 19:15
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR