Bola.net - Turnamen akbar Dota 2 The International pada tahun 2019 ini menuai kritik keras. Sejak diselenggarakan pada 20 Agustus 2019 di Shanghai, Cina, penggemar Dota 2 di seluruh dunia beramai-ramai memprotes penyelenggara.
Mengutip Win.gg, penggemar Dota 2 yang berada di luar wilayah China mengeluhkan pelaksanaan turnamen The International 2019 itu. Menurut mereka, penyelengara hanya mementingkan penonton domestik.
Kritik tersebut disampaikan penggemar dari wilayah Eropa melalui situs Reddit. Mereka mengeluhkan banyaknya penduduk lokal China yang mendapat kesempatan untuk datang langsung ke tempat diselenggarakannya The International 2019,yakni Mercedes Bens Arena, Shanghai.
Calo tiket disinyalir menjadi alasan utama tidak meratanya penjualan tiket yang tersedia. Situasi tersebut juga menjadi alasan paling masuk akal mengapa penggemar Dota 2 dari luar China tidak mendapatkan tiket dalam jumlah yang sepantasnya.
Alhasil, penggemar Dota 2 dari wilayah luar China, terutama Eropa, menjadi minoritas. Jumlah suporter yang tidak merata membuat jalannya kompetisi didominasi supoter lokal.
Masih melansir dari sumber yang sama, sebagian penonton lokal dikabarkan tidak begitu suportif. Mereka hanya mendukung tim yang berasal dari negaranya. Kalangan fans fanatik ini bahkan tidak memberikan penghormatan bagi tim di luar China yang menunjukkan permainan hebat.
Lebih lanjut, kalangan penggemar menuntut agar Valve tidak lagi menyelenggarakan event terakbar Dota 2 tersebut di China. Mereka lebih setuju The International tahun depan diselenggarakan di Eropa atau Amerika Serikat. Meski ada kemungkinan masalah serupa akan terjadi lagi, namun laporan mengklaim kalau situasi di China adalah yang paling parah.
Streaming Palsu
Celah The International 2019 bukan hanya perihal calo tiket. Streaming utama TI9 diyakini menggunakan suara kerumunan palsu.
Pasalnya, tidak ada keselarasan antara gerakan video dengan suara sorakan penggemar yang disertakan. Kondisi ini tentu mencederai profesionalitas event terbesar Dota 2 tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, kabarnya, streaming TI9 juga hanya ditampilkan dalam bahasa China. Kebijakan tersebut membuat beberapa penggemar non-China tidak bisa begitu menikmati jalannya pertandingan karena terkendala bahasa.
Sumber: Win.gg
Disadur dari Bola.com/Penulis Hesti Puji Lestari/Editor Benediktus Gerendo Pradigdo
Baca ini juga ya!
- Liverpool vs Arsenal, Jadwal Premier League Akhir Pekan Ini di Mola TV dan TVRI
- Dunia Kejam, Virgil van Dijk Pantang jadi Pelatih
- Cara Adrian Menikmati Koneksi Istimewa Salah-Mane dari Bawah Mistar Gawang Liverpool
- Dikritik dan Dibela, Penalti Gagal Paul Pogba Kok Seheboh Ini?
- Jadwal Pekan ke-3 Premier League Akhir Pekan Ini di Mola TV dan TVRI
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil Pertandingan PSS Sleman vs PSM Makassar: Skor 3-2
Bola Indonesia 23 Agustus 2019, 20:34 -
Hasil Pertandingan Barito Putera vs Persipura Jayapura: 0-4
Bola Indonesia 23 Agustus 2019, 17:35 -
Yunan Helmi Senang Djadjang Nurdjaman Gabung Barito Putera
Bola Indonesia 23 Agustus 2019, 16:16 -
4 Alasan Arsenal Tak Lagi Pelit di Bursa Transfer Musim Panas Ini
Editorial 23 Agustus 2019, 15:45 -
Wah! Dota 2 The International 2019 Dihujani Kritik, Ada Apa?
Bolatainment 23 Agustus 2019, 14:57
LATEST UPDATE
-
Lukai Sang Mantan, Declan Rice Jadi Man of the Match Arsenal vs West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:45 -
Prediksi Lille vs PSG 6 Oktober 2025
Liga Eropa Lain 4 Oktober 2025, 23:39 -
Prediksi Juventus vs AC Milan 6 Oktober 2025
Liga Italia 4 Oktober 2025, 23:36 -
Cetak Gol Lagi, Benjamin Sesko Jadi Man of The Match Laga MU vs Sunderland
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 23:23 -
Link Live Streaming Chelsea vs Liverpool - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 22:30 -
Link Live Streaming Inter Milan vs Cremonese - Nonton Serie A di Vidio
Liga Italia 4 Oktober 2025, 22:00
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR