Bola.net - Mantan pelatih Bayer Leverkusen, Tayfun Korkut, menyebut Kai Havertz punya banyak sifat baik dalam dirinya. Dia tidak tergoda dengan uang dan tidak pernah lupa pada pentingnya pendidikan.
Kai Havertz kini tengah menjadi pusat perhatian. Transfernya menuju ke Chelsea bakal segera rampung dalam waktu dekat. Dia akan menyusul jejak Timo Werner yang lebih dulu pindah ke London Utara.
Kai Havertz, Chelsea, dan Leverkusen sudah saling sepakat. Pemain 21 tahun akan pindah dengan harga 72 juta pounds plus klausul bonus senilai 18 juta pounds. Kai Havertz meneken kontrak dengan durasi lima tahun.
Tes medis Kai Havertz sudah digelar di London pada Minggu (30/8/2020) kemarin sebagai syarat bergabung ke Chelsea. Semua sudah disepakati sejak pekan lalu dan tinggal pengumuman resmi saja.
Pendidikan Tetap Penting
Kai Havertz sudah menjadi pilar Bayer Leverkusen sejak 2016 lalu. Saat itu, dia masih 17 tahun dan berstatus pelajar. Kai Havertz harus membagi fokusnya, tetapi memilih pendidikan sebagai prioritas utamanya.
Pada 2017, Kai Havertz melewatkan kesempatan untuk bermain di laga pentas Eropa melawan Atletico Madrid. Dia juga absen pada laga penting melawan Schalke di ajang Bundesliga.
Kai Havertz tidak sedang cedera. Pelatih Leverkusen kala itu, Tayfun Korkut, juga berniat untuk memainkan Kai Havretz. Namun, sang pemain memilih absen demi merampungkan ujian sekolah yang harus dijalani.
"Ketika kami memainkan permainan kecil di lapangan kecil ini, dia fantastis. Rasanya seperti dia bebas setelah menyelesaikannya semua yang ada dalam pikirannya karena sekolah sudah beres," kenang Tayfun Korkut.
Kai Havertz Anak Polisi dan Pengacara
Bukan hal aneh jika Kai Havertz sangat fokus pada pendidikan. Sebab, dia punya latar belakang keluarga yang baik. Ayahnya seorang polisi. Sedangkan, ibu Kai Havertz adalah seorang pengacara di Jerman.
Kai Havertz hidup dari keluarga yang berkecukupan dari sisi materi. Karena itu, dalam karir sepak bolanya, uang bukan motif utama. Kai Havertz hanya ingin bermain sepak bola untuk merasa senang.
"Dia bukan bukan pemain yang bermain demi uang," jelas Korkut.
"Sebagai seorang pelatih, Anda akan mengetahui dengan cepat apa yang memotivasi pemain. Kai, itu hanya ingin bermain-main dan bersenang-senang. Dia menikmati sepak bola. Ini bukan tentang mendapatkan kontrak yang lebih besar," ucap Tayfun Korkut.
Sumber: Sky Sports
Baca Ini Juga:
- Transfer Kai Havertz ke Chelsea dan Efek Domino di Bayer Leverkusen
- Kai Havertz Sudah Selesai Tes Medis di Chelsea
- Ternyata, Ini Dia Orang yang Membuat Kai Havertz Mau Pindah ke Chelsea
- Chelsea Segera Sahkan Perekrutan Kai Havertz
- Starting XI Terkuat Chelsea Musim Depan: Ziyech-Havertz-Pulisic dan Boom Werner!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Editorial 2 September 2020, 17:40

-
Diincar Inter Milan, N'Golo Kante Pilih Bertahan di Chelsea
Liga Inggris 2 September 2020, 17:10
-
4 Bintang Bundesliga yang Dinanti aksinya di Premier League
Bundesliga 2 September 2020, 16:40
-
Chelsea dengan Para Pemain Barunya: The Avengers!
Liga Inggris 2 September 2020, 14:42
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR