Mewakili PB Kumala, gadis 12 tahun asal Tuban ini sebenarnya tumbang di pertandingan terakhir. Ia dikalahkan Niluh Radha Galung Reisita dalam dua game langsung, 14-21 dan 18-21. Meski kalah, Mahda, bersama delapan pemain lain, lolos ke Kudus setelah mendapat super tiket tambahan.
"Bukan berarti karena saya melatih di PB Djarum, Mahda bisa dengan mudah masuk PB Djarum. Kalau memang dia ingin masuk PB Djarum ya dia harus berusaha sendiri," kata Maria Kristin, Senin (25/4) sore.
Maria sedikit mengevaluasi kemampuan adiknya dalam bermain bulutangkis. "Sebenarnya masalah dia adalah tenaga. Selalu hal itu yang menjadi kendala. Ketika di pertandingan kemarin-kemarin ya kalahnya karena lawannya lebih," jelas mantan peraih medali emas SEA Games 2007 ini.
Maria mengaku tak pernah mendorong atau memaksa adiknya untuk menggeluti dunia bulutangkis. "Saya sudah tahu bagaimana dunia bulutangkis itu. Saya juga tidak mau dia terbebani. Kalau misalnya nanti ada orang yang membandingkan saya sama Mahda, ya pasti ada rasa takut," tutup Maria. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Adik Maria Kristin Juga Lolos ke Kudus
Bulu Tangkis 25 April 2016, 19:29
-
Surabaya Hanya Kirim Dua Wakil ke Kudus
Bulu Tangkis 25 April 2016, 16:57
-
Sony Dwi Kuncoro, Bangkit Setelah Terdepak dari Pelatnas
Bulu Tangkis 20 April 2016, 21:02
-
Praveen-Debby Juara di All England
Bulu Tangkis 14 Maret 2016, 00:03
-
Hadiah Piala Gubernur Jatim Malah Dianggap Terlalu Besar
Bulu Tangkis 12 Februari 2016, 13:25
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR