Bola.net - Badan Anti-Doping Dunia akhirnya secara resmi minta maaf pada Mamadou Sakho, plus memberikan ganti rugi, terkait tudingan yang pernah mereka lontarkan pada bek asal Prancis tersebut.
Badan Anti-Doping Dunia alias World Anti-Doping Agency (WADA) pernah menuding Sakho mengkonsumsi obat-obatan terlarang pada tahun 2016 silam. Saat itu bek kidal tersebut masih bermain di Liverpool.
Saat itu Sakho diklaim positif memakai higenamine. Itu adalah sejenis zat yang digunakan untuk membakar lemak.
Alhasil Sakho pun dilarang bermain untuk beberapa saat. Ia pun tak bisa ikut bermain di final Liga Europa antara Liverpool vs Sevilla.
Tak lama kemudian muncul angin segar bagi Sakho. Komdis UEFA menyatakan bahwa higenamine sejatinya tak masuk dalam daftar zat yang dilarang WADA.
Meski demikian, WADA tak meminta maaf. Mereka malah merilis dua pernyataan yang menyatakan bahwa Sakho bersalah karena mengonsumsi obat terlarang untuk meningkatkan performanya.
Sakho Bawa Kasusnya ke Pengadilan
Mamadou Sakho tak terima dengan tindakan WADA. Pada akhirnya ia membawa kasus itu ke meja hijau.
Belum lama ini, Goal melaporkan bahwa hakim memenangkan gugatan Sakho. Bek yang kini bermain di Crystal Palace itu akhirnya mendapatkan kompensasi yang tak disebutkan jumlahnya.
"Saya merasa bahagia, bahagia untuk keluarga saya, bahagia untuk semua teman saya, untuk semua orang yang berada di sekitar saya selama tahun yang sulit ini karena tidak mudah bila Anda menjadi pesepakbola atau atlet profesional," kata Sakho.
"Ini adalah hal terburuk yang dapat dituduhkan kepada Anda, doping. Hari ini adalah hari besar untuk cerita saya. Saya pikir penting bagi atlet untuk memiliki contoh seperti ini dan berhati-hati tentang semua yang mereka konsumsi," serunya.
WADA Sudah Minta Maaf
Julian Santos, pengacara Mamadou Sakho, kemudian mengungkapkan hal yang memuaskan bagi kliennya. Ia mengatakan pihak WADA sudah meminta maaf atas kesalahan yang mereka buat.
"WADA telah meminta maaf dan setuju untuk membayar sejumlah besar sebagai kompensasi dan tidak mengulangi tuduhan tersebut."
Sementara itu perwakilan WADA yakni Guy Vassall-Adams, mengatakan: “WADA menerima bahwa mereka seharusnya tidak membuat tuduhan pencemaran nama baik itu ... mengingat Tuan Sakho telah dibebaskan oleh UEFA."
"WADA menerima bahwa Tuan Sakho tidak melanggar peraturan anti-doping UEFA, tidak menipu, tidak berniat untuk mendapatkan keuntungan apapun dan bertindak dengan itikad baik. WADA menyesali kerusakan yang disebabkan tuduhan pencemaran nama baik terhadap reputasi Tuan Sakho dan penderitaan, menyakiti hati dan rasa malu menimpanya."
Mamadou Sakho sendiri sempat dibekukan dari skuat Liverpool oleh Jurgen Klopp. Ia akhirnya pindah ke Crystal Palace dengan status pinjaman pada Januari 2017. Pada bulan Agustus di tahun yang sama, ia pindah secara permanen ke skuat The Eaegles.
(Goal)
Jangan Lewatkan:
- Tragedi Cuitan 'Gini Doang Nih Grup Neraka?' Akun Resmi Manchester United
- Daniela Machado, Mama Muda Pendamping Joao Cancelo
- Achraf Hakimi Bikin Assist untuk Karim Benzema: Ijazahnya Masih Ditahan Real Madrid
- Liverpool Menang 5-0, Diogo Jota Hat-trick, Netizen: Jangan Sombong Kayak Tim Sebelah
- Ryan Giggs Sangkal Tuduhan KDRT Terhadap Sang Kekasih
- Cerita Cinta Ryan Giggs: Dulu Selingkuh, Ditinggal Istri, dan Kini Diduga KDRT
- Reaksi Fans Lihat Penampilan Paul Pogba: Ketemu Thomas Partey Hanyalah Sekelas Atep
- AC Milan Tekuk Udinese, Ibrahimovic Panen Pujian: Lebih Superior dari Ronaldo!
- Remaja Cantik dan Seksi Berambut Pirang Inilah Kekasih Joao Felix
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Mengejutkan, 5 Pemain Ini Tampil Melebihi Ekspektasi di Premier League 2020/2021
Liga Inggris 5 November 2020, 19:58
-
Salah Tuduh, Badan Anti-Doping Dunia Akhirnya Minta Maaf Pada Mamadou Sakho
Bolatainment 5 November 2020, 19:24
-
Mau David Alaba, Real Madrid dan Liverpool Harus Bayar Segini
Bundesliga 5 November 2020, 19:00
-
Bukan Kabak, Liverpool Boyong Bek Schalke yang Ini?
Bundesliga 5 November 2020, 16:45
-
Liverpool Ramaikan Perburuan David Alaba
Bundesliga 5 November 2020, 16:20
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR