Bola.net - Defender Borussia Dortmund Dario Scuderi terpaksa pensiun dini dari pentas sepakbola profesional karena trauma yang mendalam akan cedera lutut yang pernah dialaminya.
Kisah sedih ini bermula tiga tahun yang lalu. Pada tahun 2016, Dario memperkuat Dortmund di ajang UEFA Youth League melawan Legia Warsawa.
Pada menit ke-15, petaka menimpanya. Lututnya kaki kirinya bergeser. Kabarnya hal itu terjadi setelah pul sepatunya menancap erat di lapangan.
Cedera itu sangatlah horor. Banyak pihak yang menyebut Dario mungkin tak akan bisa bermain lagi usai mengalami cedera tersebut.
Dario Scuderi's horror injury in the youth Champions League earlier 😱😱😱
— Footy Accumulators (@FootyAccums) September 14, 2016
via: @FotoPyK pic.twitter.com/ue5QlFWkWh
Ia kemudian harus menjalani operasi. Dokter yang menanganinya saat itu, Michael Strobel, menjabarkan bahwa cederanya itu sangat parah.
"Itu [adalah] cedera terburuk yang bisa Anda bayangkan. Hampir semuanya robek: ligamen, semua otot dan tendon."
Bisa Comeback
Namun Dario tak menyerah begitu saja. Pemain asal Italia ini bertekad untuk bisa pulih dan kembali berlaga.
Ia akhirnya harus menjalani sekitar sembilan prosedur operasi untuk memulihkan cedera lutut tersebut. Dan pada akhirnya ia bisa bermain lagi pada tahun 2018 setelah menghabiskan hampir 700 hari menepi dari lapangan.
Ia bermain bagi tim cadangan Dortmund dalam sebuah laga uji coba. Setelah itu ia gabung skuat U-23 yang terjun ke kompetisi resmi pada bulan Mei.
Trauma
Akan tetapi, Dario akhirnya berubah pikiran. Ia memilih untuk pensiun dini pada musim panas ini.
Usianya saat ini masih 21 tahun. Ia memilih untuk gantung sepatu karena trauma lututnya bisa cedera lagi.
Three years ago, Dario Scuderi (BVB II) suffered a horrific knee injury.
— Borussia Dortmund (@BlackYellow) June 30, 2019
After continuous fighting and intensive rehab, he has decided to end his professional career in fear of relapse.
You’ll forever be part of the Dortmund family 💛 pic.twitter.com/MgDFdPrhaF
"Itu bukan keputusan yang mudah, bermain sepakbola selalu menjadi impian besar saya dan saya memberikan segalanya untuk itu. Saya berjuang dan juga memiliki tawaran untuk terus bermain," ucapnya merefleksikan keputusannya kepada Ruhr Nachrichten.
"Borussia Dortmund adalah keluarga saya dan saya menantikan untuk melakukan sesuatu yang baru," sambung Dario.
Dario Scuderi kini memilih menjalani studi di bidang manajemen olahraga. Ia tak perlu khawatir dengan biaya studi itu karena Borussia Dortmund yang akan menanggung semua pengeluarannya selama menjalani studi tersebut.
Baca Juga:
- Ribery Dorong Bayern Bajak Leroy Sane dari City
- Komentar Kontroversial, Toni Kroos Bantah Serang Bayern Munchen
- Inilah Aturan Baru di Bundesliga Musim 2019-2020, Ada yang Baru Nih!
- Ternyata Ini Rahasia di Balik Selebrasi 'Memasak' Serge Gnabry
- Bundesliga 2019/20: Bayern Munchen vs Herta Berlin jadi Pembuka
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arjen Robben Umumkan Pensiun dari Sepak Bola Profesional
Bundesliga 4 Juli 2019, 23:23 -
Terdapak dari Juventus, Mario Mandzukic ke MU atau Dortmund?
Bundesliga 4 Juli 2019, 09:14 -
Tragis! Masih 21 Tahun Tapi Bek Dortmund Ini Terpaksa Pensiun Dini
Bundesliga 4 Juli 2019, 01:15 -
Ribery Dorong Bayern Bajak Leroy Sane dari City
Bundesliga 3 Juli 2019, 21:17 -
Komentar Kontroversial, Toni Kroos Bantah Serang Bayern Munchen
Bundesliga 3 Juli 2019, 14:47
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR