
Bola.net - Legenda bulu tangkis Indonesia, Liliyana Natsir, mengaku sedih mendengar polemik soal penghentian program Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum pada 2020. Menurut peraih medali emas ganda campuran Olimpiade 2016 itu, program tersebut sangat membantu anak-anak berbakat yang tak punya kemampuan ekonomi.
Djarum Foundation mulai menjaring calon bintang bulu tangkis sejak 2006. Tetapi, perhelatan pada 2019 ini akan menjadi audisi terakhir. "Turut menyayangkan, sedih. Saya merasakan dulu sebelum ada audisi di Manado. Susah. Orang tua harus mampu," kata Liliyana di GOR Satria, Purwokerto, Minggu (8/9/201).
"Apalagi, biaya dari Manado ke Jakarta, tiket pesawat berapa, belum penginapannya. Itu kalau diterima. Kalau tidak, ya pulang lagi. Itu berat bagi keluarga yang kurang mampu. Keluarga mampu pun, apa sanggup sebelum masuk klub mengikuti anaknya turnamen dulu? Sanggup tidak mengikuti turnamen yang ada? Apalagi dari daerah yang harus ke kota besar. Itu biayanya tidak sedikit," imbuhnya.
Mantan pemain ganda campuran ini mengaku belum mempunyai saran bagaimana mencari calon bintang bulu tangkis jika PB Djarum menghentikan program beasiswa. "Dengan tidak audisi nantinya seperti apa? Saya pun tidak bisa jawab ya. Sangat disayangkan kalau dia berpotensi dan punya bakat, tapi dia kurang mampu. Itu bagaimana solusinya?" ungkap Liliyana.
Berharap Ada Solusi Terbaik
Wanita yang akrab disapa Butet ini berharap ada solusi terbaik. "Sebagai mantan atlet, saya harap ada solusi terbaik. Mudah-mudahan ada strategi lain dari PB Djarum. Syukur-syukur nanti di daerah ada turnamen dan terpantau. Tetapi, kecil kemungkinan. Hal itu yang saya sayangkan. Semua berharap audisi tahun depan masih ada," ujarnya.
Liliyana tak memungkiri audisi beasiswa bulu tangkis sangat membantu bibit-bibit bulu tangkis untuk mewujudkan mimpinya. "Tidak dipungut biaya. Kalau sampai mereka terjaring grand final nanti dan diterima, nantinya semuanya gratis. Makan, tidur, latihan gratis, sekolah dijamin," ucapnya.
"Dengan tidak adanya audisi tahun depan, seperti apa nantinya. Mungkin ada kesempatan, pasti ada kesempatan. Tapi, harus mengeluarkan biaya sendiri," ungkap Liliyana.
Polemik Eksploitasi Anak
Keputusan PB Djarum dipicu tudingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) soal mengeksploitasi anak. KPAI mendesak Djarum Foundation menghentikan penggunaan anak sebagai promosi citra merek dalam kegiatan audisi tersebut.
"Kami sudah menjelaskan dan banyak bukti kalau PB Djarum itu bukan produk tembakau. Tahun lalu kami dapat penghargaan sebagai Institusi Olahraga of the Year dari Menpora. Itu bukti nyata kami bukan produk rokok," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin.
Meski banyak pihak yang mendukung PB Djarum untuk terus menjaring atlet potensial lewat audisi umum, Yoppy menegaskan tahun ini merupakan penyelenggaraan terakhir. "Banyak yang mendukung kami seperti dari para legenda dan PP PBSI. Tetapi, sementara akan dihentikan dulu tahun depan. Kami akan diskusi di dalam mengenai format ke depannya seperti apa," tegas Yoppy.
"Tetapi, bulu tangkis harus tetap semangat. PB Djarum akan berada di garda terdepan untuk pembibitan-pembibitan usia dini dengan segala upaya. Tetapi, audisi sementara dihentikan dulu. Jadi nanti kalau ada yang menangis, saya minta maaf," lanjutnya.
Meski begitu, Audisi Umum Bulu Tangkis 2019 akan terus dilakukan hingga final di Kudus pada November. "Ya dipastikan tahun ini akan jalan terus hingga final dengan segala risikonya, karena tahun ini kami sudah janji kepada semua peserta," pungkas Yoppy.
Disadur dari: Liputan 6/Penulis: Bogi Triyadi/Editor: Achmad Yani Yustiawan/Dipublikasi: 8 September 2019
Baca Juga:
- Menpora Imam Nahrawi Soal Audisi Djarum: Mestinya Jalan Terus
- Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis Djarum Dihentikan, Susy Susanti Prihatin
- Greysia/Apriyani Lolos ke Semifinal, Gregoria Mariska Tersingkir
- Jadwal Indonesia di Chinese Taipei Open 2019, 6 September
- Shesar Hiren Melaju ke Perempat Final Chinese Taipei Open 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tapak Tilas PB Djarum: Dari Hobi Hingga Prestasi untuk Negeri
Bulu Tangkis 9 September 2019, 14:47 -
Kiprah PB Djarum, Didik 11 Atlet Peraih Medali Olimpiade untuk Indonesia
Bulu Tangkis 9 September 2019, 14:35 -
PB Djarum Hentikan Audisi Umum Bulu Tangkis demi Redakan Polemik
Bulu Tangkis 9 September 2019, 14:10 -
5 Pebulu Tangkis Bimbingan PB Djarum yang Sukses Harumkan Indonesia
Bulu Tangkis 9 September 2019, 13:45 -
Liliyana Natsir Sedih Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis Djarum Dihentikan
Bulu Tangkis 9 September 2019, 09:55
LATEST UPDATE
-
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR