
Bola.net - Pramudya Kusumawardana, pebulutangkis muda Indonesia, telah memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI demi melanjutkan pendidikan di negeri Kangguru, Australia.
Pramudya Kusumawardana adalah pebulutangkis pasangan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan di sektor ganda putra. Pria 24 tahun itu juga memutuskan gantung raket demi mengejar mimpinya di negeri tetangga.
Namun selain itu, Pramudya mengaku ada satu hal lain yang mendorongnya mengambil keputusan itu. Dia mengaku ingin menjaga kesehatan mentalnya.
"Ada beberapa poin yang saya akan sampaikan mengenai alasan keputusan untuk mengundurkan diri dari PBSI dan bulutangkis Indonesia. Poin pertama adalah kesehatan mental saya sedang tidak bagus," ungkapnya.
"Hal ini tidak bagus untuk keseharian saya, karena hal ini memiliki efek terhadap kehidupan saya. Jadi saya butuh istirahat," tegas Pranudya.
"Poin kedua adalah pendidikan. Sebagian orang sudah tahu saya akan menekuni pendidikan Sports Science dan Sport Psychology. Saya ambil studi di luar negeri karena merasa sistem di Indonesia belum mendukung untuk menjadi atlet profesional," serunya.
Kurang Persiapan Menuju Olimpiade 2024
Ada poin lain dari mundurnya Pramudya Kusumawardana dari pelatnas PBSI dan bulutangkis, yaitu kurang mantap bersaing menuju Olimpiade 2024 yang akan digelar di Paris. Peluang Pramudya/Yeremia memang masih sangat jauh untuk tampil di pesta olahraga dunia itu.
"Poin ketiga yakni perebutan tiket Olimpiade. Banyak hal yang harus disiapkan dan tidak selesai begitu saja. Saya merasa untuk ke sana, saya tidak punya kapabilitas atlet Olimpiade berdasarkan progres dan statistik, mengingat Indonesia punya historis yang besar di ajang tersebut," ujar Pramudya.
"Poin terakhir, saya juga sebagai manusiab biasa, punya pikiran dan impian serta target sendiri. Saya punya target kapan untuk mengambil keputusan," lanjutnya.
Bukan Keputusan Mendadak
Pramudya sejatinya memiliki niat untuk undur diri sejak awal 2023. Dengan perhitungan yang matang, Pramudya kemudian berbicara dengan pelatih mengenai kesehatan mental yang terganggu sehingga akhirnya memutuskan gantung raket.
“Keputusan yang saya ambil sangat panjang. Sempat di tengah jalan terpikir untuk langsung melanjutkan studi," ujar Pramudya mengawali ceritanya.
"Saya kemudian berbicara dengan pelatih membicarakan hal ini dan juga telah berusaha di beberapa turnamen di Japan Masters dan China Masters 2023 untuk berusaha keras agar mendapat hasil maksimal. Setelah turnamen itu kemudian keputusan saya akhirnya bulat untuk mundur,” tambah Pramudya.
Pramudya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama ini berkarier di bulutangkis mulai dari PBSI, PB Djarum, hingga Badminton Lovers.
“Saya berterima kasih kepada PBSI yang sudah merahasiakan hal ini dan Djarum yang juga memberikan kepercayaan dan dukungan buat karier bulutangkis saya. Saya ucapkan terima kasih dan doa terbaik untuk bulutangkis Indonesia,” ungkap Pramudya.
Karier Bulu Tangkis Pramudya
Pramudya tercatat menjadi bagian dari PBSI sejak 2018 dengan pernah bermain di sektor ganda campuran. Saat berpasangan dengan Ribka Sugiarto, Pramudya pernah menjadi juara India Junior International 2018 seusai mengatasi perlawanan rekan satu negaranya, Leo Rolly Carnando/Metya Inayah Cindiani 21-16, 21-12.
Saat bermain di sektor ganda putra, Pramudya pernah berpasangan dengan Rehan Naufal Kusharjanto, Ghifari Anandaffa Prihardika, dan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.
Tercatat pemain asal Sukabumi itu moncer saat berpasangan dengan Yeremia ketika meraih beberapa gelar seperti Spain Masters 2021, Belgian International 2021, hingga Badminton Asia Championships 2022.
Pasangan Pramudya/Yeremia yang memulai debut di The 28th Iran Fajr International Challenge 2019 itu bahkan mengoleksi dua medali SEA Games dengan perincian satu emas dan satu perak.
Pada edisi 2021 di Vietnam, pasangan berjuluk The Prayer itu harus puas dengan raihan perak seusai pada partai final kalah dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin dengan skor 17-21, 19-21.
Adapun pada tahun berikutnya di edisi SEA Games 2023, Pramudya/Yeremia meraih medali emas seusai menumbangkan ganda putra Thailand, Peeratchai Sukphun/Pakkapon Teeraratsakul dengan skor 21-17, 21-19.
Saling Memotivasi dengan Yeremia
Dengan raihan prestasi tersebut tidak heran Pramudya dan Yeremia merindukan momen kebersamaan tersebut yang diharapkan ke depannya bisa memberikan motivasi untuk menjalankan kehidupan masing-masing.
“Suka duka telah dilewati bersama mulai dari debut pada 2019. Kami sama-sama saling menikmati proses hingga saat ini. Kami juga berkomitmen untuk menjadi pasangan yang baik dengan memberikan dukungan satu sama lain,” ujar Yeremia.
“Untuk Yeremia sukses terus untuk karier ke depannya. Maaf jika keputusan ini merugikan buat Yeremia dan dinilai kurang baik. Saya ucapkan terima kasih untuk semua memori saat juara bareng maupun dalam kondisi sulit. Maaf jika selama berpasangan ada salah,” timpal Pramudya.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 18/12/2023
Baca Juga:
- Hasil BWF World Tour Finals 2023: Dijegal Axelsen, Anthony Ginting Angkat Koper
- Kalah di Laga Ketiga, Fajar/Rian Merasa Harus Fokus Jelang Semifinal BWF World Tour Finals 2023
- Hasil Fase Grup BWF World Tour Finals 2023: Gregoria Mariska Tunjung Bekuk Kim Ga-eun
- Hasil Fase Grup BWF World Tour Finals 2023: Fajar/Rian Kalah di Laga Ketiga, Tetap ke Semifinal
- Hasil Fase Grup BWF World Tour Finals 2023: Tersandung Cedera, Apriyani/Fadia Kalah Lagi di Laga Ket
- 10 Besar Ranking BWF Ganda Campuran Jelang BWF World Tour Finals 2023: Siapa Duet Indonesia Terbaik?
- 10 Besar Ranking BWF Ganda Putri Jelang BWF World Tour Finals 2023: Di Mana Posisi Apriyani/Fadia?
- 10 Besar Ranking BWF Ganda Putra Jelang BWF World Tour Finals 2023: Fajar/Rian Kini di Posisi Berapa
- 4 Teknik Dasar Bermain Bulu Tangkis atau Badminton
- 10 Besar Ranking BWF Tunggal Putra Jelang BWF World Tour Finals 2023: Ini Posisi Jonatan Christie da
- Jenis-Jenis Pukulan dalam Bulu Tangkis yang Harus Kamu Tahu
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pramudya Kusumawardana Putuskan Mundur dari Pelatnas PBSI Demi Lanjutkan Pendidikan
Bulu Tangkis 18 Desember 2023, 22:55 -
Hasil BWF World Tour Finals 2023: Dijegal Axelsen, Anthony Ginting Angkat Koper
Bulu Tangkis 15 Desember 2023, 21:58 -
Hasil Fase Grup BWF World Tour Finals 2023: Gregoria Mariska Tunjung Bekuk Kim Ga-eun
Bulu Tangkis 15 Desember 2023, 16:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR